Dahulu: Jika ingus berwarna hijau, Anda memiliki infeksi bakteri dan perlu antibiotik. Banyak dokter masih memercayai mitos itu karena secara biologis tampak masuk akal, kata Rachel Vreeman, MD, asisten profesor pediatri di Indiana University dan salah satu penulis Don’t Cross Your Eyes... They’ll Get Stuck That Way. Ingus kuning atau kehijauan memang menunjukkan infeksi bakteri yang menghasilkan nanah. Tetapi sains menunjukkan, hal itu tidak selalu benar. Aturan baru: Jangan paksa dokter Anda meresepkan antibiotik. Lendir berwarna adalah hal yang normal – itu merupakan wujud proses penyembuhan. Untuk melawan infeksi, sel darah putih melepaskan enzim yang membunuh penyakit. Beberapa enzim mengandung zat besi yang memiliki warna kehijauan. Karena itu, tidak semua ingus otomatis menandakan infeksi bakteri. "Tubuh Anda mungkin sedang berjuang melawan virus, yang akan hilang dengan sendirinya," kata Aaron Carroll, MD, rekan Dr. Vreeman. Jadi, kenapa dokter Anda masih meresepkan obat? Beberapa dokter berasumsi pasien menginginkan antibiotik, karena nyatanya, memang pasien sering meminta obat tersebut. Tetapi pengobatan yang berlebihan memiliki konsekuensi. "Antibiotik yang terlalu banyak dapat menyebabkan resistensi," kata Dr. Carroll. Sebaliknya, jika dokter Anda menyarankan antibiotik, tanyakan apakah itu benar-benar diperlukan.