Dahulu: Menggunakan hidrogen peroksida atau alkohol untuk membersihkan dan mensterilkan luka. Zat-zat pembersih bisa menghancurkan bakteri penyebab infeksi. Beberapa pusat kesehatan, bahkan National Institutes of Health, menyarankan Anda menyimpan sebotol cairan itu dalam kotak P3K Anda untuk membersihkan luka. Aturan baru: Cukup basuh luka dengan sabun dan air. Hidrogen peroksida dan alkohol memperlambat proses penyembuhan karena mereka juga menghancurkan sel-sel baik, yang penting untuk perbaikan jaringan, kata Dr. Carroll. Prosedur pertolongan pertama yang lebih cerdas adalah cuci luka dengan sabun lembut dan air selama tiga sampai lima menit, kemudian oles salep antibiotik tipis-tipis untuk mencegah infeksi. Dalam sebuah studi yang diterbitkan Journal of Family Practice, metode itu membantu luka lecet yang terinfeksi untuk memperbaiki diri lebih cepat dibandingkan metode lain, termasuk dengan hidrogen peroksida. Terakhir, pakaikan perban untuk menjaga daerah yang luka tetap bersih dan lembap. Tidak menutupi luka adalah kesalahan umum lain, kata Dr. Carroll. "Membiarkan luka Anda terekspos udara luar akan menimbulkan kematian sel, dan mengakibatkan koreng yang dapat meninggalkan bekas di kulit," ia menjelaskan. Tutup selalu luka Anda untuk penyembuhan yang lebih cepat.