Aqua Regia (2)


SUBMITTED BY: buyrami64

DATE: Feb. 23, 2016, 9:49 a.m.

FORMAT: Text only

SIZE: 5.4 kB

HITS: 568

  1. AQUA REGIA (AR) .. Lanjutan
  2. Setelah selesai proses pemasakan/pelarutan menggunakan AR, matikan kompor dan biarkan dingin dengan sendirinya supaya bisa disaring. Setelah dingin disaring dan hasil saringan harus benar2 bening, lalu masukan kembali kedalam gelas pyrex.
  3. Proses selanjutnya adalah menghilangkan kandungan HNO3 yang ada didalam AR. Ada 2 cara yang dapat dilakukan. Pertama dengan memanaskan sampai mendidih AR dan terus diuapkan sampai cairan tinggal sedikit – hati2 kalau cairannya terlalu sedikit gelas pyrex bisa pecah, setelah tinggal sedikit tambahkan HCl secukupnya untuk kemudian didihkan dan duapkan lagi sampai cairan tinggal sedikit lalu tambahkan HCl secukupnya. Pada kondisi ini emas siap ditarik/dikeluarkan dari larutan karena HNO3 sudah tidak ada, jadi bukan lagi AR tapi hanya HCl.
  4. Proses penguapan diatas sangat memakan waktu dan baunya sangat mengganggu. Cara lain adalah dengan memanaskan AR sebatas panas saja tidak mendidih, lalu masukan butir urea sedikit demi sedikit. Akan terdengar bunyi mendesis saat urea bereaksi mematikan HNO3, berhenti menambahkan urea saat bunyi mendesis tidak terdengar lagi.
  5. Untuk mengetahui emas ada didalam larutan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  6. Buatlah larutan Staneous Chloride (SC), caranya larutkan timah putih (murni) didalam HCl (jangan dicampur air agar lebih cepat). Jika tidak memiliki timah putih bisa pakai bahan solder (50% timah putih, 50% timah hitam), setelah pelarutan selesai saring karena timah hitamnya tidak larut. Larutan dari proses ini disebut SC.
  7. Masukan cotton bud (korek kuping yang ada kapasnya kedalam larutan HCl (setelah penetralan HNO3) yang kita duga mengandung emas (sebagai AuCl) asal basah lalu teteskan larutan SN dicotton bud yang sama. Konfirmasi ada Au adalah muncul warna ungu (the purple of casius clay), anda boleh yakin ada Au didalam larutan.
  8. Selanjutnya adalah menarik/mengeluarkan emasnya, dapat dilakukan dengan banyak cara. Yang terbaik adalah menggunakan Sodium Metabisulfite/SMB (Na2S2O5), masukan SMB dengan asumsi 1gr Au menggunakan 1,5gr SMB. Dilebihkan juga tidak apa, serbuk emas berwarna coklat akan seketika muncul dan jatuh kedasar. Bahan lain yang dapat digunakan: Zinc dust (serbuk seng) atau potongan seng tipis juga boleh asal tidak karatan, ferrous sulphate dll, kesemuanya akan menghasilkan emas berbentuk serbuk coklat. SMB serbuk emas agak besar yang lain halus sekali terutama zinc dust (diamkan semalam untuk membuatnya turun).
  9. AR juga dapat melarutkan platinum jika AR yang digunakan murni tanpa tambahan air, pemasakan kondisi mendidih 3-5jam. Lain kesempatan akan saya coba tulis menarik Platinum (Pt) dan Palladium dari AR.
  10. Kawan2 semua. Disini saya akan berbagi informasi seputar pengolahan dan pemahamannya dan ini bisa dijadikan basic dalam pembelajaran.
  11. Teknik pengolahan emas yg banyak dilakukan pengolah2 saat ini masih sangat dasar sekali. Kita dalam pengolahan harus memahami sekali karakter emas dan mineral lainnya karena ini akan mempengaruhi persentase proses. Memang banyak dibuku2 menjelaskan proses pengolahan sistem sianida bisa hingga diatas 90% tapi itu semua dengan kondisi ideal dan kondisi ideal ini menuntut peralatan yg memadai dan ini mutlak. Sedangkan hasil penelitian saya apa yg telah dilakukan saat ini masih jauh dari standar dan persentasinya masih dibawah 30%. Ini beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengolahan :
  12. 1. Ukuran material
  13. Standar pengolahan adalah minimal mesh 100 dan lebih baik main di mesh200.
  14. 2. Proses Pelarutan
  15. Disini kawan2 harus memahami proses ini yg paling sulit karena disini emas mengalami banyak pengganggu dalam pelarutannya dan yg terutama kendala thd sulfur yg akan memberikan efek sangat besar kalau anda tidak memahaminya. Sedangkan kandungan mineral lainnya akan mempengaruhi dalam konsumsi sianida dan oksigen dan juga akan mempengaruhi dalam proses penyerapan nantinya. Sebenarnya penggunaan sianida tergantung seberapa banyak kandungan mineral yg ada. DIsini ada dua konsep yaitu konsumsi dan konsentrasi. Konsumsi akan ditentukan dari hasil konsentrasi hanya saja untuk acuan awal kita akan menggunakan konsumsi yg sdh kita tentukan sedangkan sisanya akan terbaca dengan pengukuruan konsentrasi apakah low atau high dan ini juga memiliki berbagai efek.
  16. 3. Proses Penyerapan.
  17. Proses ini sebenarnya tidak segampang yg kita lihat. Hanya masukkan karbon terus selesai. Penggunaan korbon sebenarnya memiliki standar dalam perliternya. Kondisi sekarang ini penggunaan korbon pada pengolahan konvensional masih jauh dari standar. Pada dasarnya teknik pengolahan emas dgn menggunakan karbon adalah tidak dengan membakar karbon pada sekali pemakaian. Karbon sendiri didesign penggunaannya hingga beberapa kali. Hanya saja karena saat ini infrastruktur seperti yg seharusnya tinggi sehingga yg paling simple dan cepat adalah dengan membakarnya langsung. Tapi ingat ini akan mengakibatkan biaya yg tinggi dan resiko yg tinggi karena jumlah penggunaannya yg tidak sesuai dgn standar. Disinilah kita harus bisa mempertimbangkan apa yg sebaiknya dilakukan dgn berbagai pertimbangan.
  18. Dengan perkembangan teknologi penggunaan karbon sdh mulai terganti oleh resin atau direct elektrowining ( ini akan kita bahas nantinya )
  19. 4. Proses Peleburan
  20. Jangan menganggap enteng soal peleburan karena ini jg akan mempengaruhi persentase perolehan

comments powered by Disqus