Pengobar semangat jihat


SUBMITTED BY: Guest

DATE: Jan. 23, 2014, 11:51 a.m.

FORMAT: Text only

SIZE: 5.0 kB

HITS: 787

  1. Pengobar Semangat Jihad
  2. Siang itu dua pasukan sedang berhadapan
  3. dalam pertempuran penentuan antara Haq dan
  4. Bathil. Sengatan mentari yang membuat keringat
  5. meleleh tiada henti tak menggeser secuilpun niat
  6. kedua belah pihak untuk mundur. Debu padang
  7. pasir yang menari nari seolah menjadi jamuan
  8. resmi tentang pesta bersimbah darah yang
  9. sebentar lagi akan digelar. Teriknya matahari
  10. yang silau bertambah kemilau ketika ribuan
  11. pedang telah terhunus lepas dari sarungnya.
  12. Makin mencekam ketika sejumlah pasukan
  13. menutupi wajahnya dengan selendang dan
  14. dibalut dengan tali ikatan yang sangat kencang.
  15. Inilah simbol keberanian yang hanya akan
  16. ditukar dengan kemenangan atau kematian.
  17. Disebelah kanan sejumlah besar pasukan
  18. muslim dibawah komando Khalid bin Walid r.a
  19. dengan telinga sudah gatal mendengar teriakan
  20. “Allahu Akbar” dari sang Jenderal. Sementara
  21. disebelah kiri pasukan murtad pimpinan
  22. Musailamah Al AKadzab sudah siap dengan
  23. semua barisan pertahanan terbaik yang mereka
  24. miliki. Kini medan laga Yamamah akan menjadi
  25. saksi salah satu pertempuran sengit yang
  26. pernah ditulis dalam tarikh Islam.Dibarisan
  27. depan pasukan muslimin ada sosok yang sudah
  28. tidak tahan memacu kudanya untuk menerjang
  29. pasukan musuh. Tapi karena makmum harus
  30. taat kepada amir maka ia masih juga memaksa
  31. menahan semangat jihad yang sudah menyala
  32. nyala. Dia adalah Barra bin Malik r.a
  33. Telinga Barra bin Malik r.a sudah sangat kesal
  34. dengan kebohongan dan fitnah yang diciptakan
  35. oleh Musailamah Si Pembohong. Kini matanya
  36. lincah mencari tempat yang paling cocok untuk
  37. menghabisi pasukan murtad. Tangan kirinya
  38. sudah terkunci mati memegang tali kekang kuda
  39. sedangkan tangan kanannya sudah menunjuk
  40. keatas dengan ditemani pedang kecintaannya.
  41. Tak
  42. ada yang bisa menyurutkan semangat jihad yang
  43. kini sudah ia ada di dalam gelanggang
  44. pertarungan itu. Ia hanya mencari satu kata
  45. yaitu syahid. Ia sudah rindu dengan temannya
  46. di Badar dan Uhud.
  47. Kepahlawanan Barra’ di medan perang
  48. Yamamah wajar dan cocok dengan watak serta
  49. tabiatnya. Wajar untuk seorang pahlawan yang
  50. sampai-sampai Amirul Mukminin Umar bin
  51. Khattab r.a berpesan agar ia jangan jadi
  52. komandan pasukan, disebabkan keberaniannya
  53. yang luar biasa, keperwiraan dan ketetapan
  54. hatinya menghadang maut.Semua sifatnya itu
  55. akan menyebabkan kepemimpinannya dalam
  56. pasukan membahayakan anak buahnya dan dapat
  57. membawa kebinasaan.
  58. Kini pertempuran telah pecah. Pedang bertemu
  59. pedang. Tombak bertemu tombak. Dan anak
  60. panah terus beterbangan diatas padang pasir
  61. menembus debu yang pekat.Suara ringkikan kuda
  62. makin menambah hiruk pikuk suasana medan
  63. Yamamah. Diawal pasukan islam berhasil
  64. memukul mundur pasukan murtad dan beberapa
  65. tokoh mereka berhasil dijatuhkan oleh pedang
  66. kaum muslimin. Tapi pasukan murtad
  67. Musailamah adalah pasukan elite yang terlatih
  68. bertempur dan biasa memenangkan pertempuran
  69. sehingga beberapa kali pasukan murtad berhasil
  70. mengecoh pasukan muslimin. Keadaan makin
  71. genting ketika semangat tempur kaum muslimin
  72. mulai kendur. Serangan yang bertubi tubi mereka
  73. lancarkan kepada kaum murtad bisa dipatahkan.
  74. Melihat gelagat akan kekalahan pasukannya
  75. maka Panglima Khalid bin Walid mencari ide.
  76. Ditengah berkecamuknya perang yang melelahkan
  77. itu ia melihat sosok Barra bin Malik r.a yang
  78. tetap menunjukkan semangat juang tak kenal
  79. mati. Kini Panglima Khalid tahu betul apa yang
  80. harus ia lakukan. Segera ia memacu kudanya
  81. kearah Barra bin Malik dan memerintahkan ia
  82. supaya mengobarkan semangat juang yang
  83. nampak telah kendur.
  84. Maka Barra bin Malik pun menyerukan kata-
  85. kata yang penuh gemblengan semangat dan
  86. kepahlawanan full power “Wahai penduduk
  87. Madinah !! Tak ada Madinah bagi kalian
  88. sekarang. Yang ada hanya Allah dan surga… !”
  89. Ucapan itu menunjukkan jiwa pembicaranya,
  90. dan menjelaskan watak akhlaqnya. Benarlah ,
  91. yang tinggal hanyalah Allah dan surga! Karena
  92. di dalam suasana dan tempat seperti ini,
  93. tidaklah wajar ada fikiran-fikiran kepada yang
  94. lain walau kota Madinah, ibu kota Negara
  95. Islam, tempat rumah tangga, isteri dan anak-
  96. anak mereka! Sekarang tidak patut mereka
  97. berfikir ke sana! Sebab bila mereka sampai
  98. dikalahkan, maka tak ada artinya kota Madinah
  99. lagi… !
  100. Kata kata ini bagai kayu bakar yang kembali
  101. menyulut api yang hampir padam. Pasukan
  102. Islam kembali menekan pasukan murtad dan
  103. terus melakukan serangan ke jantung pertahanan
  104. musuh. Pasukan murtad mundur ke belakang
  105. dan mencari tempat perlindungan.
  106. Pasukan kaum muslimin terus mendesak dan
  107. melakukan tekanan. Kobaran semangat terus
  108. Barra bin Malik suarakan. Deru pacu kuda
  109. makin kencang dilakukan. Dan ayunan pedang
  110. makin cepat menangkap korban. Kaum murtad
  111. pun kalah telak dalam pertempuran penentuan
  112. bagi kekalahan Musailamah dan antek anteknya.

comments powered by Disqus