Seiring kehadiran Windows 8.1 dan Internet Explorer 11, Microsoft membuka program bug rewards bagi para jago IT. Hadiah yang ditawarkan pun menggiurkan, sampai Rp 1 miliar.
Seperti dilansir Misco.co.uk, ada tiga program yang ditawarkan Microsoft. Pertama disebut sebagai Mitigation Bypass Bounty, dimana reward yang diberikan bisa sampai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (USD 1 = Rp 10.000).
Dalam program ini, para ahli keamanan komputer diminta untuk mendeteksi cara menerobos pertahanan Windows 8.1 versi preview. Peminat harus memberikan laporan detail dan ancaman yang mungkin bisa dieksploitasi dari celah yang menganga di OS tersebut.
Kedua disebut sebagai proyek BlueHat Bonus for Defense yang berhadiah bisa sampai USD 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta. Untuk program ini, para jago IT diminta untuk mencari solusi untuk menambal celah yang telah ditemukan di Windows 8.1. Singkatnya, agar bug tersebut tidak dieksploitasi.
Peminat proyek ini diminta untuk mensubmit whitepaper yang menjabarkan secara detail soal langkah mitigasi yang bisa dilakukan.
Program ketiga adalah Internet Explorer 11 Preview Bug Bounty yang menawarkan reward up to USD 11 ribu. Tantangannya 'sederhana', para peneliti keamanan diminta untuk mengungkap kelemahan kritikal dari browser teranyar Microsoft tersebut sehingga bisa diekspoitasi saat berjalan di Windows 8.1.
Program bug reward ini akan berlangsung 26 Juni sampai 26 Juli. Jadi dalam periode tersebut, akan dijadikan Microsoft sebagai masa identifikasi kelemahan-kelemahan Windows 8.1 dan IE 11 sebelum dilepas secara resmi dalam versi final.
Microsoft mengatakan bahwa besaran reward yang bakal diterima kontestan bervariasi, tergantung dari kualitas temuan dan solusi yang disodorkan.
Adapun syaratnya, minimal umur para kontestan adalah 14 tahun, dan jika kurang dari itu harus ada surat keterangan dari orang tua.
Sementara bagi warga dari negara yang dianggap 'bermasalah' dengan Amerika Serikat, seperti Korea utara, Sudan, Kuba, Iran dan Syria, tidak diperbolehkan mengikuti program bug reward ini.