BLEACH 558 TEX INDONESIA
“Aku tidak melemparkan hidupku..
Aku hanya mempertaruhkannya.”
Komamura berujar sambil berjalan keluar dari ledakan-ledakan itu, nampaknya Bambi juga masih mengincarnya.
“Kalau Genryuusai-Dono telah mempertaruhkan hidupnya dimedan perang..
Kenapa aku tak melakukan hal yang sama?”
Lanjut Komamura, Sang Pangeran Manusia Serigala ini nampaknya sangat....
menghormati sosok Genryuusai, orang yang telah memilihnya.
“Saat aku berjalan dan bergabung ke pertarungan...
Saat itu juga, Aku telah siap untuk..
.. mempertaruhkan hidupku!”
Komamura yang telah mengungkapkan bahwa dirinya abadi selama memakai teknik berubah menjadi manusia ini kini tak segan-segan, ia menggerakan tangannya...
menggerakan tangan Samurai Tengen untuk menebas Bambietta!
Apakah sudah seganas inikah Komamura Taichou yang sekarang?
Sementara kembali ke tempat si Kakek Buyut Komamura, yang bersembunyi didalam sebuah gua besar.
Sang Kakek merenung didepan Jantung
“Sajin...
Sajin...
Kau sudah bertindak selayaknya anggota keluarga kita, Kau melakukannya dengan bagus...
Akhirnya aku bisa bangga padamu...”
tetesan darah kemudian mulai mengalir dari atas piring itu, tempat Jantung Komamura diletakan...
Apa yang dilakukan si Kakek
Lalu, kembali lagi ke medan pertempuran di Seiretei.
Sebelumnya Dangai Joue telah menebaskan pedangnya dengan cepat tepat ke Bambi yang sedang terbang dengan sayap Vollstandignya, apa yang terjadi?
“Tidak mungkin...”
beberapa detik sebelum tebasan Dangai Joue mengenainya, Bambietta masih sempat merenung
“Tidak... Mungkin...
Bomnya tidak bisa meledak, tidak mempan terhadapnya...
padahal sebelumnya bisa...
Ini adalah...”
----------------------------------------
CHAPTER 558 - Heart of Wolf
Original Translate & Text Version by - Komik Bleach Bahasa Indonesia
----------------------------------------
--- JRASSSHHHHH ---
Dengan telak, tebasan Dangai Joue berhasil mengiris tubuh Bambietta yang berada di udara.
Dari kepulan asap bekas tebasan Dangai Joue terlihat tubuh Bambietta kemudian menjadi gosong dan penuh dengan luka.
--- DUAAAGGGG ---
Setelahnya tubuh Bambi yang terjatuh kemudian terlihat menghantam ke beberapa bangunan.
--- Brukkkk ---
Lalu terlihat Samurai Dangai Joue yang telah mengalahkan Bambi melompat dengan ringannya dan menghancurkan beberapa bangunan, perlahan tubuh Samurai yang digerakan tuannya itu kemudian mengarahkan tubuhnya menghadap ke Kastil Es, Kastil yang merupakan Mabes Wandenreich, nampaknya Sajin tau bahwa Sang Raja Quincy berada didalam sana.
Tapi setelah menatap tajam ke kastil itu, tubuhnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan kemudian terjatuh. Dengan terengah-engah dia berkata.
“Tidak... Jangan dulu...
Tolong sebentar lagi... Teknik berubah menjadi manusianya...
Jantungku...!
Aku harus masuk ke kastil itu...!!”
Ucapnya dengan serius
“Aku harus mengalahkan... Yhwach!”
Ternyata selama ia menjadi manusia dan mendapat tubuh abadi, dibalik wajahnya yang seperti tak merasakan apa-apa, Komamura menahan sakit yang luar biasa.
Lalu dengan tubuh yang sangat kesakitan Komamura memaksakan dirinya untuk berjalan, berjalan menuju kastil Wandenreich.
"Tidak apa, Sajin...
Semuanya baik-baik saja...
Tidakkah kau sadar Sajin?"
Sang Kakek buyut berujar dari tempatnya.
"Tidakkah kau sadar apa yang sedang kau rasakan sekarang?
Itu adalah perasaan yang haus akan balas dendam?
Padahal kau sudah menasihati temanmu (Tousen) itu hanyalah sebuah pengorbanan dari kehidupan..
Tapi tak apa, Balas dendam adalah apa yang telah keluarga kita buat...
Kau akhirnya... Ingin kembali ke wujud aslimu..."
Selama si Kakek berbicara ternyata Komamura kembali terjatuh, dan kini...
Tangannya kembali memiliki bulu lebat layaknya wujud Serigalanya sebelumnya.
--- BRUKKK ---
“Ini adalah...?”
Sadar Komamura memperhatikan lengannya, perlahan kupingnya juga kembali ke bentuk asal serigala, dan tubuhnya kembali dipenuhi bulu...
“Aku mengerti, Jadi ini adalah...”
--- SRAAKK ---
Shihakushounya pun tampak robek ketika kakinya juga kembali ke wujud kaki serigala.
“Ini adalah...”
"Sebuah Pembalasan"
“Benar, Sajin...
Setelah itu, kehidupanmu sebagai Manusia akan tamat.”
Kemudian Dangai Joue yang berada dibelakangnya pun menghilang.
Si Kakek Buyut kembali berbicara.
“Kau akan kembali menjadi Hewan Buas yang Ingin membalas dendam...
Setelah itu kau dapat marah sepuasnya, dapat mengutuk, kau dapat sakit hati karena berpikir tentang kebencian.
Aku masih dapat Hidup... Karena menikmati Kebencian.
Sajin... Wahai Sajin...
Terima kasih... Karena telah melakukan ini Untukku...
Setelah kau menjadi hewan buas lagi, Aku dapat berterima kasih... Karena melakukan ini Untukku...”
Si Kakek Buyut kemudian membuka mulutnya, menjulurkan lidah dan kemudian mendekati pirng tempat jantung Komamura berada diatasnya.
Sementara kembali ke Medan pertempuran.
--- Tranggg, Trangg ---
Zanpakutou Komamura terlepas dan kemudian jatuh ke tanah, diikuti dengan si pemilik Zanpakutou itu, dan kemudian Komamura terlihat kembali ke...
Wujud Serigala, Tapi tidak seperti wujud sebelumnya yang dapat berdiri dengan 2 Kaki, kini wujudnya benar-benar menjadi Serigala sepenuhnya.
Setelah terbaring ditanah, Komamura lalu merenung sendiri.
“Ini adalah Balasan..
Yang kudapat setelah menjual Jiwaku untuk balas dendam..
Meskipun Aku anggota dari Gotei 13..
Balasan yang didapat setelah menjual Jiwaku untuk balas dendam..
Mengingat ketika aku menasihati Tousen... Peringatan itu malah mengarah kepada diriku sendiri..
Aku...”
Dalam keputusasaannya kemudian
-- Brukk --
Seseorang datang tepat dihadapannya.
Tetsuzaemon Wakil Kaptennya, Setelah menatap Kaptennya beberapa detik, Iba mengangkat dan kemudian menggendong tubuh Kaptennya yang telah menjadi Serigala Sepenuhnya itu.
“Ayo, Kapten..”
Setelah itu, sambil berjalan Iba kemudian berbicara.
“Kapten, Kau tak salah, Tidak salah sama sekali..
Mari kita bertarung bersama Kapten..
Ayo kita kalahkan...
Pria berjenggot sialan yang bernama Bach itu..
Untuk Tuan Genryuusai Yamamoto.”
Ajak Iba, Ia mencoba menyemangati Kaptennya yang sebelumnya telah putus asa.
Sementara ditempat Bambi yang terpental karena tebasan telak dari Dangai Joue.
Dia tergeletak dibawah sebuah bangunan, tubuhnya seperti yang telah terlihat gosong dan penuh luka.
“Brengsek...
Kenapa aku bisa kalah dari Shinigami..? (Really? padahal sebelumnya kamu menyebut dia Doggy)
Kenapa juga.. Apa aku yang dikalahkan pertama...?
Tak bisa ku maafkan, sudah jelas
..tak bisa di maafkan.......!!”
Setelah dirinya mengoceh karena tak terima dikalahkan, beberapa sosok bayangan kemudian mendekat.
“Bambi-Chan kasihan sekali ya...”
4 Sternritter lady yang sebelumnya hanya mengamati dirinya bertarung sendiri kemudian muncul, Giselle, Maninas, Candice dan Liltotto Sternritter yang paling muda ini terlihat mengemut sebuah es krim entah didapat dari mana .
“Kami akan menolongmu”
Ujar Giselle menatap Bambi yang tergeletak.
“Kami sedih ketika kau tak bersama kami tahu...
Kau tahu kan...?”
Ujar Giselle lagi dengan pelan, dan entah apa yang akan dilakukannya
“Jangan....
BERSAMBUNG DI ... ==> http://bitbin.it/zACkz7qg
http://bitbin.it/zACkz7qg