Judul Naruto Chapter 647
"Penyesalan"
Status: Released! Completed!
Versi Teks Oleh Narutonian
.........................................
Sebelumnya : Naruto Chapter 646
(Terlihat Juga Bee yang memegang Samehada sedang memparhatikan dan melihat ke arah Pohon raksasa itu)
SFX: Jreennnggg!
(Diperlihatkan Obito berdiri Full Body)
Obito: "Diamlah disitu, segala penderitaan kalian akan segara berakhir..."
?#?Bunga? dari keputusasaan sudah mekar, dan menghadap kebulan..!!
Versi Teks Naruto Chapter 647
?#?Bunha? yang menghadap ke arah bulan...
(Halaman pertama terlihat Lima orang sedang melaju di udara, mereka menunggang sejumlah pasir, tebak siapakah itu? Ya, Ke-5 Kage di tampilkan)
Mei: "Ap... Apa itu?"
Tsunade: (menoleh, ada Katsuyu kesil di pundak kirinya) "Katsuyu!"
Katsuyu: "Baik! Aku akan menjelaskan semuanya!"
(Namun tak perlu berlama-lama scene berpindah kembali ke medan perang, tempat dimana Sakura berada)
Sai: (jongkok) "Kau baik-baik saja Sakura?"
Sakura: (mulai berdiri) "Ya!"
Katsuyu: "Lima Kage akan segera datang..."
(Terdengar suara dari jauh)
??: "Shikamaru!!"
(Ya, suara itu berasal dari tempat Shikamaru, Ino dan Chouji sedang menolong Shikamaru yang roboh tak berdaya)
Chouji: (memangku Shkamaru) "Shikamaru!!"
(Kamudian teman-teman mereka pun berdatangan, Kiba, Hinata dan Shino datang, Sakura dan Sai juga menyadarinya)
Kiba: (didekat InoShikaChou) "Hey.. Hey.. Bukankah ini gawat?"
Sakura: (teriak) "Katsuyu-sama! Aku akan menggunakan penyembuhan jarak jauh!"
Katsuyu: "Itu tak mungkin."
Sakura: "Ke.. Kenapa?"
Katsuyu: "Chakra dalam bagian tubuh kecilku yang sebelumnya ada pada semua orang juga telah terserap... Semua bagan kecilku itu sudah mati."
Sakura: "Itu..."
Katsuyu: "Jadi bisa dibilang..."
(Terlihat mayat-mayat yang semakin banyak tergeletak, Katsuyu melanjutkan perkataannya...)
Katsuyu: "Semua orang telah tewas bersamaan dengan jumlah bagian Katsuyu kecil-ku."
(Sementara itu Shikamaru sedang sekarat berada di pangkuan Chouji)
Shikamaru: "[Maafkan aku ayah... Sepertinya aku akan segera menyusulmu...]"
Chouji: "Shikamaru..."
Shikamaru: "[Maafkan aku... Ibu.]"
(Terlihat Sakura dan Sai berlari menghampiri Ino dan Chouji)
Ino: "Sakura!"
(Sakura sambil berlari membayangkan saat dia sebelumnya menyembuhkan Naruto, "Jika aku harus mati... Aku akan mati saat bertarung. Daripada mati tak elakukan apapun" ucap Naruto saat itu.")
Sakura: (merunduk) "Ini... Kondisi ini terlihat seperti..."
(Sakura melanjutkan perkataannya, sementara Obito terlihat hendak berbicara)
Sakura: "...Seperti sekarat sebelum bertarung!"
Obito: "Inilah akhir bagi semua Shinobi... Jika kalian berhenti melawan aku takkan membunuh kalian."
Naruto: (berkelinang air mata) ".... Ghh.. Ugh..." (menangis)
(Naruto menangis sambil teringat sesuatu, saat itu Obito pernah bilang, "Jika kau tetap melawanku, teman-temanmu akan mati satu-persatu, tak ada yang akan tahu kalau kaulah satu-satunya orang yang tersisa di dunia ini.")
Obito: (melayang dan merentangkan kedua tangannya) "Jika kau tak ingin menyesal... Janganlah melakukan apapun."
(Terlihat masih ada cukup banyak Shinobi yang masih hidup dan masih memiliki chakra Naruto/Kyuubi)
Ninja 1: "Jadi jika kita diam saja, hidup kita akan..."
Obito: "Tepat sekali... Kalian tak harus bersusah payah ataupun merasa takut lagi. Dan mimpi kalian akan terwujud."
Klon Hashirama: (di depan para Ninja yang selamat) "Jangan menyerah!! Jika kalian terkena Genjutsu itu, kalian akan sama dengan sekarat!"
(Namun mendengar perkataan dari Hashirama, sepertinya Para Ninja rookie itu tak tergugah semangatnya)
(Sementara itu Hiruzen terlihat sedang mengamati Obito dan Shinju)
Hiruzen: "Pohon raksasa itu sepertinya terhubung dengan Obito... Dan sepertinya dahan pohon didekatnya mencoba untuk meng-ekstrak chakra... Jadi sulit untuk mendekatinya"
(Tiba-tiba datang seseorang, terlihat kakinya yang hendak mendarat ke tanah)
??: "Kata-katamu seperti kau merasa Takut... Tak seperti kau yang biasanya..."
SFX: Tap!
(Bisa dilihat, Orochimaru bersama Karin dan Suigetsu sampai di medan perang dan berada di dekat Sarutobi dkk.. Ia melajutkan ucapannya yang tadi)
Orochimaru: "...Sarutobi-sensei."
Suigetsu: "Maaf telam membuatmu menunggu Juugo... Dan Sasuke"
Sarutobi: (menoleh ke belakang) "Orochimaru... Kau terlambat! Bagaimana dengan para Kage?"
Orochimaru: "Aku sudah membantu menyembuhkannya. Jika mereka juga tak takut seharusnya mereka akan segera sampai sini"
Sarutobi: "Heh... Selalu bersikap sinis."
Juugo: "Akhirnya..."
Sasuke: "..."
Suigetsu: (melihat keatas) "Sekarang... Kalau dilihat dari dekat sepertinya ini cukup besar. Butuh barapa lama ya untuk kita menebangnya?"
Karin: (disebelah Suigetsu) "Siapa yang peduli tentang itu! Yang lebih penting adalah... (muka mesum) [Aku ingin memluk Sasuke dan menghisapi seluruh tubuhnya, wow!]"
Suigetsu: "Pekerjaanmu itu untuk menyembuhkan para Shinobi Aliansi 'kan?"
Karin: "Tentu saja, Aku tahu! Dasar sialan!"
(Sementara itu Orochimaru menoleh ke arah Sasuke)
Orochimaru: "[Kelihatannya dia kurang senang...]"
Klon Hashirama: (menoleh ke atas, diselimuti chakra Kyuubi) "Apa yang terjadi?"
(Telihat Madara dan Hashirama asli yang masih saja bertarung)
Hashirama: "Lalu... Kapan bunga itu sepenuhnya akan mekar?"
Madara: "Jinchuuriki Hachibi dan Kyuubi masih hidup. Kau tahu maksudku kan?"
Hashirama: "[Untuk membuatnya mekar, dan menyelesaikan Jutsu itu, butuh chakra Kyuubi dan Hachibi??]"
SFX: Syuuuttt!
(Bunga diatas berlahan mekar)
Madara: "Tapi sebenarnya, meski chakra-nya saja yang ada didalamnya, itu bukan masalah. Bunga itu akan tetap bisa mekar"
(Dari telapak tangan kiri Madara muncul tongkat hitam)
Madara: "Yang jadi masalah adalah waktu agar mekar. waktunya kira-kira 15 menit dari sekarang. Dan saat itu terjadi, aku akan hentikan Obito dan berganti dengannya, menggunakan kekuatan Senjutsumu."
Klon Hashirama: "Ini buruk, aku akan menceritakan semua apa yang tubuh asliku dengar. (menoleh, teriak) Apa ada yang dari Klan Yamanaka disini?"
Ino: "Iya!"
Klon Hashirama: "Apa kau bisa gunakan Shindenshin no Jutsu!?"
Ino: "Ah, iya, aku bisa!"
Klon Hashirama: "Tolong hubungkan aku dengan semuanya!! Ada sesuatu yang ingin aku jelaskan tentang Mugen Tsukyomi!"
(Ino pun melakukan jurusnya itu, Suara Klon Hashirama sepertinya juga terdengar oleh para Kage)
Tsunade: "Perasaan ini... Kakek"
Hashirama: "Oh, Tsunade."
Oonoki: "Suara ini, pasti Hashirama-dono."
Ino: (dalam hati) "Ini berarti pada Kage juga berada dalam jangkauan Jutsu-ku."
Hashirama: "Oh, kita bisa bicara tentang masa lalu lain waktu. Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada aliansi, dengar baik-baik..."
(Obito memotong)
Obito: (memajukan lengan kanannya) "Mungkin aku harus mengambil chakra lagi. Terlalu lama agar bunga ini bisa mekar."
(Terlihat Hashirama meneruskan penjelasannya, Ninja aliansi mulai mengerti)
Ninja Aliansi: "Jadi sebenarnya, kita adalah makanan untuk bunga itu? Lalu apakah itu arti Shinobi? Lalu apa yang bisa kita...? Apa yang bisa kita lakukan selama 15 menit? Kita bahkan tak bisa mendekat!"
Klon Hashirama: "Diam saja juga hasilnya sama, kita harus menebang pohon itu sehingga Jutsunya berhenti... Selama batas waktunya. Namun... (teriak) Kikatakan pada kalian! Jangan Menyerah!!"
(Semua Shinobi termenung, mendengarkan kata-kata Klon Hashirama itu, Semua Shinobi seperti berpikir dalam benak mereka. Namun ada satu Shinobi yang masih saja menjawab...)
Shinobi 1: "Kau bicara seperti itu itu karena kau adalah Edo Tensei. Kau adalah masa lalu, sudah mati. Kami masih hidup!"
(Yah, spertinya Ninja Aliansi tak tergerak hatinya untuk terus berjuang)
Ninja 2: "Ini... Ini adalah akhir."
Ninja 3: "Jika aku tahu dari awal..."
Obito: "Yah, bagus, aku akan membawa kalian kedalam dunia dimana kalian tak akan pernah menyesal."
Naruto: "Ghh" (marah besar)
SFX: Slash!!
(Salah satu akar Pohon yang cukup besar tertebang)
(Yup, itu adalah pergerakana Sasuke yang sudah Maju dengan Susanoo miliknya, dia menebang akar pohon yang lumayan besar)
Sasuke: "Ayo Juugo!"
Juugo: (didalam Susanoo Sasuke) "Yeah!"
Ninja Aliansi: "!!"
Ino/Hashirama: "..."
Naruto: (masuk ke Mode Bijuu lagi) "..."
(Flasback Naruto sebelumnya)
Sasuke: "Naruto, kau sudah menyerah? Aku akan terus maju!"
(Waktu sekarang)
Sakura: "Dia..."
Ino: "Perasaan ini adalah hati Naruto, masuk dalam Jutsuku."
(Naruto membayangkan dulu saat ia kecil)
Naruto: "[Saat itu, aku seharusnya, mamanggil dia, kupikirkan itu terus dan terus.]"
Sakura: "Aku bisa merasakan hatinya..."
Naruto: "[Itulah mengapa]"
Ninja Aliansi: "Ini..."
(Terlihat saat Naruto kecil sedang berhadapan dengan Sasuke di lembah akhir)
Kiba: "Ini... Saat itu."
(Naruto membayangkan momen-momen dulu, saat bertemu Nagato, dan juga saat bertemu Jiraiya)
Naruto: "[Aku...]"
Semua Ninja: "..."
Naruto: "[Aku tak ingin menyesal... Aku tak ingin berpikir 'Harus melakukan itu' {mungkin maksudnya tidak akan menyerah} "
Hinata: "Naruto-kun..."
Naruto: "Dan aku tak ingin apa yang sudah kita lakukan..."
(Terlihat Naruto Bijuu Mode dan Sasuke Susanoo bersebelahan)
Naruto: "...menjadi sia-sia!"
?#?Dia? memutuskan untuk tetap berjuang!
Bersambung ke Alur Cerita Naruto 648 minggu depan
sebelumnya
pertarungan si panas dan si es yang dibantu abu
“Baiklah, Baiklah akan kulakukan
meraunglah, Haineko !”
Rangiku kini mengaktifkan Shikainya
“ayo kita lakukan Strategi Kue Pastry !”
Ucap Rangiku
“aku tak ingat menyebut namanya seperti itu!”
tanggap Hitsugaya
“Apaa?”
“itukan hanya tembok es biasa!, tak berubah sama seperti sebelumnya?”
tanggap Bazz-B
abu dari Haineko membentuk sebuah lapisan, ruang hampa udara lalu es Hyourinmaru masuk kedalam ruang itu dan
“Haineko - House !”
Rangiku mengunci ruang hampa itu dengan lapisan Abu hainekonya
“aku tak bisa melelehkannya ?”
sadar Bazz-B lesu, yang tidak bisa lagi melelehkan Es Hitsugaya
“tidak, permukaannya meleleh , apa yang terjadi ...?”
tanyanya
tentu saja Api tidak bisa menyala dalam ruang hampa tanpa udara
“itu adalah ruang hampa tembok es ganda”
tanggap Hitsugaya
“aku menutupinya dengan bongkahan es tipis, lapisan permukaan es kedua yang dibuat dengan Abu dari Haineko
ketika Haineko membentuk pedangnya
lalu meninggalkan tembok es dengan beberapa lapisan kosong”
Jelas Hitsugaya
“diantara Zanpakutou semua Kapten, Hyourinmaru milik ku...
mungkin menjadi Zanpakutou dengan perbedaan kekuatan paling sedikit antara Shikai, dan Bankai”
“satu-satunya perbedaan
hanya kualitas dari es yang dapat dibuat sangat kecil”
“untuk menciptakan itu, aku harus menemukan cara untuk bertarung dengan sedikit es
Untuk menhentikan Apimu yang seperti itu, ku rasa kualitas es yang setipis ini lebih dari cukup”
Jelas Hitsugaya panjang lebar
“Brengs*k!!!”
Bazz-B terbakar amarahnya
sementara Hitsugaya kemudian mengeluarkan Reiatsu besarnya
“sudah kukatakan kau tak dapat melewatinya
Api mu, tak dapat melewati lapisan tembok es ku”
Hitsugaya memegang Zanpakutounya dan mengarahkan ke Bazz-B lalu kemudian menebaskan potongan es kepada Bazz-B
“Biarkan aku menebasmu dengan Pedang Es yang Hampa .”
tanpa ragu Hitsugaya langsung menebas tubuh Bazz-B dengan cepatnya dan nampaknya Bazz-B tak sempat untuk mengaktifkan Vene Blut
“Baiklah”
--- Tertebas oleh Es yang Tipis !! ---
tak diduga Hitsugaya yang bertarung hanya dengan Shikai mampu mengungguli Bazz-B bahkan, apakah ini akhir dari Bazz-B ???
-- DUAGG --
Bazz-B yang tertebas kemudian terpental dan menabrak sebuah tembok
“Kapten mengalahkannya... !”
sorak seorang anggota shinigami
“Kapten Hitsugaya berhasil mengalahkan nya ...!”
tanggap Shinigami lain
“kita bisa bertarung ...!”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“walau tanpa Bankai, kita bisa menggunguli mereka...!”
para Shinigami yang berada di daerah itu kemudian bersorak , bersuka cita kepada Kapten dan Wakil dari Divisi 10
1 lawan tumbang... tapi pertempuran sesungguhnya baru dimulai
Hitsugaya berdiri tenang dan Rangiku nampak tersenyum setelah mengalahkan musuhnya
------------------------------------------------------
CHAPTER 549 : THE STORM BRINGER
Original Translate & Text Version by : Komik Bleach Bahasa Indonesia
------------------------------------------------------
sementara disisi lain, nampak Omaeda telah mengaktifkan Shikainya, Gegetsuburi
tapi ia terlihat terpental dan menghantam tembok yang ada dibelakangnya
“ugh, Sialan”
ucapnya sembari memegang kepalanya
kemudian sebuah pedang muncul dari lawan yang ada dihadapannya, pedang muncul dari jubah BG9
“Dimana Kapten dari Divisi mu ?
aku sudah menanyakan hal ini 3x , ku harapkan kau menjawab sekarang .”
Ucapnya sembari menodongkan pedang
“Aku mencarinya disekitar sini dengan menggunakan Sample Reiatsu yang yang kudapat dari pertarungan sebelumnya,
tapi aku tak menemukannya
bahkan jika aku mencarinya lebih lanjut keluar Seireitei”
lanjut BG9
“ngga tahu tuh”
jawab Omaeda enteng
sambil memegang ujung pedang BG9
“apa kau menolak untuk menjawab ?”
ancam BG9
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Apa kau bodoh!?
sudah berapa kali kukatakan padamu!?
aku benar-benar tak tahu!!
biasanya kau mengira aku berpura-pura tak tahu untuk melindunginya , tapi aku benar-benar tak tahu, dia tak memberi tahuku”
Ucap Omaeda bagai bintang aktor Hollywood yang sebenarnya ia tahu Kaptennya sedang latihan namun masih bersikeras untuk tak memberitahunya
“kau mungkin belum tahu sifatku
kau tahu, bahkan aku adalah Pria yang takkan mengatakan dimana keberadaan Kapten bahkan ketika ia memberitahuku
Karena...
saat kau tahu dimana dia berada, dia tak akan kalah dari bajingan sepertimu!”
Lanjutnya
“kau sudah menolak untuk menjawab pertanyaan 3x
akan kurubah format pertanyaannya”
BG kemudian mengeluarkan semacam tali dari jubahnya, tali itu diarahkan ke sebuah bangunan dan tali itu dihantamkan ke beberapa bangunan lain,
“Whoa, apa yang kau lakuka-”
Ucap Omaeda namun perkataannya terpotong karena
ternyata BG menarik Mareyo yang bersembunyi dibangunan tadi dan menghantamkannya sehingga membuat Adik Omaeda itu terluka
“..O...Onii-sama...
..Onii...-..sama...”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
panggil Mareyo dengan lemah yang masih terjerat tali BG itu
“anak kecil itu adalah keluargamu kan .
pertempuran luar hampir mencapai Nol, tapi Reiatsu masih diatas 50%
dan disana masih ada 3 orang lain, dengan pertempuran dan Reiatsu diatas 50% persentase
dengan radius 30M dari sini, aku akan membunuh mereka jika kau menolak menjawab lagi”
Ucap BG enteng,
--BUAG--
kemudian Omaeda mengayunkan Gegetsuburinya dan mengenai wajah BG9 yang memakai topeng tsbt
“Lepaskan Mareyo”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Ucap Omaeda
“Jadi...
apa maksudmu menolak untuk menjawab ?”
----
BG9 kemudian kembali mengeluarkan tali-tali dari jubahnya dan mengikat tangan kiri Omaeda
“jika aku turunkan dia,
Cairan dalam jumlah besar dari tubuhnya (darah) akan keluar dan menyebabkan luka lebih lanjut dan ia akan mati
apa tak apa kalau seperti itu ?”
tanya BG9
Omaeda kembali mencoba mengayunkan Gegetsuburinya dengan tangan kanannya
“mungkin isi kepalamu berhenti bekerja, karena kaget
akan kuberi 15 detik lagi, aku takkan mengampunimu...”
“aku takkan mengampunimu, kutunggu jawabanmu”
Ucap BG9 yang masih menunggu jawaban Omaeda
“aku takkan memaafkan mu, sialan !!!”
teriak Omaeda
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“15 detik sudah berlalu
aku telah memberimu kesempatan dan belas kasihan”
setelah pedang, tali, kini BG9 mengeluarkan Gatling gun dari dalam jubahnya
aji gile ni Stern ritter dengan Letters "K"
“F*ckkk!”
teriak Omaeda
BG9 kemudian mengarahkan Gatlingnya tepat ke hadapan Omaeda
kemudian, --- DUGGG ---
“!?”
“ku kira Quincy menggunakan busur, dan panah...”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
sebuah suara muncul dari belakang BG9 , dan kemudian
orang itu bahkan telah merampas Gatling yang sebelumnya masih dipegang BG9
SoiFon, menolong wakil kaptennya yang ketakutan ini
“tapi, kau lebih sopan dari yang kukira ya”
ucapnya
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“sensor ku tak bekerja”
kata BG
“kau kira orang dari Onmitsukidou tak bisa menyembunyikan Reiatsunya ya .”
tanggap Soifon
“Sui Feng, generasi ke 9 keluarga Feng, Kapten dari divisi 2 sekaligus ketua Onmitsukidou
kenapa berpenampilan begitu ?”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
tanya BG9
“Kenapa ?
kau mempunyai semua informasi tentang diriku, dan terkejut dengan sekali melihat ku ?”
“Ini adalah Shunko”
tanggap SoiFon yang memakai kostum Shunkonya
“aku tahu, kau menggunakan Kidou pada bahu dan punggungmu, itu adalah wujud tertinggi dari tehnik Hakuda
tapi ku kira Shunkomu masih belum sempurna”
Ucap BG9
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“kau kira aku tak bisa melengkapinya selamanya ?
aku telah melengkapi Shunko ku sejak pertarungan dengan Yoruichi-sama dan kemudian aku berlatih lebih jauh untuk menyempurnakannya .”
Soifon kemudian mengeluarkan tekanan reiatsunya dan memancarkan disekitar tubuhnya
“Shunko ku adalah 'angin' aku dapat mebuat reiatsuku berputar disekitar tubuh seperti pusaran”
“terima kasih untuk itu
sekali aku mengaktifkan Shunko, lalu aku dapat menjaga keaktifannya sepanjang waktu
aku harus berterima kasih pada mu, jika kau tak mencuri Bankai ku , aku tak dapat menyempurnakan Shunko ku sampai Level ini”
--- busss ---
Soi Fon kemudian telah berada di Samping BG9
dan...
“Mukyuu Shunkou”
Soifon yang sudah mengaktifkan Shunkonya meninjunya dengan keras
di tempat sekitar Hitsugaya dan Rangiku
--- DUAGGGGGGGG ---
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Ooh !!, Reiatsu ini !!”
“Kapten SoiFon !! , dia juga melakukannya !!”
tanggap beberapa Shinigami yang ada di tempat Hitsugaya dan Rangiku
“sepertinya itu bagus
bagaimana kalau kita membantu Kapten lain yang sedang bertarung ?”
saran Rangiku
“setuju, tapi...”
jawab pelan Hitsugaya
“!”
“......
hey, hey
itu artinya, kau tahu ....”
Bazz-B yang telah tertebas hingga terpental dan terpojok ke sebuah dinding itu masih bergumam
setengah tubuhnya terlihat telah membeku karena es
“apakah kau akan meninggalkan ku dengan keadaan begini , setelah memulai untuk pertarungan ?”
tanyanya
“Aku bahkan belum memulai pertarungan !”
Ucap Bazz-B yang ternyata merasa belum dikalahkan dan menantang Hitsugaya kembali
--- masih bergerak ---
sementara dari reruntuhan Soifon yang telah meninju BG9 itu, ternyata sorot matanya masih terlihat, ia juga belum dikalahkan ?
--- minggu depan, Stern ritter memulai serangan balik !!!
seperti apa kekuatan sesungguhnya dari mereka ?! ---
-- To Be Continued --
Bleach 550. Blazing Bullets [Text Version]
Ketegangan masih terasa di udara Pusat Pengembangan dan Penelitian. Seluruh ruangan telah berganti sepenuhnya, tak ada lagi cahaya yang menyala dari monitor mereka. Tak ada lagi tombol-tombol huruf yang bisa mereka ketik. Seluruh ruangan telah berganti menjadi koridor sebuah istana. Semua mata masih mengarah pada sosok Quincy yang tiba-tiba muncul di sana. Sang Sternritter yang masih belum diketahui kekuatannya, Askin Nak Leevar.
Perlahan, udara di sana berderik dan seolah pintu udara terbuka. Semua mata beralih ke sisi yang lain. Ke arah pintu udara yang mengeluarkan cahaya terang.
Kurotsuchi Mayuri sang Juunibantai Taichou berjalan dari dalam pintu itu. Tubuhnya berpakaian sesuatu yang aneh. Tubuhnya berbalut pakaian terang dengan symbol matahari yang mengelilingi bagian kepalanya. Kurotsuchi Nemu, sang fukutaichou mengikutinya dari belakang. Tentu saja pakaiannya tak jauh berbeda dengan apa yang dipakai oleh Sang Taichou.
“Ta—Taichou...!! Apa yang anda pakai...?!” Ucap Akon penasaran melihat apa yang sedang dipakai oleh taichounya.
“Dengan informasi dari pertempuran sebelumnya, aku paham kalau penyerbuan Quincy ada hubungannya dengan "bayangan". Karena itulah aku mengubah laboratoriumku supaya tak memiliki sedikit pun bayangan.” Sambung Mayuri menghiraukan pertanyaan dan tatapan-tatapan para anak buahnya.
“—Mengenai apakah kami cuma "pura-pura pintar" atau tidak, kurasa kau perlu memastikannya dulu denganku.” Ucapnya menimpal ucapan Askin sebelumnya. Nadanya begitu sinis, seolah tak terima bila kepandaian yang ada di dalam otaknya diragukan begitu saja, apalagi oleh seorang Quincy.
“Hmmmmmmmmm….” Ucap Askin berpikir. Matanya memandang kedua Kurotsuchi dari balik tangannya. Agaknya dia juga penasaran dengan apa yang dikenakan oleh dua shinigami itu.
“Tidak!” Pada akhirnya dia memutuskan. Tidak, dia tidak takut pada sosok Mayuri itu. Wajahnya justru terlihat begitu santai dengan keadaan yang dia hadapi sekarang. “Firasatku bilang bakal butuh waktu menghadapimu. Aku menyerah.”
“Apa maksudnya "Bakal butuh banyak waktu"?” Ucap Mayuri sedkit tak mengerti, atau hanya pura-pura tak mengerti.
“Maksudnya aku harus mencoba banyak cara supaya kau "bisa mati".” Balas Askin, masih dengan santainya, “nah, aku paling tidak bisa yang seperti itu, aku cuma mau cepat selesai. Jadi bertarunglah dengan yang lain.”
Quincy ini langsung berbalik dan melambaikan tangannya. Kakinya perlahan melangkah menyusuri lorong istananya. Tapi, dia merasa ada yang aneh. Aneh baginya, tak ada yang menahan kepergiannya, bahkan tak ada sebuah perintah untuk menghentikan langkahnya. Mata Mayuri hanya memandangnya. Sama sekali tidak mengambil langkah ataupun menghentikan musuh yang ada di depan matanya lari begitu saja.
“Kau tak mau mengejarku?!” Tanyanya penasaran.
“Tidak juga. Silakan saja pergi.” Jawab Mayuri tidak kalah santai. “Aku juga butuh waktu untuk emmahami reiatsu-mu. Atau mungkin kau mencoba memancingku untuk masuk ke dalam wilayahmu?”
“Mengerikan.” Pikir Askin. “Baguslah aku belum menunjukkan kekuatanku.”
Tiba-tiba udara di dalam ruangan itu juga terasa pekat karena sebuah reiatsu yang meluap dari luar. Semua shinigami yang berada di sana sudah pasti mengenal pemilik tekanan reiatsu ini.
“Reiatsu ini… Sui Feng?!” Gumam Mayuri dengan sedikit tebakan yang seharusnya tidak perlu dia lakukan.
“Kelihatannya begitu!” Jawab salah satu anggota Litbang yang ada di sana. “Tampaknya beliau bisa mengalahkan musuh tanpa bankai-nya!”
“Ternyata benar.” Timpal Askin, yang sepertinya juga tertarik denan pembicaraan para shinigami itu. “Para taichou yang kehilangan bankai-nya bisa menguasai cara lain untuk bertarung tanpa harus menggunakan bankai, dalam waktu sesingkat ini. seperti yang sudah diduga Yang Mulia.”
“Aku yakin kau paham apa maksudmu barusan.” Mayuri kembali melontarkan ucapan yang sulit untuk dipahami. “Katamu dia "sudah menduga"...”
“Artinya, kalian memang benar-benar kuat.” Sambung Askin.
…
Tawa lega sedikit terdengar di saat Hitsugaya Taichou berhasil menaklukkan lawannya, semangat kembali berapi-api dari dalam jiwa para shinigami. Keteguhan hatinya semakin keras, semakin yakin bila mereka masih bisa mengalahkan para Quincy tanpa pelepasan terakhir dari zanpukutou sang Taichou mereka. Sebuah ledakan reiatsu yang diciptakan oleh Mukyuu Shunko milik Sui Feng, semakin membuat hati mereka teguh dengan keyakinan mereka.
Namun, tak berlangsung lama. Dinding keteguhan itu tiba-tiba runtuh begitu saja, setelah melihat kenyataan yang di depan mereka. Sang Quincy yang mereka anggap telah kalah masih bernafas.
BG9 yang sudah menerima pukulan penuh dari Sui Feng masih berdiri tegak di tengah-tengah asap akibat ledakan. Matanya menyala terang didalam kegelapan penutup kepalanya. Iya, sang musuh masih belum takluk. Ini baru permulaan. Kesalahan besar bagi Feng memunggungi lawannya yang belum kehabisan nyawa. Sebuah cambuk yang sama persis telah menyiksa Oomada sebelumnya melesat dengan cepat ke arah Feng. Satu sisi keberuntungan bagi seorang Feng yang telah terlatih dengan serangan mendadak seperti itu. Kakinya tak kalah cepat menghentak ke tanah dan melompat menghindar. Tangan dengan begitu tangkas meraih cambuk yang menyerangnya. Otot-ototnya meregang di kala tangannya mencoba melempar sang Quincy itu.
Sekali lagi, sebuah hantaman kembali terdengar. Tubuh sang Quincy K itu kembali terlempar tepat pada bangunan di sana. Namun, masih seperti yang tadi. Dari balik debu yang berterbangan, sosok Quincy itu masih tegak berdiri.
“Kau masih bisa bernafas?” Tanya Sui Feng dengan sedikit tersenyum. “Benar-benar monster.”
“Aku tidak pernah bernafas.” Balas Sternritter K dengan nada datar seperti biasa.
“Kau robot?” tebak Feng, mulutnya masih menyimpulkan senyum tipis. “Kurotsuchi akan senang bertemu denganmu.”
Namun, senyumnya mendadak menghilang. Matanya membelalak ketika melihat sosok Quincy yang tubuhnya sekarang penuh dengan peluru-peluru yang sudah siap untuk diluncurkan.
“"Mukyuu Shunkou". Aku telah memperoleh data yang sangat berharga dari serangan itu. Tapi aku juga kecewa.” Ucap BG9 datar. “Bila hanya ini kekuatanmu, aku tidak perlu menggunakan bankai yang telah kucuri darimu.”
Dan…. Buuuuum!
“Taichouuu!!!” Teriak Oomaeda yang masih tak bergeming dari berdirinya.
Peluru-peluru itu melesat dari seluruh tubuh BG9, Ledakan beruntun terdengar dari udara, dari arah Sui Feng. Kembali beruntung, dengan tubuh ringannya Sui Feng berhasil menghidari satu persatu peluru yang mengarah padanya.
“Kau kira bisa membunuhku cuma dengan itu?!” Ucapnya sambil keluar dari kepulan asap. “Naif!”
Tapi, tiba-tiba lengannya tertusuk oleh cambuk. Iya, cambuk yang sama yang sempat dia hindari sebelumnya. Dan, BG9 sudah berada tepat di belakangnya. “Seperti yang kubilang, aku telah memperole data yang sangat berharga dari Mukyuu Shunkou milikmu.” Ucap sang Robot.
“Sialan!”
Buuum! Ledakan besar kembali terdengar!
……
Di tempat Hitsugaya, semua mata masih membelalak ke arah sang Quincy yang ternyata tidak terluka parah.
“M-mustahil...” Ucap salah satu shinigami ketakutan. “ Bukannya dia barusan ditebas dengan es oleh Hitsugaya-taichou?!”
“Yang ditebas cuma mantelku.” Ucap Bazz-B sembari mengeluarkan apinya, melelehkan seluruh es tipis milik sang Juubantai Taichou. “Lihat. Seragam Sternritter-ku berantakan.” Imbuh Bazz-B sambil membuang mantel rusaknya.
“Tadi kau mengoceh apiku lemah. Biar kuberitahu sesuatu.” Ucap Bazz-B melanjutkan. “Sternritter yang dibakar oleh api dari soutaichou-mu semuanya masih hidup. Termasuk aku. Dan itu bukan karena apinya meleset. Semuanya kena telak.”
Hitsugaya menyadari sesuatu. Otak pintarnya sepertinya sudah mengerti alasannya, tapi mulutnya tak bisa bicara. Entah, mungkin ketakutan sekarang telah sedikit membuat mulutnya kaku.
“Menurutmu kenapa kami masih hidup?” Tanya Bazz-B dengan seringai khasnya. “Karena apiku bisa menyaingi api milik soutaichou-mu!”
Buuum. Dengan sekali ayunan, es-es yang berada di sekitar Bazz-b langsung mencair, membasahi alas kaki yang berada di sekitar tempat itu. Hitsugaya masih terdiam. Kepalanya terus berpikir memikirkan langkah yang harus dia lakukan selanjutnya.
“Sayang sekali kau tak punya bankai sekarang.” Mulutnya masih menyeringai puas. “Padahal mau kutunjukkan padamu bahwa cukup satu jariku saja buat mengalahkan es dari bankai-mu.”
Dengan spontan, Hitsugaya mengayunkan Hyourinmarunya, menjadikan udara yang berada di depannya menjadi es yang siap menerjang Bazz-B. Tapi tak berguna, tanpa ayunan tangan sekalipun, es yang mengarah pada Bazz-B itu langsung kembali ke bentuk cairnya.
“Kau tak akan bisa menyentuhku.” Ejek Bazz-B
“Mundur, Matsumoto! Kita harus merapikan barisan!!” Teriak Hitsugaya, dari raut wajahnya, cukup terlihat bila bocah jenius ini sangat panik. “Akan kutahan dia dengan Ryoujin Hyouheki!”
“Siap!” Teriak Matsumoto, langsung membalik tubuhnya dan melompat menjauh. Hitsugaya kembali mengayunkan bilah tajamnya, menciptakan sebuah dinding yang berbeda dengan sebelumnya.
“Tembok es yang dibuat dari pintalan es?” Gumam Bazz-B sambil ternsenyum remeh. “Unik juga. Tapi biar kubilang apa pun yang kau lakukan dengan esmu "Cuma butuh satu jari"—”
"—Burner Finger 1" Teriak Bazz-B
Sebuah api yang berbeda dari sebelumnya melesat dari telunjuk Bazz-B. Sebuah Pilar api lebih tepatnya melesat ke arah Hitsugaya, dinding e situ tak bisa menahannya. Bukan hanya zat dingin itu yang dapat di tembus oleh api Bazz-B. Bahkan tubuh Hitsugaya Taichou dapat dengan mudahnya ditembus, laiknya es yang dia ciptakan. Matanya membelalak tak percaya. Iya, jantungnya telah tertancap oleh panah api sang Quincy H.
Yosh! Diharapkan untuk menunjukkan semangatnya berupa "LIKE" supaya Admin lebih semangat dalam menyajikan Chapter baru. Jangan lupa bantu DWNS membagikan cerita terbaru ini dengan cara klik BAGIKAN, serta dimohon meninggalkan kesan yg baik.
Bantu Promosikan juga Page kita tercinta ini, dengan kode ini: @*[259429037408243:0] (Hilangkan tanda *, lalu tekan ENTER)
============ *CHAPTER BARU* ============
Naruto Chapter 648: Impian Shinobi
Penyunting: = TAMA =
Sumber: https://www.facebook.com/pages/Beelzeta-Info-Seputar-Animanga/203164629734913
Special Thanks: Masashi Kishimoto
============ *Selamat Membaca* ============
Perlawanan Sasuke membawa semangat baru untuk Naruto. Dan karenanya, Naruto pun tak mau kalah. "Sasuke, aku juga!!" ucapnya. Sasuke yang sudah berada di depan, di tengah lapisan Susano'o tak mengatakan apa-apa.
"Uzumaki Naruto.. lagi dan lagi.." dalam hati Obito benar-benar tak habis pikir, ada saja ternyata orang yang tak tahu cara untuk menyerah seperti Naruto.
Kini Naruto yang berada di puncak Kyuubi berdiri bersebelahan dengan Susano'o Sasuke. Sementara Minato, ia berdiri bersama dengan para hokage lainnya. "Naruto, aku mengandalkanmu.." ucap Minato dalam hati.
"Jadi.. Sasuke, kau mengerti kan kalau hanya senjutsu yang bekerja pada musuh?"
"Jangan samakan aku denganmu.." ucap Sasuke. Di belakang Sasuke, Juugo secara perlahan menyebar segel kutukannya ke Susano'o Sasuke. Tak butuh waktu lama, Susano'o Sasuke pun diselimuti oleh segel kutukan tersebut.
Dari kejauhan, Suigetsu yang melihatnya kaget.
"Hei Karin, bukankah itu motip segel kutukannya sasuke??"
"Iya, tapi harusnya kan kekuatan segel kutukannya sudah hilang.." ucap Karin.
"Pada dasarnya, segel kutukan Juugo adalah senjutsu." jelas Orochimaru. "Saat aku mencoba untuk menginjeksi chakra Juugo padanya sebagai sebuah percobaan, Sasuke mampu mengeluarkan kekuatan segelnya. Jadi, tak heran jika Susano'o Sasuke bisa mengadaptasi chakra Juugo dengan cara yang sama. Dengan kata lain, kini Susano'onya telah menjadi Susano'o Senjutsu."
"Uchiha Sasuke.. seorang Uchiha yang menunjukan potensi yang sama dengan Madara.." pikir hokage kedua.
"Mungkin aku juga harus ikut.." ucap Karin.
"Kau hanya akan menghalangi jalan mereka dan tertusuk lagi.." ucap Suigetsu.
Buakkkk!!! Karin langsung menghajar Suigetsu.
Di depan mereka berdua, Orochimaru berdiri. Dan dalam hati ia berkata, "Sasuke, kekuatanmu berbeda dengan dua orang yang ada di belakangku ini. Bukan.. lebih tepatnya berbeda dengan semua bahan percobaanku yang lainnya.. kau masih belum mencapai titik maksimum. Aku tahu itu.. semua informasi yang selama hidupku aku kumpulkan telah membawaku pada suatu kesimpulan kalau kau suatu hari nanti akan bisa melampaui bahkan Madara sekalipun.."
Di sisi hokage kedua, ia lebih tertarik dengan Naruto. "Uzumaki Naruto.. melihatmu sama seperti saat aku melihat kakak.. bodoh, seorang bocah yang selalu banyak bicara.. tapi untuk suatu alasan, orang-orang menyukainya.. dan bergantung padanya.."
"Target kita ada di depan!!" Susano'o Sasuke melompat maju.
"Yah!!" Naruto dan Kyuubi sagenya menyusul.
Di depan, Obito tampak tenang saja sambil menyiapkan benda hitamnya. "Kalian hanya bisa menyesal setelah melakukan sesuatu. Tapi kali ini, kalian bahkan tak akan punya kesempatan lagi untuk menyesal.."
Di sisi para shinobi, mereka tak tahu harus berbuat apa.
"Mereka benar-benar menyerang.."
"Apa yang harus kita lakukan??"
"Apa kita harus bertanya pada para kage saat mereka sampai nanti?"
"Apa benar itu akan baik-baik saja??"
Di sisi hokage pertama, ia malah teringat akan percakapan terakhirnya dulu dengan Madara tentang mimpi Madara yang sesungguhnya.
"Ingatan!??" para shinobi kaget, ingatan Hashirama tiba-tiba saja masuk ke otak mereka. Dalam ingatan Hashirama, saat itu sedang ada pertemuan para kage, lima kage pertama. Hokage, Kazekage, Raikage, Mizukage, dan Tsuchikage pertama.
"Kelima kage pertama dari lima desa besar mau berkumpul di sini benar-benar.. terimakasih!!" Hashirama bersujud syukur.
"Stt, kakak.. sebagai perwakilan desa Konoha dari negara api, tak seharusnya kau menundukan kepala semudah itu di hadapan para kage lainnya.." bisik Tobirama, yang waktu itu menjadi pengawalnya. "Tapi aku benar-benar senang.." ucap Hashirama.
"Hokage-dono, angkat kepalamu.. kau tahu kan, pemimpin sepertimu tak seharusnya seperti itu.." ucap Raikage pertama.
"Benar, aku kemari untuk mendukung perjanjian lima kage yang diusung oleh Hokage-dono, tapi aku tak akan memberi persetujuanku semudah itu.." ucap Tsuchikage pertama.
"Kalau kau bersikap begitu rendah hati, aku jadi berpikir kalau ada sesuatu di balik ini.." ucap Mizukage pertama.
"Syarat untuk menandatangani perjanjian tentang Bijuu yang telah dikumpulkan oleh Hokage-dono akan disebarkan ke desa-desa kami.. ini adalah urusan yang tak bisa diputuskan hanya dengan perasaan saja.." ucap Kazekage pertama.
"Tepat.." ucap Tobirama. "Kami akan mendistribusikan Bijuu untuk menjaga keseimbangan, tapi sebenarnya kami ingin kalian membayar.."
"Bukankah harusnya gratis??" bisik Hashirama.
"Diam saja!!" bentak Tobirama, ia ragu dengan kemampuan kakaknya dalam berbisnis.
Ingatan mengenai pertemuan tersebut juga sampai pada kelima kage. "Ini adalah pertemuan pertama.." ucap Mizukage. "Uhm.. setelah ini, banyak perselisihan kecil bisa diselesaikan.." ucap Tsuchikage.
Sementara itu di sisi Sasuke dan Naruto, mereka dua telah memulai serangan. Dan di sisi Hashirama, pertarungannya dengan Madara terus berlanjut.
Kembali ke ingatan..
"Di desa kami, orang dari kuil telah menyegel seekor bijuu jauh sebelumnya, kami sudah punya satu, jadi kami tak butuh lagi." ucap Kazekage pertama. "Tak seperti desa lainnya, agar aku setuju dengan perjanjian ini, aku ingin meminta kompenasi tertentu.. apa kalian tidak keberatan dengan itu??"
"Memangnya apa yang kau inginkan??" tanya Raikage pertama.
"Negeri kami semuanya adalah pasir.. berhubung Konoha berdekatan dengan kami, kami ingin mereka memberi kami sebagian kekayaan negerinya daripada bijuu.. dan untuk negeri lainnya, kami ingin tiga puluh persen dari yang mereka bayar untuk membeli bijuu.."
"Jangan bercanda, Kazekage!!" bentak Raikage.
"Apa!!!???" Tsuchikage juga kaget.
"Itu terlalu banyak, Kazekage-dono!!" ucap Mizukage.
"Kalau kalian tak menerima persyaratanku ini, aku tak akan menandatangani perjanjiannya!! Negeri kami semuanya pasir, tak punya produksi sama sekali, untuk bisa bersaing dengan empat negeri kuat lainnya, kami hanya bisa memanfaatkan bijuu yang kami miliki!!"
"Huh, kalau mau kami berempat bisa saja menggabungkan kekuatan dan menghancurkan negeri angin.." ucap Mizukage.
Pertemuan sempat hampir pecah, namun kemudian Hashirama sebagai hokage kembali menundukan kepalanya. "Selama ini, kita tak pernah bisa bersama seperti ini, dan meskipun hari ini pertemuan ini berjalan lancar, aku tak yakin berapa lama itu bisa bertahan, tapi suatu hari.. di masa depan.. aku memimpikan suatu hari di mana semua shinobi akan bisa bekerja sama.. hari di mana hati semua orang akan menjadi satu, tak peduli dari negara mana mereka berasal.. itulah.. mimpiku di masa depan.."
Tak hanya keempat kage lainnya, keempat pengawal mereka yang kelak akan menjadi penerus mereka juga mendengarkannya dengan seksama.
"Hari ini, aku berharap ini akan bisa menjadi langkah awal untuk mencapai mimpi itu.. kumohon.. kumohon.. kumohon.. kumohon!!" Hokage pertama terus menundukan kepalanya.
Ingatan tersebut kemudian berakhir. "Kumohon!!!" ucap hokage pertama yang ada di medan perang. "Sekarang, keluarkanlah seluruh rasa sakit kalian!! penderitaan kalian, keluarkan mereka secara bersamaan!! untuk menunjukan padaku.. mimpi kita yang sesungguhnya!!!"
Kelima kage telah sampai, dan bersama semuanya telah mendapatkan semangat mereka kembali. Para shinobi, dengan tubuh dilapisi chakra kyuubi berdiri dengan satu tujuan, bersama untuk mewujudkan mimpi yang sama, mimpi shinobi.
========== BERSAMBUNG KE CHAPTER 649 ==========
============ *CHAPTER BARU* ============
Naruto Shippuden Chapter 649: Tekad Shinobi
Penyunting: Christian [D.W.N.S]
Special Thanks: Masashi Kishimoto
============ *Selamat Membaca* ============
Pada chapter terakhir, Hashirama membagi perasaannya pada semua Shinobi. Masa lalu Shinobi yang suram, diperlihatkannya ketika pertemuan Gokage untuk pertama kalinya. Banyak yang lebih mementingkan politik dibandingkan kerjasama. Kini, Hashirama melihat impian itu bisa terwujud berkat dia melihat dirinya pada Naruto. Apa yang akan Naruto lakukan untuk menyelamatkan dunia Shinobi? Mari kita saksikan pada chapter ini!
[Tsunade, Mei, Raikage A, Oonoki, Gaara telah sampai di medan pertempuran. Kini Gokage masa sekarang telah berkumpul tepat dihadapan semua Shinobi, termasuk Hashirama]
Raikage: Setidaknya, kita tidak membutuhkan pertemuan seperti itu lagi, benarkan?
Mei: Tentu saja
Oonoki: Tentu saja, tetapi pertama-tama kita harus memenangkan perang ini dahulu!
Gaara: Tsuchikage benar, kita tidak bisa kalah dalam perang ini
Tsunade: Baiklah! Mari kita menyebar dan memimpin! Mari kita lakukan yang terbaik untuk aliansi Shinobi ini! Itulah apa yang Gokage harus lakukan
Gokage: Pergi!!!
[Gokage pergi terjun ke medan pertempuran. Perasaan mereka menyebar ke seluruh aliansi Shinobi, kini mereka semua mendapat semangat baru untuk bertarung. Mereka tengah mempersiapkan diri mereka, senjata dan jutsu mereka]
[Serangan kombinasi Bijuudama dan panah Kagutsuchi Naruto dan Sasuke ditangkis oleh Obito menggunakan cairan hitamnya]
Naruto: Errgh...!
Obito (marah dan menatap tajam pada Naruto): Apa itu tidak masalah?
Naruto (mengingat kata-kata sebelumnya, berpikir): Aku tidak akan membiarkan teman-temanku mati!!
Kurama: Woaaaaaahhhhh!!!!
Sakura: Ini...
[Sakura merasakan kembali chakra Kurama milik Naruto, kini Shikamaru semakin pulih]
Sakura (bergumam): Naruto..!!
Sakura (dalam pikiran, masih terhubung dengan Shintenshin): Dia masih membantu teman-temannya sembari bertarung... Naruto! Kau seharusnya melakukan yang harus kau lakukan! Dan serahkan sisanya pada kami!
Ino: Tidak, Sakura... Naruto melakukan ini tanpa ia sadari
Ino (menghadap ke semua Shinobi): Tekadnya untuk
menyelamatkan Shikamaru begitu tinggi sehingga chakranya itu bertindak dengan sendirinya... Aku bisa mengetahuinya berkat jutsu Shintenshin milikku
Shikamaru (mulai pulih, berpikir terhubung dengan Shintenshin): Naruto... Geez, kau selalu seperti itu, kau selalu melakukannya berlebihan!! Berapa banyak lagi yang akan kau lakukan untuk kami? Sejauh ini, kau tidak pernah ingin berkompromi ketika kau di dekat kami... Di depanmu.. Aku tidak bisa mengeluh diganggu lagi olehmu
Shikamaru: Maaf, ayah.. Naruto tidak mau aku pergi kesana
Sakura (berteriak): Shikamaru, jangan berbicara!! Aku tidak akan membiarkanmu mati!! Naruto membutuhkanmu!!
Shikamaru (dalam pikiran, masih terhubung dengan Shintenshin): Ayah... Naruto telah pergi sejauh yang dia bisa dan selalu sendiri.. Aku menyadarinya setelah itu.. Sekarang aku tidak mau dia merasakan hal itu lagi, itulah yang kurasakan. Aku tetap berada di sisinya. Aku memberitahumu dulu
-Flash back saat kematian Jiraiya-
Shikamaru (melihat ayahnya): Dia akan menjadi Shinobi yang sangat penting untuk desa ini... Ketika aku bersama Naruto, aku merasa seperti ingin berjalan di sisinya
-Kembali ke pertempuran-
Hashirama (menatap Shikamaru): ........
Shikamaru (masih dalam pikirannya): Tidak seperti Shodaime Hokage.. Naruto, si bodoh itu, tidak memiliki saudara yang pintar untuk menjadi penasehatnya
Tobirama (menatap Shikamaru): .......
Shikamaru (masih dalam pikirannya): Jadi.. Aku pikir.. Ketika dia menjadi Hokage, aku harus berada di sisinya!
Shikamaru (bangkit berdiri, masih dalam pikirannya): Maaf ayah, aku tidak bisa pergi kesana. Tidak ada yang akan menjadi penasehat yang baik untuk Naruto selain aku!
Tobirama: (tersenyum)
Sakura (dalam pikiran): Naruto, terima kasih..! Terima kasih untuk chakramu dan perasaanmu, dia bisa diselamatkan!
Sai: Ya! Dia mulai pulih
Ino: Terima kasih, Sakura
Ino (dalam pikiran): Terima kasih, Naruto!
Kiba: Jangan melakukan itu berlebih, Shikamaru.. Kau mungkin bisa menjadi penasehatku, kau tahu
Akamaru: Uuhn~
Shino: Jangan khawatir. Pada akhirnya, dia akan memiliki 3 penasehat
Akamaru: Woof!!
Hinata (dalam pikiran): Aku mau berada di sisi Naruto juga. Aku harus melakukan yang terbaik..!
Choji (memeluk Shikamaru sambil menangis): Shikamaru...!!!
[Tsunade datang ke tempat dan memulihkan Shikamaru, dia juga memegang kepala Sakura dan memujinya]
Sakura: Tsunade sama!
Tsunade: Kau telah melakukan yang terbaik
Tsunade (menghampiri Hashirama): Kakek, maafkan aku
Hashirama: Jangan meminta maaf, Tsunade
Hashirama: Masalahku telah terbawa ke generasi kalian. Akulah
yang merasa bersalah
Tsunade: Tetapi, perasaanmu dan impian mencapai generasi ini juga.. Dan bahkan selanjutnya. Ya...
Tekad Api
Naruto: Woaaahhhh!!
Hashirama: Bagus! Mari kita tebang pohon raksasa itu selagi dia sedang sibuk bertarung!
Oonoki: Tidak masalah seberapa besar pohon itu.. Tetap saja kecil jika dibandingkan dengan Bumi!
Oonoki (berteriak): Bumi adalah kawan kita!!
Shinobi Iwa: Yeaaahhh!!
Raikage (mengingat kata-kata Shodaime Gokage dahulu, gambaran Naruto saat membujuknya di perjalanan ke Desa Samurai): Shinobi tidak seharusnya menundukkan kepalanya begitu mudah! Aksi dan kekuatanlah yang membawa harga diri!
Raikage (dalam pikiran): Sepertinya Hokage suka untuk menundukan kepalanya. Mungkin itu bisa membantu menyatakan satu perasaan..
Raikage (berteriak): Mari pergi!!!!!
Killer Bee (berada di belakang Raikage): Baiklah! Double Lariat, bro
Shinobi Kumo: Yeaaahhhh!!!
Mei: Sebagai seorang perempuan, aku tidak bisa terlambat di pertempuran..
Mei (berteriak): Ayo semuanya!!
Shinobi Kiri: Ya, nyonya!!!
Gaara (dalam pikiran): Sekarang kau telah benar-benar menjadi sesuatu yang penting bagi dunia ini. Kau adalah apa yang kami ingin menjadi. Dan kau akan menyelamatkan dunia ini, Naruto!!
Gaara (berteriak): Semuanya, ikuti aku!!
Shinobi Suna: Ayo!!!
-Dimensi Kamui-
Kakashi (sedang menjahit lukanya): Bagus... Aku akan bisa pergi segera
-Kembali-
Gai: Masa mudaku belumlah habis!! Ayo pergi, Lee!! Tenten!!
Lee: Bagus!!
Tenten: Ya!!
Hashirama (dalam pikiran): Masa lalumu mencapai semuanya.. Naruto Uzumaki.. Sekarang, kau membuat semua orang ini bersatu. Penderitaan hidupmu menjadikan kau yang sekarang.. Kisah hidupmu, memberi harapan pada hati mereka
Hashirama: MARI PERCAYA PADA HARAPAN INI.. MARI PERGI!!!
Semua kekuatan itu...!!
End
========== BERSAMBUNG KE CHAPTER 650 ==========
Bleach 551. The Burnt Offerings [Text Version]
Berdiri di salah satu bangunan tertinggi milik Seireite, kedua manik hitamnya menyaksikan fenomena baru yang baru terjadi di Soul Society; Seireite lebih tepatnya. Wajahnya sama sekali tak mengeluarkan keringat dingin, mulutnya tak menampakkan sedikitpun kekhawatiran akan apa yang berada di hadapannya. Kyoraku Shunsui, sang Soutaichou terpilih itu hanya berdiri menyaksikan lenyapnya bangunan Seireite. Di sampingnya, salah satu fukutaichou setianya, Ise Nanao, menampakkan wajah yang berbeda dengan sang Taichou. Matanya menyipit, menyakinkan dirinya sendiri akan apa yang sedang terjadi di bawah sana.
“Ya ampun... Aku sudah menduga mereka akan menyerang dengan tiba-tiba lagi dan sudah menyiapkan banyak jebakan untuk itu...” Ucap Kyoraku santai, namun matanya tak sesantai dengan lirihan mulutnya. “Tapi aku tidak menduga mereka menghancurkan kesempatan kita seperti ini.”
Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan dua shinigami itu. Sang Sternritter B, Jugram Haschwalth, telah berdiri di belakang mereka, menyandarkan tubuhnya pada pilar putih milik istananya. “Terakhir kami kali di sini, dan saat ini pula kami tidak menginvasi Seireitei dengan menembus Shakonmaku. Kami sudah berada di dalam Shakonmaku sejak awal.”
“Selamat datang.” Tanggap Kyoraku, masih santai. “Terima kasih penjelasannya. Kalian cukup cepat juga bisa sampai di ruang taichou. Kurasa kalian punya orang-orang yang cukup lihai.”
“Saya penasehat Kaisar Wandenreich. Sternritter Grandmaster, Jugram Haschwalth.”
“Aku Soutaichou Gotei13. Ichibantai Taichou, Kyouraku Shunsui. Aku baru saja menjabat, jadi mungkin kalian belum tahu, atau mungkin kalian sudah tahu, makanya kau langsung ke sini?”
“Saya sudah tahu.” Ucap Hashwald, matanya terlihat tenang seperti Kyoraku. Agaknya Sternritter berambut pirang ini sama sekali tak pernah takut dengan siapa dia berhadapan sekarang, walaupun dengan Soutaichou sekalipun. “Memang itu alasan saya ke sini.”
“Gesit juga ya. Setelah menunggu selama 1000 tahun, kau tak mau menikmati pertempuran ini perlahan-lahan?”
“Yang Mulia mencintai kedamaian. Beliau lebih menyukai pertempuran kasar dilakukan sesingkat mungkin. Karena itulah, perintah beliau adalah Secepat mungkin memusnahkan seluruh pasukan musuh”
“Sudah Kuduga!” Celetuk Kyoraku.
Sang Sternritter B itu melangkahkan kakinya, bermaksud mendekati sasarannya; Kyoraku. Namun, tiba-tiba sebuah pelindung tipis tercipta di hadapannya, memisahkan sisi dirinya dengan sisi sang Quincy. Mengerti akan tindakan yang dilakukan oleh pihak Shinigami, Jugram segera menghunuskan pedangnya. Namun sayang, pedang yang sanggup mematahkan TensaZangetsu itu tak bisa menembus pelindung tipis dihadapannya.
“Ini... Tidak mempan...” Gumam Haschwalth. “Seakan-akan kekuatanku dipantulkan... atau mungkin diserap?”
“"Hakudan Keppeki".” Ucap Nanao yang telah berlutut, tangan kanannya menyentuh lantai divisinya disamping tangan kirinya yang tak lepas dengan buku tebalnya. “Itu adalah tembok pelindung yang menahan kekuatan Quincy, walau cuma sementara.”
“Ise Nanao, Ichibantai fukutaichou. Kau yang membuat kidou ini?” Pertanyaan yang tak butuh jawaban meluncur dari pengucapan Sang Jugram.
“Kelihatannya anda mengenalku.” Ucap Nanao tak menjawab pertanyaan itu. “Saya diangkat sebagai fukutaichou karena kemampuan menggunakan kidou. Tidak repot untuk membuat kidou sederhana seperti ini.”
“Jangan bilang begitu, aku memilihmu bukan cuma karena bakatmu memakai kidou.” Kyoraku menimpali.
“Diam, taichou.” Perempuan itu serius. “Kalian membuat kesalahan dengan meninggalkan jejak reiatsu kalian saat penyerangan waktu itu. Kalian sama saja seperti membantu kami membuat strategi penangkalnya.” Ucapnya melanjutkan perbincangannya dengan sang musuh.
“Begitu.” Kata Haschwalth tak banyak bicara. Seakan tak tertarik dengan kemampuan shinigami yang sedang dihadapinya itu, Haschwalth lebih memilih untuk menanyakan sesuatu yang lebih menyenangkan baginya. “Kalau begitu biar kutanyakan hal lain—”
“—Katanya tadi kau berbakat dengan kidou, tapi apakah taichou lain juga lihai menggunakannya?”
Perempuan itu langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Haschwalth. “...Tidak”
Mata sang Quincy menutup, seakan dirinya merasa lega dengan tebakannya. “Sudah kuduga.”
Buuuuuuum!
Suara keras dari terdengar begitu keras dari atas Nibantai. Pertempuran Sui Feng dan BG9 sepertinya sudah mencapai titik akhir. Spontan kepala Kyoraku dan Nanao menoleh ke arah ledakan itu. Mata Nanao terlihat memucat, dia merasakan tekanan reiatsu yang berada disana mulai memudar, hampir tak terasa.
“Seharusnya kau jangan cuma membuat teknik ini untuk diri sendiri.” Ucap Sang Sternritter B melanjutkan. “Tapi juga menyempurnakannya, agar bisa dikuasai oleh yang lain. Andai kau sudah menyempurnakannya, taichou yang lain akan mati dengan layak setelah bertarung dan bukannya mati dibantai seperti sekarang ini.”
...
Pertarungan di tempat lain, para Quincy juga mulai menunjukkan taring tajamnya. Hitsugaya Taichou mulai kewalahan dengan lawan yang dia hadapi.
“Mundur, Matsumoto! Kita harus merapikan barisan!!” Teriak Hitsugaya, dari raut wajahnya, cukup terlihat bila bocah jenius ini sangat panik. “Akan kutahan dia dengan Ryoujin Hyouheki!”
“Siap!” Teriak Matsumoto, langsung membalik tubuhnya dan melompat menjauh. Hitsugaya kembali mengayunkan bilah tajamnya, menciptakan sebuah dinding yang berbeda dengan sebelumnya.
“Tembok es yang dibuat dari pintalan es?” Gumam Bazz-B sambil ternsenyum remeh. “Unik juga. Tapi biar kubilang apa pun yang kau lakukan dengan esmu "Cuma butuh satu jari"—”
"—Burner Finger 1" Teriak Bazz-B
Sebuah api yang berbeda dari sebelumnya melesat dari telunjuk Bazz-B. Sebuah Pilar api lebih tepatnya melesat ke arah Hitsugaya, dinding e situ tak bisa menahannya. Bukan hanya zat dingin itu yang dapat di tembus oleh api Bazz-B. Bahkan tubuh Hitsugaya Taichou dapat dengan mudahnya ditembus, laiknya es yang dia ciptakan. Matanya membelalak tak percaya. Iya, jantungnya telah tertancap oleh panah api sang Quincy H.
Beruntung, nyawa sang Juubantai Taichou itu masih terselamatkan, panah api yang terlempar padanya meleset dari titik vitalnya. Tapi, pikiran sang taichou ini masih jernih, dia memilih untuk mundur, untuk lari dari keadaan terjepit itu. Sayang, sang Quincy tak menyerah begitu saja, kakinya juga ikut melangkah mengikuti jejak sang Taichou.
“Oi oi oi oi!! Jangan kabur! Katanya taichou?!” Seringai Bazz-B.
Hitsugaya mencoba untuk tidak mendengarkannya. Namun, keadaannya yang terluka memperkecil jarak antara dirinya dengan Bazz-B. Tanpa menjawab dengan ucapan, Hitsugaya langsung mengayunkan Hyourinmaru. Bilah-bilah es kembali tercipta, menyerang ke arah Bazz-B.
“Sudah kubilang, percuma!!” Teriak Bazz-B yang dengan mudahnya memotong es-es itu dengan luapan api dari satu jarinya. Namun, kali ini berbeda. Es itu tak langsung mencair, melainkan menciptakan asap tipis yang memberikan jarak pandang Sang The Heat di sana.
“Kabut es? suka pakai tipuan murahan ya.” Ucapnya meremehkan. Dengan sedikit seringai yang masih tercipta di mulutnya, kakinya mengentak tanah dengan begitu keras. Sebuah luapan api memamcar ke seluruh penjuru tempatnya menapak. “Burning Stomp!”
Kenapa malah berdiri di depanku? Mikir apa kau? Bukannya harusnya kau sembunyi dan menyusun rencana sebelum kabutnya hilang?” Tanya Bazz-B sedikit penasaran.
“Benar.Aku tak sempat menyusun strategi.” Ucap Hitsugaya yakin. “ Tapi, aku bisa membuat jebakan.”
Seketika reiatsu Hitsugaya meluap, titik-titik di sekitar Bazz-B terlihat meluap, mengeluarkan bilah-bilah Es yang kemudian mengurung Bazz-B. “Apa ini...?”
“Rokui Hyouketsujin.” Gumam Hitsugaya.
Namun, tak bertahan lama. Pilar Es raksasa itu dengan mudahnya hancur begitu saja. Luapan api mencairkan semuanya, sang Quincy itu kembali menyeringai puas.
“Mustahil....” Ucap Hitsugaya gemetar.
“Itu kalimatku...” Teriak Bazz-B. “Harus berapa kali kubilang kalau satu jari saja sudah cukup buat melawan esmu?! Jangan-jangan kau sengaja membuatku marah supaya aku memakai dua jari?!”
Hitsugaya melaju ke arah Bazz-B. Tangannya menggenggam erat zanpakutounya. Terayun tepat ke arah sang Musuh. Bazz-B, justru tertawa puas, melihat keputusan yang dilakukan olah sang musuh.
“Burner Finger 2!!”
Buuuuum!
Sebuah ledakan kembali tercipta. Sang Shinigami tak bisa bergerak, tubunya terluka parah oleh tebasan api yang dilancarkan sang musuh. Hyourinmaru, senjata yang menjadi andalannya patah begitu saja tak bisa menerima serangan api Bazz-B. Tubuh tak berdayanya langsung tergeletak begitu saja. Tersungkam mencium tanah.
“Cukup Bazz-B.” Suara dingin terdengar diantara mereka berdua. Cang Du, Sternritter I, Sang Quincy yang mempunyai Daiguren Hyourinmaru itu tiba-tiba muncul seolah sengaja mengganggu kesenangan Bazz-B. “Kita sudah sepakat menyisakan tiap taichou untuk Sternritter yang mencuri bankai-nya—”
“—Aku yang akan menghabisinya.” Ucap Cang Du.
...
Di Pusat Penelitin dan Perkembangan, keadaan sudah mulai tenang, Askin sudah tak terlihat lagi di sana. Walau begitu, mereka masih bisa merasakan apa yang terjadi di luar ruangan itu.
“Dua reiatsu menghilang.” Ucap Mayuri sadar setelah merasakan hal yang sama sebelumnya.
“Benar. Sui Feng-taichou dan Hitsugaya-taichou...” Suara yang lain membenarkan.
“Begitu, sudah kuduga, cuma aku yang bisa bertarung tanpa bankai.” Ucapnya Mayuri kembali.
Dan tiba-tiba, sebuah suara mengagetkannya.
“Halooo!!” Teriak sebuah suara. “Oh Berhasil! Haaaaaiiii Ini aku, Urahara.”
“Kau...!” Mayuri geram.
“Aku menemukan cara untuk mengembalikan bankai.” Ucap Urahara.
__________ Trans : Xaliber [English : Mangapanda]
___________ Deskrip : Angoez.
__ Tolong cantumkan sumber (Link Post ini) atau nama Fans Page ini bila menggunakan text version ini.
============ *CHAPTER BARU* ===============
Naruto Chapter 650: Aku Mau Tidur
Penyunting: = TAMA =
Sumber: https://www.facebook.com/CTKNSclub?refid=13
Special Thanks: Masashi Kishimoto
============ *Selamat Membaca* ============
Sebelumnya di Chapter 649
Klon Hashirama: "[Masa lalu telah masuk kedalam setiap jiwa Shinobi. Uzumaki Naruto, sekarang kau telah menyatukan semuanya. Kehidupanmu mungki jaug dari kata sempurna. Tapi itulah yang membentuk dirimu yang sekarang. Kau Akan menjadi conoh dan teladan untuk semua oran agar menempatakan harapan dan impian kepada diri dan jiwa masing-masing Shinobi.]"
Klon Hashirama: "[Dan dengan seluruh kekuatan kekuatan mereka.] Mari kita kejar harapan dan impian kita! Ayo maju!!"
***
Naruto Chapter 650
Ninja 1: (mengangkat tangannya) "Jangan takut!!! Ayo majuuu!!"
(Chapter diawali dengan Ninja aliansi dengan semangat yang menggebu-gebu untuk meju menyerang. Mereka dipimpin oleh ke-5 Kage. Ya, terlihat Gaara, Mei, A dan Bee, Oonoki Tsunade, mereka memimpin pasukannya masing-masing untuk maju menyerang Shinju.)
Klon Hashirama: (memimpin pasukannya sendiri) "Ayo tebang pohon itu!!!!"
Slash!
(Tak mau ketinggalan, Mifune bersama pendekar pedang bawahannya langsung beraksi, mereka menebangi akar-akar Shinju)
Mifune: (memegang pedangnya) "Samurai juga tak mau ketinggalan!!"
(Scene berpindah ke tempat Tobirama dan Minato)
Tobirama: (disebelah Minato) "Yondaime, biarkan aku memanfaatkan koneksi chakra antara kamu dan Naruto. Aku tak bisa melakukan semuanya sekaligus sepertimu, tapi aku akan membantu semua ninja dengan Shunshin no Jutsu milikku."
(Terlihat juga Hiruzen, Oro, Karin dan Suigetsu didekat mereka)
Hiruzen: (moleh ke Oro) "Orochimaru, apa kau cuma mau menonton?"
Orochimaru: "Aku tak tertarik dengan perang ini"
Hiruzen: "...."
Orochimaru: "Tapi meski begitu... mengenai rencana dan mimpi Obito itu, kalau itu terjadi berarti semua percobaanku akan gagal... Aku tak bisa terima itu."
Hiruzen: "Kalau begitu... Bantulah kami..."
Swooosshh!!
(Muncul sebuah akar yang hendak menusuk mengarah ke Hiruzen)
Orochimaru: "Baiklah... Mari kita kenang masa lalu saat...."
Syyuuuuuttt!
(Akar besar itu ditahannya oleh Orochimaru menggunakan tangan ularnya)
Suigetsu: "Uwwaahhhh!!"
Loncat!! Brraakkk!!!
(Hiruzen melompat, akar yang panjang tadi langsung di potongnya menggunakan tongkatnya)
Orochimaru: "...saat aku masih menjadi muridmu."
(Melihat hal itu, Obito nampaknya tak mau hanya bertahan)
Obito: "[Mungkin aku harus mencobanya menjadi bentuk penyerangan]"
Ninja Aliansi: "??!!!"
(Akar-akar yang muncul itu bertransformasi menjadi bentuk Naga, sekarang tak hanya bisa menyerap chakra, nampaknya akr itu bisa melukai)
Braakkk!!!
(Akar Naga itu menyerang dua orang Ninja, saat naga itu menghantam mereka tiba-tiba secara tidak sadar mereka berpindah ke tempat didekat Kunai Khas Minato yang tertancap di tanah)
2 Ninja: "!???"
(Ternayata itu adalah ulah Tobirama yang memindahkan mereka menggunakan Shunshin no Jutsu, seperti yang dikatakan sebelumnya dia bisa melakukannya dengan koneksi chakra antara Minato dan Naruto)
Tobirama: (bicara melalui Shintenshin) "Aku akan mengurus yang sedang dalam keadaan bahaya dengan Shunshin no Jutsu milikku. Jangan ragu, maju terus!!"
(Scene kembali berganti, kini terlihat Sakura bersebelahan dengan Tsunade yang sedang dalam mode Byakugou hendak mengeluarkan Jutsunya)
Tsunade: (mengoleskan darah di telapak tangannya) "Jika kita menggunakan Byakugou bersama-sama... Kemungkinan kita bisa mensumon 1 sampai 10 Katsuyu besar dari hutan Shikkotsu! Hanya dengan berdiri diatas- nya (Katsuyu), maka mereka akan bisa disembuhkan dengan kata lain kita buat Katsuyu menjadi area penyembuhan. Ayo Sakura, ayo kita buat Katsuyu menjadi pijakan Aliansi!"
Sakura: "Baik!!"
Tsunade/Sakura: (menghantamkan telapak tangan ke tanah) "Kuchiyose no Jutsu!!"
Buuufff!
(Muncul Katsuyu berukuran besar)
Tsunade: (melirik ke belakang) "Ino! Kau sudah memberitahu semuanya?"
Ino: "Sudah!"
(Terlihat Katsuyu besar itu meleleh dan terus meleleh meyusuri tanah)
Ninja 1: "!!"
Ninja 2: "Apa ini... Ini!??"
Ninja 3: "Dengan cara ini, kita masih bisa bertarung meski chakra kita telah diserap!"
(Katsuyu yang meleleh itu kini menjadi pijakan Shinobi aliansi untuk bisa tetap bertarung)
(Scen berpindah ke Naruto dan Sasuke)
(Mereka terus menyerang Obito)
Slash! Slash!
(Naruto menggunakan Ekor BM sedangkan Sasuke menggunakan Pedang Susano'o untuk menebas-nebas Obito, namun begitu Obito masih bisa terus menghindar dengan melesat-lesat terbang dengan cepat)
Naruto: "[Sial!! Dia cepat sekali! Tapi aku mulai bisa merasakan pergerakannya]"
Naruto: "Disana!"
(Naruto dan Sasuke menyerang lagi, namun lagi-lagi Obito menangkisnya dengan benda Hitam miliknya)
Sasuke: (didalam Susano'o) "!!"
Obito: "Sudah hampir tiba waktunya untuk tertidur. Aku akan membawa kalian kedalam mimpi. Sudah tak ada waktu lagi"
Naruto: (didalam KBM) "!!"
Srraakkk!!
(Secepat kilat Obito membentuk benda hitam yang ada ditangannya itu membentuk tangan yang besar dan memanjang)
(Naruto BM dan Sasuke Susano'o pun tercengkram oleh Obito)
(Scen pindah, terlihat Kakashi yang masih dalam dimensi Kamui)
Kakashi: (membayangkan muka Obito) "[Obito... jadi kau ingin memastikan bahwa... apapun yang terjadi, disana masih ada Tekad Api yang tak pernah redup dan berubah!]"
(Naruto Bm dan Sasuke Susa'o masih dicengkram dengan erat, mereka mulai kewalahan)
Naruto: "Ugh!"
Sasuke: "Ugh!"
(Kakashi melanjutkan perkataan dalam hatinya)
Kakashi: "[Kau berhasil menyingkirkannya (tekad Api) sekaligus, tapi bertarung dengan Naruto dan masih berusaha mendengarkan kata-katanya... kau mulai sadar, dari lubuk hatimu yang terdalam, sesuatu yang tak dapat kau pungkiri itu sebenarnya masih ada, Obito]"
Wuuushshh!
(Scene menujukan Obito membawa Naruto dan Sasuke turun hendak dihantamkan ke tanah, Kakashi masih melanjutkan perkataan hatinya)
Kakashi: "Meski begitu dengan waktu yang besamaan, berapa kalipun kau coba untuk mencarinya kembali, memang bagian kecilmu berpikir bahwa itu (Tekad Api) sudah tidak ada. Dan merasa galau dengan dua pikiran itu... Sekarang kau masih mencoba untuk... "
Brraakkkkk!!!
(Di dunia nyata Obito berhasil menghantamkan Naruto dan Sasuke ke tanah)
Ninja Disekitar: "Uwwaaaahhh!!!" (terlempar)
Whhuuusshh...
(Debu akiat hantaman itu mulai hilang. Naruto dan Sasuke serta Juugo terlihat terkapar di tanah dengan masing-masing modenya nonaktif alias sudah berada di Mode biasa)
Sasuke: (terlentang di tanah) "Uhh"
Juugo: (mulai berdiri, kesakitan) "...."
Naruto: (mulai jongkok) "Ugh.."
(Sementara itu Kakashi masih melanjutkan perkataannya yang tadi)
Kakashi: "[Sekarang kau masih mencoba untuk... mencari jawaban dari Naruto.]"
Pant! Pant!
(Naruto yang babak belur dengan masih berada di Mode Sage mulai berdiri, chakra Kyuubinya masih ada sedikit)
Obito: (melihat Naruto) "..."
Obito: (masih merentangkan tangannya) "Kenapa kau mencoba terus berdiri...!? Apa tujuanmu terus bertarung? Demi temanmu? Atau untuk dunia? Dengar... suatu hari nanti temanmu akan menghianatimu, lalu cinta akan menjadi kebencian. Kay seharusnya sudah tahu. Orang-orang di desa dan juga Sasuke sudah menghianatimu. Lalu cinta dari Jiraiya sudah berubah menjadi kebencian bagimu. Kau sama sepertiku. Kebencian terus bertambah lalu kau akan berubah. Dan sekarang... Kepedihan yang lebih banyak sedang menunggumu. Bisakah kau tegaskan lagi kalau kau takkan berubah?"
Sasuke: (masih roboh) "..."
Obito: "Teman-temanmu mungkin akan menghianatimu lagi. Shinobi Aliansi mungkin akan berperang lagi. Lagipula kau itu tidak tahu cara untuk menang melawanku... Sudah tidak ada alasan lagi untuk berjuang demi dunia ini... dunia ini akan berakhir dalam hitungan menit. Jadi kenapa kau masih bertarung?"
Naruto: (sudah berdiri) "Karena inilah jalan ninjaku"
Juugo: (berdiri) "...."
Sasuke: (mulai jongkok) "...."
Naruto: "Aku takkan pernah menarik kata-kataku. Itulah jalan ninjaku."
Obito: "...!"
Srreekk!
(Naruto dan Sasuke berdiri bersebalahan)
Sasuke: "Ayo selesaikan ini dengan serangan berikutnya, Naruto."
Naruto: "Yosh!"
Jreenngg!
*Menjadi taring yang akan mengembalikan hari esok!!
Naruto: "AKU MAU TIDUR BESOK. AKU BISA MEMIMPIKAN IMPIANKU SENDIRI!!!"
(Naruto BijuuMode akhirnya bergabung dengan Susano'o Sasuke)
Bagaimana dahsyatnya kolaborasi mereka? Mampukah mereka mengalahkan Obito?
========== BERSAMBUNG KE CHAPTER 651 ==========
CHAPTER 552 - Virulensi Dasar versi text by KBBI
Pembaca yang baik tau harus berbuat apa
Silent Reader / cuma numpangliat ngapain baca?? Pergi-pergi, Hussh hussh
“kan sudah kubilang...
memangnya berapa kali harus ku ulangi, kan sudah ku beritahu 1 Jari saja sudah cukup untuk mengatasi Es mu!
atau kau mencoba membuatku marah..
.. dan menyuruhku memakai "Dua"?”
tanya Bazz - B
Bazz - B kemudian membuat gestur, jari telunjuk dan jari tengah nya ia angkat ke atas lalu...
"Burner Finger...
2..."
--- JEBREEETTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT ----
Burner Finger 2, tembakan Api yang lebih besar dari pada sebelumnya itu dilesatkan, segera setelah itupun ledakan besar terjadi lalu
tembakan kedua ini menembus tubuh Hitsugaya, Shihakushou nya juga nampak robek, dan Zanpakutounya hancur...
Hitsugaya yang tak mampu berdiri lagi kehilangan keseimbangan pun terjatuh setelah menerima serangan fatal tsbt
Brukkk
“Berhenti Bazz - B”
sebuah suara memperingatkan
seseorang datang,
setelah Bazz - B melancarkan serangannya yang membuat musuh terjatuh
“kita sudah janji untuk mengincar setiap Kapten yang sesuai dengan siapa yang mencuri Bankainya”
trap...
Cang Du - Stern ritter "I" ,
SR yang mencuri Bankai Hitsugaya pada serangan pertama itu mengungkapkan bahwa setiap SR yang telah mencuri Bankai Kapten Gotei 13 harus berhadapan dengan lawannya masing-masing sesuai invasi pertama
“Biarkan aku menghabisinya”
Ucap Cang Du, menatap tajam ke arah Hitsugaya yang sudah sekarat dan tergeletak lemas
-- Orang yang telah mencuri Bankai Hitsugaya !! ---
ya Cang Du Sternritter bersenjatakan cakar ini akhirnya membuka mulutnya untuk pertama kali setelah selama ini hanya diam membisu
--- Trapp ---
“Kau mau mengambil musuhku?
Cang Du
Yang mulia pasti akan menghukum kau”
ujar Bazz - B tak terima jika Hitsugaya akan dibereskan oleh Cang Du
“itu adalah perintah Yang Mulia
kita harus membunuh Kapten yang telah kita curi Bankainya”
tanggap Cang Du dingin
“Cih!”
gumam Bazz - B seperti tak terima
kemudian tiba-tiba
--- Brukkk ---
sang wakil kapten dari divisi 10, Matsumoto Rangiku juga menyusulnya
ia tiba ditempat dengan terjatuh dan terlihat luka di lehernya
“Matsumoto!!”
heran Hitsugaya kenapa bisa ia tiba2 sampai ditempatnya dan malah terjatuh dengan luka
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
sementara Rangiku hanya terdiam lemas
“dia terlalu jauh,
jadi ku bawa dia kesini...
dia adalah wakilmu yang berharga bukan?”
tanya Cang Du
“selanjutnya kau yang akan mati.”
Cang Du kemudian menyiapkan Claw / Cakar yang digunakan sebagai senjatanya
“Aku adalah Sternritter "I"
Cang Du - 'The Iron' - 'Si besi'
Kalian yang hidup bersama juga harus mati bersama
Itulah gaya ku”
lanjutnya
“BANKAI
Daiguren Hyourinmaru”
Cang Du kemudian tanpa segan kemudian langsung memakai Bankai musuhnya
Bankai yang telah ia curi
Sayap Es pun kemudian mengembang
Hitsugaya kemudian hanya bisa terdiam
“ini adalah Bankaimu, mungkin ini pertama kalinya kau melihatnya sendiri dari sudut lain
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
ini Bankai yang indah, dan juga... Bankai ini hidup bersama mu selama ini.
aku hanya akan mencuri ini... dari mu...
..aku akan membiarkan Bankai ini tetap hidup setelah kematian mu..
membuatku menyesal.”
----------------------------------------------------
Chapter 552. The Fundamental Virulence
Original Translate & Text Version by. Komik Bleach Bahasa Indonesia
--- tak ada kata-kata untuk menyesal ---
----------------------------------------------------
[kembali ke tempat Divisi Penelitian dan Pengembangan]
Sebelumnya nampak Askin sepertinya telah meninggalkan Mayuri dan pergi keluar
lalu Urahara mendapat berita yang mengejutkan...
“... Apa?
Ku rasa aku mendengar kau berbicara soal mengembalikan Bankai seseorang?!”
tanya Mayuri tak percaya
“Ya, tepat sekali!
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
aku telah menemukan kelemahan metode Quincy yang mencuri Bankai para Kapten
dengan mengambil keuntungan yang mungkin dari itu
dan nampaknya bisa membuat Bankai yang dicuri kembali kepada pemilik asal
itu saja.”
Ujar Urahara
“..
Apa
..”
heran salah satu anggota Divisi penelitian
“...
Bagaimana bisa!?
...”
“..
wah Kisuke Urahara sangat hebat
...”
tanggap 2 Shinigami lain
“hah, apa yang kau katakan?”
tanya seorang anggota pada anggota lain yang tadi memuji Urahara
“Uups...!”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
shinigami tadi langsung menutup mulutnya, mungkin kerena tak ingin Kaptennya tersinggung
“baik lah aku mengerti.
hasil penelitianmu sangat mengangumkan
tapi, sebenarnya itu juga tak terlalu sulit buat ku~~”
Ujar Mayuri yang nampaknya tak mau kalah
“Tapi semua masalah ini sangat berbeda”
“Eh?”
heran Urahara
“Kau yang menginstall alat Komunikasi pada baju ku tanpa izin ya, itu adalah dosa yang sangat mematikan.”
Ujar Mayuri
“Uh!?
hah tunggu, apa kau mencoba menutup komunikasi!?”
tanya Urahara
“Selamat tinggal~”
Ujar Mayuri
“Tidak !!
Tunggu
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Stop, jangan dimatikan!!”
pinta Urahara berteriak
“Waaahhhh”
kemudian pintu Senkaimon pun terbuka tepat diruangan Mayuri
“Hanya bercanda~~~”
Ucap Urahara dengan wajah konyolnya yang telah sampai dilab SRDl
Urahara telah sampai / / /
tapi nampaknya ia tiba sendirian di ruangan itu, sementara Inoue dan kawan-kawan tidak ada
Sementara mayuri hanya bengong sesaat karena ia baru ingin memutuskan komunikasi dengan Urahara
“Uwaah!!
dia telah disini!!!”
terkejut beberapa Shinigami”
Mayuri masih diam seribu bahasa
“ah, apa aku membuat mu takut?
maafkan aku
aku menghubungimu dari Dangai”
jelasnya masih dengan wajah konyol
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
“...
jadi singkatnya
aku ingin bekerja sama dengan mu... Kapten Kurotsuchi-san”
pinta Urahara
“Hn, tidak ada yang bisa ku lakukan
seperti yang kau lihat, para Quincy itu membuat Divisi Penelitian dan Pengembangan jadi tak berdaya”
Ujar Mayuri
“Tidak, Tidak, Tidak
apa yang kau katakan?
bukankah kau mempunyai "itu" juga?”
Ucap Urahara menunjuk ke sebuah ruangan Mayuri yang penuh cahaya
“Kau telah mampu mengenali ciri-ciri dari "Bayangan Quincy"
Kerja Bagus Kapten Kurotsuchi-san
kau mau kan, bekerja sama dengan ku ?”
tanya Urahara
“...........................”
kemudian sepertinya mereka telah berpindah ke Lab pribadi Mayuri
“temukan semua lokasi Kapten dan Wakil Kapten!!”
perintah Akon
mereka telah memulai kerjanya dengan cepat
“Keluarkan semua model bug!”
“baik!”
“rubah semua perlengkapan yang berada di daerah pembangunan Quincy
...
jadi kita bisa menghubungi mereka dan melakukan komunikasi dari sini!”
perintah Akon lagi
“ini buruk, kita tak bisa terhubung!”
keluh salah satu anggota Divisi penelitian
“kita belum selesai, tentu saja kita tak bisa
lakukan lagi selama kau bisa!”
Ujar Akon menanggapi
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Urahara kemudian merogoh sesuatu yang disembunyikan dalam Bajunya
ia kemudian memperlihatkan semacam bubuk hitam pada Mayuri
“ini disebut "Shineiyaku"”
Kata Urahara
“..
Apa itu?
bagaimana cara kerja nya?”
tanya Mayuri
“ya
dengan ini kita dapat membuat mereka melepaskan Bankai yang dicuri.
Setelah mendengar beberapa para Kapten dicuri Bankainya
aku memutuskan meneliti beberapa hari di Hueco Mundo.
itu karena di Hueco Mundo aku dapat menemukan petunjuk yang dapat menghentikan Quincy... yang mencuri Bankai”
Ujar Urahara
“Seperti yang telah kau tau Kapten Kurotsuchi-san...
Para Arrancar yang melakukan Resurreccion / Pelepasan
... dapat merubah kekuatan dari sebuah jiwa menjadi pedang..
dan bahkan mendapatkan kekuatan besar saat dirilis, intinya pelepasan sama seperti Bankai
jika mereka dapat mencuri Bankai para Kapten, artinya mereka juga dapat mencuri pelepasan para Arrancar”
“tetapi...
saat dicek
.. tak ada satupun Arrancar yang resurreccionnya dicuri...
itu karena, mereka tak tertarik dengan Arrancar
mereka lebih memilih untuk menangkap mereka dan menjadikannya tentara
mereka ingin menjadikan Arrancar sebagai kekuatan tempur mereka
Original Translate by Komik Bleach Bahasa Indonesia
tetapi, mereka tak mencuri Resurreccion para Arrancar, hanya ada dua kemungkinan alasan mengapa mereka tak melakukannya...”
ditengah penjelasan Urahara kemudian, tiba-tiba Mayuri menyela
“Resurreccion tak dapat dicuri
atau
mencurinya bisa menjadi kekurangan bagi pihak Quincy”
“mengingat penelitian mengenai Hollow, aku tak dapat mengetahui alasan kenapa Bankai dapat dicuri sementara Resurreccion tidak.
dalam kasus ini,
kurasa cukup adil untuk memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan kekurangan.”
lanjut Mayuri
sementara Urahara menanggapinya dengan senyum kecil
“kami telah menemukan semua Kapten yang berada didalam dan diluar Seireitei!
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Tenteikura juga sudah siap, kita bisa memulai Komunikasi!”
Lapor seorang anggota Divisi penelitian
*Tenteikura - Bakudou no.77 yang digunakan untuk berkomunikasi secara bersamaan
“aku mengerti.”
jawab Urahara
“((Hallooooo.
Kapten Gotei 13
dan Hallo juga untuk para Wakil Kapten!
Aku Kisuke Urahara.))”
Ucapnya
“!!”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
terkejut Nanao dan Kyoraku yang sedang berhadapan dengan Haschwalth
“((aku tau beberapa dari kalian tidak terlalu tau tentang aku, tapi...
aku akan memperkenalkan diriku belakangan))”
lanjut Urahara
“ya ampun, siapa yang mau tau tentang kamu sih”
tanggap Shinji ditempatnya
“((dalam waktu yang sama, saat kita berkomunikasi saat ini
.. kami juga telah mengirim "Pil Hitam" dimana pun anda berada ?#?kayak? iklan))”
“!!”
Omaeda juga nampak terkejut setelah melihat pil hitam telah berada disamping telapak tangannya
“((Obat itu hanya akan bekerja pada mereka yang mempunyai Bankai))
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
((Tolong sentuh itu, dengan tangan , kaki , atau pedang mu))
((Pil itu akan terserap saat kau menyentuhnya..))
((dan akan menembus ke dalam bagian jiwa mu”
Hitsugaya yang tergeletak lemas kemudian mencoba menggerakan tangannya
ia berhasil menyentuh Pil Hitam yang diberikan Urahara
?”
“Apa itu...?”
heran Cang Du
[kembali ke tempat Mayuri]
“benda itu, mengenai Quincy yang ingin ku cari tau
mungkin tentang permusuhan jelas Quincy dengan Hollow, dendam berasal dari Tradisi mereka
kebencian lahir dari kepercayaan yang berbeda..
tapi tidak mungkin tetap membenci sesuatu yang baik kemampuan ataupun ideologi
hanya ada satu alasan..
seseorang yang memendam dendam begitu lamanya...
itu adalah, ketakutan purba yang menuju sesuatu, yang mengancam hidup kita
mudahnya...”
“para Quincy, adalah ras yang tak memiliki "antibodi" untuk bertahan dari Hollows
semua telah disusun, Hollow adalah Racun bagi para Quincy
Jika mereka terkikis oleh Hollow, kekuatan Spiritual mereka akan melemah
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
.. Jiwa mereka sendiri akan musnah dan mereka akan mati,
Mereka tak bisa berhollowfikasi seperti Shinigami
itulah alasan mereka membasi Hollow, ...
bukan membersihkan jiwa mereka layaknya Shinigami.
Dengan kata lain..
Jika kita dapat menyerap sebagian kekuatan kecil Hollow saja..
.. dan membuat Hollowfikasi pada Bankai yang mereka curi, dalam satu detik saja...
Bankai itu.. akan menjadi "Racun" ..
bagi para Quincy.”
Jelas Urahara
--- sayap-sayap yang hancur..!! ---
benar saja, Cang Du yang sedang memakai Bankai Hitsugaya tiba-tiba saja keluar semburan darah dari sayap itu.
jadi dengan tewasnya Quincy yang terkena racun dari Hollow lalu mereka akan mati, lalu Bankai tentu saja akan kembali kepada pemiliknya!?
Brilliant!
mari kita ucapkan,
All-Hail Hollows!
All-Hail Urahara!
dan tentu saja All-Hail Kubo-sama!
apa yang akan terjadi selanjutnya?
--- To Be Continued ---
_Bleach 553 Versi Teks__
sebelum baca beri jempoel dulu
wuuuuush!!
gludak...,
sayap cang du jatuh ke terputus dan jatuh ketanah
sepertinya efek dari rencana pil milik urahara mulai bereaksi padanya
"kenapa!? apa yang sedang terjadi ?" kaget cang du atas yang terjadi padanya
tiba2...
dia melihat sang kapten, hitsugaya, mulai kembali berdiri dengan semangatnya
"medali ku masih normal... tapi mengapa bankai ini perlahan mulai kembali kepada mu?"
"apa yang kamu lakukan?" bingung cang du atas yang terjadi didepannya
dengan sikap dingin dan nafas putus putus hitsugaya menjwab
"...siapa tau..."
"mungkinsaja hyourinmaru hanyi ingin. kembali" ucap sang hitsugaya
=============================
BLEACH 553 : FROZEN CROSS
=============================
segala sesuatu kembali ke tempat asalnya
=============================
sumber : mangapanda.com/bleach/553/01
=============================
translate by : Zeromaru
=============================
ditempat lain di soul society yang sedang kacau balau
tampak kapten sui feng yang telah terkapar kalah dihadapan sang quincy BG9
tampak disebrang gedung oomaeda sdang kaget mlihat sang kapten nya tlah kalah oleh BG9
dngan sorotan mmbunuh, BG9 brkata pada oomaeda
"...apa kau masih ingin bangkit stelah kapten mu kalah? aku ingin mengoleksi beberapa data sbelum dia mati" ucap BG9
"...kapten.." ucap oomaeda tak terima
tiba2 oomaeda menaruh pil milik urahara pada tangan sang kapten
"ini.."
"dengan ini sharusnya anda sdah bisa menggunakan bankai kembali"
"meskipun penjelasannya gak terlalu lengkap dan saya gak terlalu ngerti.." ucap oomaeda
"apa yang kau bisik2 disitu?"
"setelah ledakan itu, kesensitifan dari parabolic reflektor ku secara otomatis menurun"
"bisakah kau berbicara lebih keras?" tanya BG9
tiba2 saja reaksi dari pil itu mulai bereaksi padanya
"...apa?"
"koneksinya tidak berfungsi seutuhnya... apanya sebenarnya terjadi?" bingung BG9
"hollowfikasi bankai akan merusak fungsi dari tubuh mu" tiba2 saja sang kapteng mulai tersadar
"kapten!! apa kau tadi bicara?" tanya oomaeda
"bodoh, gak mungkin aku gakan bangun mendengar suara menggagu itu" ucap sui feng tersenyum
"..bankai"
JAKUHOU RAIKOUBEN
akhirnya bankai milik sang kapten kembali seutuhnya padanya
"apa?
"mengapa bankai itu kembali pada mu?" bingung BG9
"siapa tau" ucap sui feng lega
"terima serangan itu dan mencoba menganalisis nya" ucap BG9
"baiklah"
"lepaskan oomaeda"
"siap kapten"
wusss bankai sang kapten melesat langsung seperti roket ke arah BG9
tanpa penghalang apapun, sang BG9 menerima dengan tlak serangan drinya dan ldakan bsar pun trjadi
wusss angin ledakan terasa tmpat area bertarung hitsugaya dan cang du
"jangan meremehkan kami"
"apa kau pikir kami gak melatih mengendalikan bankai setelah memilikinya?" ucap cang du
wuss dngan cpat cang du ke mode tempur dan mngarahkan sranganya ke arah hitsugaya
namun hitsugaya menghindarinya
"jangan membesar-besarkan itu, itu gakan bsa melukai ku ku" ucap hitsugaya
disela serangan cang du tiba2 iya melesatkan tendangannya, namun hitsugaya berhasil menahanya dngan sayapnya
"kau melakukan itu juga tadi... berhentilah berbicara tentang bankai yg memppunyai jiwa" ucap cangdu sambil melanjutkan sranganya
judagh, sayap sang kapten hancur, cangdu kmudian menendang hitsugaya ke atas
"aku gak percaya hal gituan (pantheisme)" wuss cang du kmudian mlesat lompat ke arah hitsu yg brada mngambang diudara
"apa kau benar2 berpikir kalo.....bankai itu gak memiliki jiwa?" ucap hitsugaya
"yea, lama gk jumpa" ucap sesuatu dlam benak hitsugaya
"... sudah lama aku gk mendengan suara mu lagi.....slmat dtang kembali....."
HYOURINMARU
wuss tampak sang roh hyorinmaru-naga es berdiri di blakang hitsugaya menatap ke arang cang du
melihat itu cangdu kaget, bersamaan dngan itu sayap bankai pinjaman miliknya scara utuh mnghilang dri tubuhnya
"aku brpikir wajah mu pnuh rasa sakit... tapi saya setujju, dia mengatakan bannkai akan ter hollowfikasii untuk beberapa detik"
"sialan" ucap cangdu
"baiklah, aku akan melakukannya" ucap hitsugaya hening
SHE JIN ZAHOU!!!
wusss srangan hitsugaya mngarah langsung pada cang du
cang du yg melihat itu tampak tak percaya akan kekuatan sejati oleh hyorinmaru
"THE CROSS-SHAPED FLOWER (bentuk bunga silang) adalah simbol dari hyorinmaru"
"maaf untuk tidak membuat itu menjadi sebuah pentagram"
wuss tampah es raksasa berbentuk silang berdiri kokoh ditengah soul society dngan cang du dipusatnya yg tak bisa bergerak
===========================
Bleach 553 END
===========================
========= *CHAPTER BARU* ============
Naruto Shippuden Chapter 651: Apa yang Terisi
Pembuat: Christian (~ Uchiha ~ D.W.N.S)
Special Thanks: Masashi Kishimoto
========= *Selamat Membaca* =========
Pada chapter sebelumnya terlihat Naruto dan Sasuke menggabungkan kekuatan mereka. Kurama, kekuatan cahaya, dan Susano'o, kekuatan kegelapan, bersatu dengan satu tekad. Apa yang akan dilakukan Naruto dan Sasuke? Apa yang akan mereka bentuk dengan gabungan kekuatan itu?
Dua kekuatan bersatu!!!
Juugo (melihat Naruto dan Sasuke): Susano'o nya...
[Susano'o Sasuke bergabung dengan Kyubi Naruto. Pergabungan terlihat persis seperti yang dilakukan Madara dengan Kurama dahulu]
Naruto (terkejut): !!
Sasuke: Apakah ini terasa sama seperti yang dilakukan Madara di masa lalu..?
Hashirama (terkejut, melihat ke Naruto dan Sasuke): Itu...!
[Bentuk Susano'o Kyubi sempurna, pedang besar dipegang oleh tangan kanan Kyubi dan armor menyelimuti tubuh Kyubi. Sasuke dan Naruto berada di tengah kepala Kyubi]
[Obito melihat ke perubahan Naruto dan Sasuke. Mata kanan Obito kini terhubung dengan Kakashi, Kakashi melihat pula apa yang Obito lihat. Dan yang Obito lihat adalah Naruto dan Sasuke yang bersatu]
Kakashi (terkejut): !!
Kakashi (dari dimensi kamui): Dia, Naruto dan Sasuke...?
[Obito membuat sebuah tameng besar di tangan kanannya dengan benda hitam yang ia miliki dan sebuah pedang dengan bentuk seperti DNA di tangan kirinya. Panjang pedang itu 5x dari panjang tubuh Obito sendiri]
Obito (terbang): Tidak masalah seberapa besar tindakanmu, tidak ada yang akan berubah
Obito: Lihatlah ke atasmu. Apa yang kau bisa lihat dari lubang di langit?
Kakashi (dari dimensi kamui): Aku bisa melihat apa yang Obito lihat dan mendengar suaranya... Apa kita terhubung..?
Obito: Itu adalah bulan. Itu hampir waktunya mencapai negeri impian cahaya bulan
Obito: Tekad mimpi bulan akan mengisi lubang neraka ini. Akhirnya waktunya telah tiba
Naruto: ....
[Kakashi mengingat perkataan Obito saat dia bertarung di dimensi kamui]
Obito: Lihat!!! Tidak ada apa-apa dalam hatiku!! Aku bahkan tidak merasakan sakit!! Kenyataan sangat kejam. Lubang ini hanya terus bertambah besar
Obito: Bagaimana aku bisa mengisi lubang ini di dunia!?
Kakashi (bergumam): Obito
-Kembali ke pertempuran-
Obito: Pedang ini adalah Pedang Nunoboko, Pedang suci yang dimiliki oleh Rikudo Sennin. Kau tidak bisa menang melawanku
Obito: Perasaan kuatnya bersemayam dalam pedang ini.. Ini adalah pedang arwah.. Rikudo Sennin membentuk dunia dengan pedang ini
Kiba: Hey, itu...
Ino: Iya...
Lee: Tenten, itu...!!
Tenten: Iya! Ayo pergi, Lee!
Shikamaru: Dia memanggil kita
Naruto (dengan segel tangan): Sasuke... Kita harus fokus pada satu serangan. Hanya akan ada satu lubang, jangan sampai menyianyiakannya
Sasuke: Hn
[Terbentuk Rasengan di masing-masing ekor Kyubi]
Obito (maju): Dan aku akan menghancurkan dunia dengan pedang yang sama!
Kakashi (bergumam): Obito
Kakashi (bergumam): Walaupun sebenarnya mereka menganggap dia bodoh.. Ketika orang-orang melihat seseorang yang berusaha lebih keras dari semuanya, Mereka tentunya akan membantu dia. Itu karena orang-orang tentunya sadar bahwa mereka bisa mengisi lubang di hati satu sama lain
[Terbentuk jubah chakra pada Shikamaru, Kiba, Tenten, Lee, Sai, Choji, Ino, Shino ketika mereka memasuki ekor Kyubi]
Naruto: Aku akan menyerahkan Rasengan kepada kalian! Gunakan mereka untuk menghancurkan pelindungnya!!
Tenten: Ini!
Lee (dalam pikiran): bisakah aku melakukan ini?
Naruto (dalam pikiran): tidak masalah
Kakashi (dalam pikiran): Dan dia yang hatinya diisi oleh orang lain..
Obito (terkejut): !!
Kakashi (melanjutkan): tentunya kuat!!!
Sakura (dalam pikiran): Majulah! Semuanya!!!
[Pelindung raksasa milik Obito ditembus dan hancur, semua yang bergabung dalam Kyubi pergi keluar]
Naruto (menjulurkan tangan ke depan): Hah!!
[Pedang Susano'o dan Pedang Nonuboko saling beradu. Dua impian yang dipertaruhkan. Kakashi sepertinya menunjukan pada Obito masa depan yang akan ia miliki jika seandainya dia kembali ke desa setelah insiden masa lalu itu]
[Obito menangisi Rin dan Minato dalam makam. Kemudaian, semua teman masa lalunya berkumpul dengan Obito dan dia melihat patung Hokagenya terpahat di bukit Hokage serta memakai pakaian Hokage]
Obito (dalam pikiran): Mengapa aku.. membayangkan ini...?
[Pedang Nonuboko milik Obito patah. Obito terkena telak di perut oleh pedang Susano'o milik Naruto dan Sasuke]
Ikatan dengan teman adalah yang akan menang!!!!
End
======= BERSAMBUNG KE CHAPTER 652 =======
Bleach 553. The Frozen Cross [Text Version]
Masih dalam peperangan, babak kedua, Quincy melawan Shinigami. Pertarungan yang awalnya berat sebelah, kini perlahan mulai seimbang. Tentu saja karena campur tangan seseorang di antara mereka. Iya, hanya satu orang. Seorang Jenius yang dulu pernah divonis sebagai penjahat Soul Society, seorang jenius yang pernah terasingkan dari tanah asalnya. Urahara Kisuke, dengan kemampuan otaknya dia bisa membawa kabar gembira bagi pihak kaumnya, shinigami. Pengamatan yang dia lakukan di Hueco Mundo menguak rahasia besar yang menjadi kekuatan mematikan dari pihak Quincy selama ini.
Shineiyaku, sebuah pil ciptaan Urahara yang akan menarik kembali kekuatan para Shinigami yang telah tercuri. Di tempat Hitsugaya pil yang dibicarakan Urahara muncul tepat di hadapannya, dengan telunjuknya, Hitsugaya menyentuh benda hitam itu. Perlahan, pil itu menghilang, lenyap menjadi butiran-butiran reishi yang kemudian menghilang. Tak ada yang terjadi dengan tubuh Hitsugaya. Tubuhnya masih terkulai lemas. Tapi, tidak dengan sosok sombong di hadapannya, Cang Du, shinigami yang menggunakam Daiguren Hyourinmaru itu tiba-tiba terluka. Sayap naga es dipunggungnya retak, dan hancur begitu saja.
“Kenapa...?” Ucap Cang Du tiba-tiba. “Apa yang terjadi...?”
Tak ada yang menjawab, tentu saja. Tak ada seorangpun yang akan menjelaskan padanya tentang pil hollow itu. Mata Cang Du hanya semakin menyipit di saat melihat punggung Hitsugaya telah ditumbuhi sayap es. Iya, terlihat sama persis dengan sayap es yang telah retak dari punggung sang Quincy itu.
“Medaliku masih baik-baik saja. Kenapa bankai-nya kembali padamu?” Tanya Cang Du, masih mencoba agar tubuhnya tetap tenang. “Apa yang kau lakukan?”
“Mana kutahu.” Jawab Hitsugaya. Dia masih tidak kehilangan akalnya untuk sekedar menceritakan tentang pil yang dia sentuh itu. Biarlah itu menjadi rahasia antara Urahara dan para shinigami yang lain. “Mungkin Hyourinmaru cuma ingin kembali ke pemiliknya.” Lanjutnya dengan ketus. Agaknya, dengan kembalinya sang bankai pada dirinya itu membuat sosok pemuda bertubuh kecil itu mendapatkan kembali kesombongannya.
....
Pertarungan antara Sui Feng dan BG9 juga masih berlanjut. Shunko sempurna yang sempat menjadi kekuatan besarnya hanyalah terlihat sebagai ancaman serangga bagi BG9, dengan begitu mudahnya BG9 membalik keadaan, tidak, keadaan Quincy masih berada di atas angin. Setidaknya sampai saat ini.
Tubuh Sui Feng penuh dengan cairan merah, tergeletak begitu saja di hadapan sang Sternritter K itu. Dengan sekali tendang, tubuh sang taichou perempuan itu langsung terlempar ke bawah gedung.
“Kau masih mau melawan, bahkan setelah taichou-mu kalah?” Ucap BG9 dengan intonasi khasnya. “Aku masih ingin mengumpulkan data sebelum dia mati.”
Oomaeda hanya terdiam melihat sang taichou, walaupun ucapan sang Quincy yang ditujukan padanya sempat membuat tubuhnya gemetar ketakutan. Tapi, dia tahu kalau ketakutan dalam dirinya hanya akan menjadi penghalang bagi dirinya sendiri, bagi taichounya dan bagi keluarganya. Dengan segenap keberanian yang sempat dia kumpulkan, kakinya langsung bershunpo cepat, muncul tepat disebelah Sui Feng yang sudah terkapar. Tangannya langsung memberikan pil pemberian Urahara itu, meletakkan di telapak tangan Sui Feng. Mengalami reaksi yang sama seperti pada Hitsugaya, pil hitam itu perlahan lenyap, menjadi serbuk reishi.
“Anda harusnya bisa menggunakan bankai lagi.” Ucap Oomaeda sepelan mungkin. “Penjelasannya agak susah dan aku tak begitu paham sih...”
“Bisik-bisik apa kau? Setelah ledakan sedekat tadi, sensitivitas pemantul parabolaku otomatis menurun. Bisakah kau bicara lebih keras?” Ucap BG9 yang masih berdiri di atas atap gedung. Tapi sebelum dia mendapatkan jawaban atas perintahnya, Quincy itu mulai merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya. “Apa...? Sambungannya tidak berjalan dengan semestinya. Apa yang terjadi...?”
“Bankai yang terhollowfikasi menghambat kerja organ tubuhmu.” Jawab Sui Feng singkat. Kesadarannya masih melekat pada dirinya.
“Taichou!! Anda tadi mendengar penjelasannya...?” Tanya Oomaeda cukup senang.
“Bodoh. Mana mungkin aku tidak terbangun kalau mendengar suara menyebalkan orang itu...” Jawab sang taichou tak acuh. Tidak ingin membuang waktu lebih lama, dan ingin membuktikan perkataan Urahara yang tidak dia sukai, Sui Feng mencoba sejauh mana penelitian yang dilakukan oleh Urahara itu. “Bankai—”
“—Jakuhou Raikouben”
Benar, dalam sekejap, peluru raksasa itu muncul di lengan kanan Sui Feng. Di depannya, BG9 tak mengerti apa yang sedang terjadi, kode-kode dalam memorinya sama sekali tak bisa menjelaskan fenomena yang terlihat oleh mata tunggalnya itu.
“Apa...?!” Teriak BG9 singkat, seakan tak ada perintah yang lebih penting lagi untuk diucapkan dari memori otaknya. “Kenapa bankai-nya kembali padamu...?”
“Mana kutahu” Jawab Sui Feng remeh. “Terimalah bankai ini dan cobalah menganalisisnya—”
“—Baik. Bertahanlah, Oomaeda.”
“Siap!!”
Dalam hitungan detik, peluru raksasa itu langsung meluncur dari tangan Sui Feng. Tubuhnya yang terluka sedikit terdorong walaupun sudah dipangku oleh tubuh besar Oomaeda. Dorongan Bankainya memang tak bisa diremehkan begitu saja.
Di lain sisi, peluru itu melesat dengan meninggalkan asap putih sebagai jejak lajunya. Langsung menimbulkan dentuman ledak yang begitu besar begitu menghantam sang target, menyisakan gumpalan asap tebal yang tak tembus oleh pandangan mata normal.
....
Kembali ke keadaan pertarungan antara The Silent Sternritter dengan Juubantai Taichou. Hitsugaya mulai menapakkan kakinya, ah tidak, sayapnya sudah mulai membawa tubuhnya pada posisi yang sama dengan sang Quincy. Kekuatan es terbesar yang dimiliki oleh Soul Society perlahan kembali pada tubuh kecilnya.
“Jangan meremehkan kami. Kau pikir kami tidak dilatih untuk mengendalikan bankai yang kami ambil?” Kaki Cang Du langsung menghanpat udara, melesat ke arah Hitsugaya, cakar besi yang sedari tadi tak pernah dia gunakan kini sudah terarah tepat ke tubuh Histugaya, dalam hitungan detik, cakar besi itu mengeluarkan es, melesat ke arah Hitsugaya. Sang target hanya terdiam, seakan sudah mengerti serangan es itu hanyalah usaha sia-sia bagi musuh. Benar saja, dengan sekali kepak es itu membelok, meninggalkan sang target.
“Jangan kebanyakan menggunakannya, Hyourinmaru tak akan menyerang dirinya sendiri.” Ucap Hitsugaya dengan begitu congkaknya.
“Kau tadi juga begitu. Jangan bicara seakan-akan bankai punya jiwanya sendiri—”
Melihat serangan esnya sudah tidak berhasil, Cang Du memilih menggunakan serangan langsung. Sayang sekali, tendangan dan pukulan yang dia lancarkan tak bisa menembuh pertahanan yang diciptakan oleh sayap es milik Hitsugaya.
“—Aku tidak percaya panteisme.”
“Apa menurutmu Bankai tidak punya jiwa?” Tanya Hitsugaya lirih.
“Ya, tampaknya begitu.” Sebuah jawaban terdengar di benak Hitsugaya. Bukan Cang Du yang menjawab, bukan. Melainkan suara yang selama ini tak pernah menjawab panggilan jiwa Hitsugaya, sejak kejadian itu, sejak invasi pertama, sejak dia tak lagi menggenggam bankainya. Daiguren Hyourinmaru, iya, kawan bertempurnya itu telah kembali ke sisinya. Hitsugaya sudah mendengar pasangan bertarungnya sekarang. Semangatnya kembali pulih, dia sudah tidak bertarung sendiri sekarang. Kali ini dia didampingi oleh sosok naga yang dia percaya.
“Sudah lama aku tidak dengar suaramu. Selamat datang kembali, Hyourinmaru.”
“Sayapku seluruhnya menghilang.” Gumam Cang Du saat kedua manik hitamnya melihat Hitsugaya dengan sosok bankai sempurnanya, kedua sayap yang membentang dari punggungnya. Luka-luka tebasan yang dia terima kini sudah membeku karena es miliknya. Dan ada yang sedikit aneh dengan penampilan shinigami itu. Mata kanannya, terlihat seolah mempunyai lubang laiknya seeorang hollow. Cang Du hanya terkejut melihatnya.
“Kupikir ada apa dengan wajahku, tapi aku ingat kalau bankai akan ter-hollowfikasi selama beberapa detik.” Ucap Hitsugaya seolah mendengar pikiran Cang Du. “Ya sudahlah. Biar saja begini.”
“Sialan!!” Tubuh Cang Du mulai gemetar, matanya terlihat panik dengan bankai yang telah terambil darinya. " She Jin Zhao!!"
Tangan sang Quincy itu mengeluarkan aura berbentuk ular yang meluncur ke arah Hitsugaya. Tapi, dengan kekuatan sepenuhnya Hitsugaya hanya perlu mengayunkan pedangnya untuk menghentikan serangan itu. Tak hanya itu, ayunan selanjutnya ssang taichou itu mampu menciptakan sebuah es raksasa berbentuk salib, yang mengunci tubuh sang Quincy, laiknya nisan raksasa yang sengaja dia ciptakan untuknya.
“Bunga berbentuk salib ini adalah lambang Hyourinmaru. Maaf karena tidak kubuat jadi berbentuk bintang bersudut lima—Lambang Quincy!”
__________ Trans : Xaliber [English : Mangapanda]
CHAPTER 554: Cahaya Keputusasaan Versi Text by KBBI
Pembaca yang baik tau harus berbuat apa
Silent Reader / cuma numpangliat ngapain baca?? Pergi-pergi, Hussh hussh
hai buat yang cuma numpang liat , ternyata kamu "BINATANG" ya, disuruh pergi pun gak ngerti, silahkan pergi jauh2 dari sini, Chapter ini hanya boleh dibaca untuk "Manusia"
“...
Sudah lama rasanya tak mendengar suara mu
...
Selamat Datang Kembali...
...
Hyourinmaru
”
ya Hitsugaya juga telah mendapat Bankainya kembali, tapi penampilan Daiguren Hyourinmaru yang sekarang agak terlihat berbeda, setelah kedua sayap es itu mengembang terlihat kepala Naga dan juga es-es terlihat menutupi bagian tubuh Hitsugaya yang mendapat luka, tapi yang paling berbeda, terlihat es membentuk seperti sisa-sisa topeng Hollow di area sekitar mata kirinya
Sementara Cang Du terdiam sesaat matanya terbelalak melihat Bankai yang telah dicurinya kini kembali lagi pada pemilik asal, setelah ia terkejut sesaat...
“!”
ia juga kembali terkejut, semua sayap es yang ada ditubuhnya benar-benar menghilang
“...
Sayap Es ku (ngaku-ngaku lagi)
... telah benar-benar lenyap”
“.. Aku rasa aku melihat wajah menyedihkan yang tergambar diwajahmu itu...
tapi kurasa benar apa yang diucapkannya, Bankai kembali dengan Hollowfikasi...”
Ucap Hitsugaya
“Sialan kau!”
Cang Du kemudian mengepalkan kedua tangannya, dan sepertinya ingin memfokuskan serangan pada kedua cakar yang ada ditangannya
“baiklah kurasa, aku akan mengirimmu pergi dengan cara ini”
"She Jin Zhao!!!"
terlihat Cang Du telah menyerang, --- whusss --- energi spiritual berupa cakar besar kemudian mencoba menyerang Hitsugaya...
tapi Hitsugaya dengan santainya menebaskan pelan pedang esnya kepada Cang Du
“Membentuk bunga berbentuk salib...
Adalah bakat dari Hyourinmaru...”
--- Krakkkkkkkkkkk sssssssssss ---
Dengan sekali tebasan terlihat kini Cang Du telah terkurung dalam sebuah Es besar berbentuk salib
“Maaf ya aku tidak membuat membuatnya...
... menjadi *Pentagram”
*Segi lima / Bintang / Seperti lambang Wandenreich
--- Batu nisan berbentuk Bunga-Es telah terlihat.
“Apa?
Kau berkata pada ku untuk meninggalkan dia bersama mu tapi kemudian kau dikalahkan?”
Ucap bazz - B ia menatap ke arah salib es yang beku itu dan mengomentari Cang Du
“Dasar lemah...”
Bazz - B kemudian melangkahkan kakinya entah kemana
sementara Hitsugaya yang telah membekukan Cang Du terlihat raut wajahnya yang lelah, namun ia masih memakai Bankainya Daiguren Hollowrinmaru yang baru saja kembali.
“ini telah berakhir, tunggu aku... Matsumoto.....
Aku akan menyusulmu...”
Ucap Hitsugaya sembari menatap Wakil Kaptennya yang telah tergeletak ditanah
--- suara yang samar-samar, sayap es berubah menjadi potongan ---
nampaknya setelah itu, Sayap Hyourinmaru yang masih digunakan Hitsugaya kemudian melebur menjadi potongan dan Hitsugaya pun terjatuh di atas sebuah bangunan
--- brukkk ---
apa yang terjadi?
----------------------------------------------------
Chapter 554. Desperate Lights
Original Translate & Text Version by. Komik Bleach Bahasa Indonesia
----------------------------------------------------
Sementara di sudut pandang Sternritter lain, 4 Sternritter yang sebelumnya telah mencuri Bankai para Kapten, Bambietta, Cang Du, BG9, dan As Nodt.
As Nodt & Bambietta mereka merasakan keanehan
“..
Bankai telah kembali kepada pihak Shinigami?”
Sementara di atas Istana besar Wandenreich, nampak sang Kaisar duduk santai di atas singgahsananya. tapi terlihat ia kini mengenakan Jubah putih sama seperti yang lain tidak seperti sebelumnya hanya ia yang mengenakan Jubah hitam.
“Tidakkah Yang mulia telah memprediksi apa yang akan terjadi?”
tanya Uryu pelan
“Tentu saja, tapi...”
kembali scene berpindah ke medan pertempuran
“Hah,
Apa
yang
mereka
lakukan?”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Disana?”
terlihat Bambietta menunjuk beberapa Shinigami
Setelah itu
terlihat salah satu Shinigami panik, ia melihat temannya yang berada di dinding meleleh seketika entah apa penyebabnya.
“Akhirnya, itu bukanlah kekuatan kalian, aku tak terlalu bingung hanya karena kalian kehilangannya.
Anjing itu adalah lawan ku, dia malah tak ada disini!
Jika dia tak berada disini harusnya dia bilang dong!
Hey apa kalian dengar?”
tanya Bambietta
Ia kemudian malah celingak-celinguk sendirian menengok ke arah belakang yang tak ada siapa-siapa.
“Sekarang aku terlihat gila karena berbicara sendiri keras-keras!!
Kemana perginya kalian semua!?
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Siapa yang tadi menyuruh agar kita ber 5 bergerak bersama!?
Hah, Liltotto kau yang menyuruhnya tadi bukan!!”
ternyata Bambietta ditinggal ke 5 Sternritter wanita lain sendirian lol.
“Lil!!
Gigi!!
Many!!
Candy!!
Kalian semua heh keluarlah!!”
bentak Bambi
“Gghhhh”
nampaknya meski sudah berteriak keras-keras usahanya sia-sia saja ke 5 temannya tak mau keluar dan ia hanya kecapaian sendiri, dan setelah itu saking marahnya ia malah mengeluarkan tekanan Reiatsu lol...
“Keluarlah!!!”
“Apa?”
“Uwahhh!!!”
terlihat 2 Shinigami di tempat itu kaget, tekanan Reiatsu Bambi sangat besar dan mengakibatkan beberapa gedung disana hancur.
“Apa kalian semua telah lupa jika kalian membuat ketua jadi terlihat memalukan seperti ini...
aku akan membuat kalian semua mengingatnya..
Aku akan membuat tempat ini rata!!
dan aku akan menyeret kalian semua ke tanah lapang!!”
teriaknya heboh sendiri.
“Berhenti!”
sebuah suara kemudian menyahut --- Brukkk ---
Komamura Sajin, dia telah tiba setelah mengunjungi Kakek Buyutnya dan entah apa yang telah terjadi penampilannya kini seperti kembali ke asal, Ia memakai Armor besar dan memakai Topeng untuk menutupi wajahnya.
“...
Apa kau Doggie?
kau cukup cepat juga untuk sampai kesini, Kenapa kau mengenakan sebuah ember di kepala mu?
”
tanya Bambi
“...
Ini adalah sebuah hadiah”
Jawab Komamura yang telah berada didepan Bambi
“Aku mengerti, Tapi bukankah terlalu cepat untuk tampil bagi seorang pahlawan?
Kau sampai baru setelah aku menghancurkan sebagian Seireitei, tidakkah kau ingin melihat kejadian yang lebih mendebarkan?”
Ucap Bambi
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Oh, jadi begitu...”
sebuah suara lain kemudian menyahut
“Jadi maksudmu
..kami ini tidak pantas jadi seorang pahlawan?”
Tanya Shinji yang duduk dibelakang Bambi dan Komamura, ia terlihat telah memegang Zanpakutounya yang telah berada di Mode Shikai.
“Aku bukanlah seorang pasien..
yang cuma bisa menonton sementara dirimu asik menghancurkan Seireitei..
Maaf ya”
Ucap Shinji
“Siapa kau?”
Tanya Bambietta penasaran
tapi kemudian, dalam sekejap saja...
“!!?”
bola mata Bambi terlihat berputar
“Apa?!”
sahut Shinji lagi
“Apakah kau pusing? Hei Atau kau sedang sakit sekarang ?
Kau baik-baik saja?”
tanya Shinji menggoda, nampaknya Bambietta telah masuk kedalam perangkap Sakanade, dunia terbalik.
“Ap..a
ini?!!...”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Ucap Bambi pucat
“"Sakanade"
Shikai ku ini, dapat membalikan arah Kanan & Kiri, Depan & Belakang, Atas & Bawah dari apa yang kau lihat..
Mustahil, Kau takkan bisa bertahan...”
Ucap Shinji lagi
“Kepalamu pening?
ahh, btw aku juga sudah melatihnya agar arah kebalikan terlihat lebih rumit, dengan kata lain yang sudah kujelaskan tadi.”
“Perasaan ini...”
Bambi kemudian mencoba melangkahkan kakinya dengan keadaan wajah pucat
“Sudah kubilang, Mustahil”
Ucap Shinji lagi dibelang Bambi
“Aku tak terlalu senang jika membunuh seorang perempuan, tapi.. Maafkan aku.”
“Tentu saja...”
scene kembali beralih ke Istana Wandenreich, tempat Yhwach yang duduk santai di atas singgahsanannya
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Aku sudah memprediksi hal itu, dimana pihak Shinigami takkan bisa berbuat apa-apa jika mereka kehilangan Bankai. Aku sudah yakin bahwa mereka kemudian dapat mengambilnya kembali.
Rupanya...”
Jelas Yhwach
-- Jrasshhh --
tiba-tiba Bambi tertusuk sesuatu dari belakang punggungnya
“hah, Apa-apaan itu ?”
heran Shinji
“Sesuai apa yang telah ku perkirakan...
..
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
.. Bukankah ini sangat menyenangkan, Sternritter?”
Kata Yhwach
[kembali ke tempat Shinji & Komamura]
mereka kemudian dikejutkan, sebuah salib besar dengan ujung pentagram / bintang yang muncul dihadapan mereka.
“........!”
“Apa.. itu...?”
heran Shinji dan Komamura menatap salib itu
“"Quincy-Vollstandig"”
kata Bambi
“Aku tak bisa menggunakan.. ini
Ketika aku mempunyai sebuah Bankai..”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Terima kasih..
telah memperbolehkanku memakai kekuatan ini lagi..”
Ucap Bambi dengan sedikit penjelasan, bahwan SR yang mencuri Bankai tidka bisa menggunakan Vollstandig nya
“Kalian boleh menyesal..
Karna telah mendapat Bankai kalian lagi, Shinigami...”
“Cahaya pertarungan yang diisi dengan penuh harapan..
Tidur sore yang hangat, telah berakhir.”
Dan di sisi lain, terlihat Salib Pentagram / Bintang sebanyak 7 buah bersinar dilangit, nampaknya telah ada 7 Sternritter yang menggunakan Vollstandig mereka.
“Kalian akan benar-benar merasakan putus asa, Sekarang...”
Sementara itu kembali ke Lab Mayuri.
“Kita mendapat masalah baru sekarang...”
Ucap Mayuri
“Ya...”
Jawab pendek Urahara
“Apa yang harus kita lakukan?”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Tanya Mayuri
"BiBiBipBiBiBiBiBip"
“!”
tiba-tiba setelah itu Dareishinki Urahara berbunyi
kemudian Urahara pun langsung mengangkatnya
“Hallo?”
“Kurosaki-san!?”
-- panggilan mendadak dari ichigo!! --
Ucap Urahara yang menjawab kaget, Ichigo yang masih berada di Reioukyuu apakah telah menyelesaikan Latihan nya bersama Royal Guard !???
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
-- To Be Continued --
========= *CHAPTER BARU* ============
Naruto Shippuden Chapter 652: Alur Naruto Ini
Pembuat: Christian (~ Uchiha ~ D.W.N.S)
Special Thanks: Masashi Kishimoto
========== *Selamat Membaca* ==========
Pada chapter sebelumnya Obito tertebas oleh pedang Susano'o Kyubi milik Sasuke dan Naruto. Tebasan itu terkena telak pada perutnya dan pedang Nunoboko miliknya patah karena kalah tarung dengan pedang Susano'o Kyubi. Apa yang akan dilakukan Obito? Apakah dia berakhir disini?
Akhirnya...!!
Sekarang saatnya untuk mencapai kembali mimpi dan bagaimana bentuk shinobi seharusnya...!!!
Perasaannya merasuki!!
[Chakra dari para bijuu keluar dari luka tebasan pada Obito, semua terkumpul 9 chakra dimana Hachibi dan Kyubi hanya ada sedikit]
Kurama: Seperti yang kupikir! Menggunakan chakra yang kau terima dari para bijuu, kau mampu menarik chakra para bijuu keluar dengan satu serangan!
Naruto: Ya!
Kurama (berpikir): Semuanya tidak mungkin terjadi jika semua bijuu tidak menyukainya dan memberinya chakra mereka. Naruto, kau benar-benar....
Naruto: Sekarang!!
[Ekor Kyubi Susano'o menjulur ke chakra para bijuu dengan bentuk mereka masing-masing]
Kurama: Kau tahu apa yang harus kau lakukan, Naruto! Lakukan seperti halnya tarik tambang! Tarik keluar chakra para bijuu!
Naruto: Ya!!
[Chakra para bijuu menempel pada ekor Kyubi, kecuali chakra Hachibi dan Ichibi]
Kurama: Sial! Tidak bisa digunakan pada Ichibi dan Hachibi karena dia tidak memilikinya!
Gaara (datang terbang dengan pasirnya): Ichibi terhubung denganku. Aku akan melakukannya
Naruto: Gaara!
[Pasir Gaara mengambil chakra dari Ichibi]
Gaara (bergumam): Datang kemari, Shukaku!!
Bee (datang kepada chakra Hachibi): Kelemahanmu akhirnya diketahui, aku akan mengurus chakra Hattsan sendirian
[Tentakel Hattsan/Gyuuki membelit chakra Hachibi]
Naruto (senang): Paman Bee!
Hattsan: Ayo Bee! Jangan sampai kalah!
Kurama: Heh!
Obito (pulih dari lukanya dan melihat ke belakang): .......!
[Shikamaru, Choji, Ino, Lee, Tenten, Sai, Kiba, Shino, Hinata datang dengan masih menggunakan jubah chakra Kyubi]
Kurama (berteriak): Tarik itu! Jika kau bisa melakukannya, dia hanya akan menjadi cangkang Juubi saja! Dan bunga dari pohon raksasa itu tidak akan mekar!
Obito: Gh....
[Bunga dari Shinju berhenti mekar]
Sarutobi (melihat bunganya): Itu berhenti...
Sarutobi (bergumam): Ini berarti, dia tidak bisa mengendalikan pohonnya! Dengan kata lain...
Shikamaru (dalam Shintenshin no jutsu): Semuanya! Seperti yang kukatakan walau dengan kekuatan kecil bisa sangat berguna. Inilah waktunya!
Shikamaru (melanjutkan): Kekuatanmu akan mengubah dunia, dengarkan aku
[Naruto melihat masa lalu Obito. Dimana Obito bermimpi menjadi Hokage, Rin senang mendengar hal itu. Tetapi, semua berubah saat tim mereka menerima misi. Rin mati dan dipeluk oleh Obito. Naruto menangis melihat hal itu]
Kurama: Itu karena chakramu terhubung dengannya! Ingatannya bisa merasukimu, jangan sampai terpengaruhi!!
Obito (berteriak): Jangan meremehkan kekuatan Jinchuuriki Juubi, kekuatan ini setara dengan kekuatan Rikudo Sennin!
[Keadaan berbalik, chakra Naruto dan yang lainnya yang menarik chakra para bijuu tertarik oleh chakra para bijuu yang berada di Obito]
Naruto: Ugh..
Sasuke (mengulurkan tangan): Hn..
[Tangan Susano'o membantu ekor Kyubi yang menarik chakra bijuu]
Naruto (terkejut): !
Sasuke: Tarik, Naruto
[Keadaan kembali berbalik lagi]
[Kiba, Ino, Shikamaru, Shino, Choji, Sai, Hinata, Lee, Tenten datang dan membantu mereka]
Kiba: Naruto! Kau meminta kami untuk membantumu! Kami akan memberikannya!!!
Naruto: Semuanya!
Shikamaru: Tidak hanya itu
[Semua Shinobi dengan chakra Kyubi datang dan membantu Naruto. Naruto dan Obito melihat semuanya]
Minato: Semuanya!! Ambil chakraku!!
[Tangan chakra milik Minato memegang chakra bijuu itu. Lalu dia memunculkan semacam tali chakra besar dari punggungnya dan menyebarkannya. Semua Shinobi memegangnya]
Naruto: BAIKLAH!!! AYO KITA LAKUKAN BERSAMA-SAMA!!
Obito (terkejut): .......!!
Semuanya: Tarik!!! Tarik!!! Tarik!!!
[Bayangan di dalam tubuh Obito, Obito sendirian sementara Naruto memiliki banyak Shinobi di sisinya. Obito menengok ke kiri, kanan, dan belakang, tetapi tidak ada siapa-siapa]
[Obito melihat Naruto sebagai impiannya dulu]
Obito (bergumam): Apakah aku... Apakah aku.... Menyesali semuanya ini...!?
Naruto (masuk ke dimensi tubuh Obito/pikirannya): Kau mengatakan padaku bahwa kau bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi siapa-siapa
Obito: Berhenti... Jangan masuk ke dalam pikiranku!
Naruto: .... (tersenyum) Tetapi sebenarnya... Kau ingin menjadi Hokage, seperti halnya aku....
Obito (terkejut): !
Naruto: Jika hal ini berjalan sebaliknya, mungkin aku telah mengakuimu... Aku juga ingin menjadi Hokage
Obito: Aku telah melenyapkan masa lalu itu, aku terlalu polos! Semua ini....
Naruto (memotong perkataan): Lalu mengapa aku bisa melihatnya?
Naruto (melanjutkan): Tidak ada gunanya menyembunyikannya sekarang. Kau adalah teman guru Kakashi, murid ayahku, keluarga Sasuke, dan senior dari mimpiku dan seorang Shinobi dari Konoha
Obito: ....... Lalu apa? Apa yang kau inginkan dariku!?
Naruto (menunjuk Obito): Kau adalah Uchiha Obito! Aku akan melepas topeng itu dari wajahmu!!
Melepas topeng dan membuka kebenaran!!
End
CHAPTER 555: Sang Pahlawan . Versi Text by KBBI
Pembaca yang baik tau harus berbuat apa
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Silent Reader / cuma numpangliat ngapain baca?? Pergi-pergi, Hussh hussh
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
halo-hola buat yang 'cuma' numpang liat , ternyata kamu "BINATANG" ya, disuruh pergi pun gak ngerti, silahkan pergi jauh2 dari sini, Chapter ini hanya boleh dibaca untuk "Manusia"
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
“Hallo?”
“Kurosaki-san!?”
ternyata itu adalah panggilan dari Ichigo yang berada di Reioukyuu
Chapter sebelumnya diakhiri dengan panggilan Ichigo yang masih berada di Reioukyuu apa yang terjadi?
Apakah latihannya sudah selesai?
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Scene kini berpindah ke Reioukyuu, tempat Ichigo, Byakuya, Renji dan Rukia berlatih
Dihalaman depan salah satu istana, “Baiklahhh!”
“Kami semua sudah siap!”
terlihat Shuutara dan Kirinji berjalan didepan halaman itu
-- Di Reioukyuu siapa yang Kirinji panggil? --
“Kami semua sudah siap!
Bagaimana dengan mu Ichigo?!”
Panggil Kirinji pada Ichigo yang berada di belakangnya
nampaknya Ichigo memang sudah menyelesaikan latihannya di sana
“Tentu saja!!”
jawab Ichigo mantap & yakin, dia berpenampilan agak beda, ia kini mengenakan selendang dan penutup kepala juga jubah berlapis (lebih tepatnya seperti Pangeran dari padang pasir ) lalu ia menaruh Zangetsu panjang dipunggungnya sedangkan Zangetsu pendek pada pinggangnya, dia berdiri dengan gagahnya.
tapi baru beberapa langkah berjalan Ichigo teringat sesuatu... "!"
“Apa yang sedang kau cari?”
tanya Kirinji heran pada Ichigo yang celingukan ke kiri dan ke kanan.
“Dimana tiang itu?
tiang yang membawa mu untuk menuju kemari?”
rupanya Ichigo menanyakan Tenchuuren *peluncur yang membawa Royal Guard dari Soul Society menuju Royal Palace.
“Kami tidak menggunakan itu”
jawab Kirinji singkat
“Kami berjalan”
“Eh!?”
Ichigo kemudian kaget
“"Eh" Apanya?”
tanggap Kirinji, “Senjumaru.. tangganya”
panggil Kirinji pada Shuutara
“Ya”
rupanya Shuutara sudah tau apa yang diperintahkan Kirinji
Dalam sekejap, nampaknya anggota yang dijuluki "Si Penganyam Hebat" ini menggunakan pakaian / selendang dan membuat spiral / putaran anak tangga yang menjulur panjang ke bawah.
“Kami ingin membawamu menggunakan Tenchuuren, tapi kami tidak bisa sering-sering turun ke bawah!
Jadi kau bisa pergi sendirian dengan tangga ini menuju ke Soul Society di bawah!”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Kata Kirinji menjelaskan, Ichigo kemudian menatap dan memperhatikan tangga-tangga buatan Shuutara itu.
“Tak perlu khawatir, jaraknya tak terlalu jauh
apalagi kalau kamu pakai Shunpou, kamu pasti akan sampai dalam 1 minggu saja!”
Jelas Kirinji lagi
buakaka
“1 Minggu katamu?!
Apa yang terjadi.. Jika para Quincy itu.. Sudah selesai selama menyerang!?”
Tanggap Ichigo protes sementara Kirinji
“Hah? Dia datang?”
ia kemudian malah berfikir sendirian dan mengabaikan Ichigo
“... Aku mengerti,
Jadi baiklah, tak apa!”
Ichigo kemudian berubah pikiran dan menerima untuk berjalan menuruni tangga buatan Shuutara.
“Hah?
...
Benarkah??? Sebenarnya Jaraknya...
lumayan jauh loh...”
tegur Kirinji
“Apa? bukannya kau sudah bilang tidak terlalu jauh?”
tanya Ichigo sambil membalik badan pada Kirinji
“Jika kita bisa sampai ke bawah dalam seminggu menggunakan Shunpou biasa...
Aku bisa sampai dalam setengah hari kalau aku benar-benar melakukannya dengan cepat!
Aku bisa melakukannya!
”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Jelas Ichigo sangat yakin.
“.....................”
Kirinji yang tadinya ingin meng-troll Ichigo jadi malah diam sendiri lol.
“Buwahahahahaha!!!!”
Sebuah suara tertawa besar kemudian datang, Ichibei Hyousube anggota Royal Guard yang botak dengan jenggot tebal dan dijuluki "Si Rahib Bola Mata" itu kemudian datang ke halaman depan dan menimbrung
“Wah, Wah
Kau akhirnya berhenti bersandiwara berlebihan!”
Kata Ichibei
“Kau tak punya waktu untuk mengkhawatirkan soal waktu dan bertarung, karena...
Para Quincy...
Sudah memulai penyerangan sejak 3 Jam yang lalu!”
Jelas Ichibei
mendengar perkataan Ichibei, dengan sekejap Ichigo langsung melesat ke bawah dengan Shunpounya XD
-- whusssssssssssshhh --
“Kau harus berkonsentrasi, sudah 3 Jam tau!!
Katakan Sialan kepada mereka!!!
Katakan Apa?”
kata Ichibei berteriak pada Ichigo yang telah turun
“Dimana Ichigo-chan?”
kemudian Kirio datang dan bertanya pada Kirinji
“aah, dia baru saja pergi tuh”
jawab kirinji
“Ichigo-chan!!”
teriak Kirio kebawah, ia kemudian melemparkan sesuatu pada Ichigo
“Makanlah itu jika kau lapar ditengah jalan!
itu adalah Onigiri!”
kata Kirio
“Ok!
Jika aku lapar saat bertarung aku akan menyembunyikannya kemudian memakannya!”
Kata Ichigo sambil menangkap Onigiri pemberian Kirio tsbt
“Terima kasih!”
lanjutnya.
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Sementara anggota Royal Guard lain masih memperhatikan Ichigo yang turun kebawah
“Anak itu...
Sudah Benar-benar berubah...”
“Ya... Kau benar”
kata Kirinji dan Hikifune mengomentari
“Dia menjadi kuat, aku bisa melihatnya dengan jelas, keraguaan Reiatsunya kini tinggal kenangan”
Kata Kirio mengomentari lagi.
“Tidak itu salah, Tidak tidak menjadi kuat, dia hanya berkembang.
dengan kata lain..”
Ichibei kemudian menimbrung obrolan Kirinji dan Kirio
“dengan kata lain..
Dia menjadi tangguh...”
Kata Ichibei dengan wajah konyol
“Itu sama saja tau..”
Sahut Kirinji
“kau salah, aku bukan berbicara tentang kekuatannya.
keduanya, Tubuh dan juga Jiwanya juga menjadi lebih kuat”
“Dia benar-benar akan menjadi...
Shinigami sungguhan...”
Sementara di perjalanan menuju kebawah, Ichigo kembali menghubungi Urahara lewat Dareishinkinya.
“Jadi mudahnya...
Akan memakan waktu untuk sampai ke sana”
Kata Ichigo menjelaskan pada Urahara
“Aku mengerti... Aku mengerti
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Baiklah, berhati-hatilah”
pesan Urahara menjawab pada Ichigo
“Hei Urahara-san...”
Ichigo kemudian memanggilnya lagi
“Iya Apa?”
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
“Ini mungkin terdengar murahan...
Tapi, soal pertarungan... jika mungkin menjadi lebih sulit... Tolong tahan sampai aku tiba di sana..”
Ucap Ichigo yang membuat Urahara tersenyum kecil
“Tentu saja, Kami semua menantimu disini, Kurosaki-san”
--- berlari ke medan pertempuran ---
“Urahara-san
tolong jangan kasih tau kondisi Soul Society sekarang, Pokoknya Aku harus benar-benar bergegas..”
Ucap Ichigo, Ia kemudian mengencangkan penutup kepalanya, dan mempercepat Shunpounya
-- bwhusssssshh --
----------------------------------------------------
Chapter 555. THE HERO
Original Translate & Text Version by. Komik Bleach Bahasa Indonesia
----------------------------------------------------
Versi Teks Naruto Chapter 653 Klik like dan bagikan Di alam bawah sadarnya, Naruto berkata pada Obito, "Uchiha Obito, aku akan membuka topeng yang menutupi wajahmu itu" Sempat terdiam untuk beberapa saat, Obito kemudian berkata, "Uchiha Obito katamu? Apa nama itu.. orang itu, memiliki arti bagimu??" Obito sendiri seolah sudah tak mengenal nama itu lagi. "Dengan bersatunya aku dengan Juubi, aku mampu berpindah ke dimensi yang baru. Aku bukan lagi manusia, aku adalah seseorang yang akan memimpin manusia menuju langkah selanjutnya." "Tekad dan tubuhku sama seperti Rikudo Sennin. Akulah Rikudo Sennin kedua." ucap Obito lagi. Naruto lalu menunjuk tubuh Obito dengan telunjuk tangan kirinya dan berkata, "Tidak, kau adalah Uchiha Obito." Naruto Chapter 653 - Aku mengawasimu Teks Version by www.Beelzeta.com Baca versi dengan gambar : http://www.beelzeta.com/2013/10/versi-teks-naruto-chapter-653.html "Ketika chakramu menusukku, aku bisa melihat masa lalumu." ucap Naruto. "Cara kita tumbuh itu sama, begitu juga dengan mimpi kita untuk menjadi hokage. Kita berdua benar-benar mirip.. kita sama-sama tak tahu orang tua kita.. seseorang yang penting bagi kita mati.. itulah kenapa kau berkata padaku kalau rasa kesepian adalah hal yang paling mengerikan.." "Kau juga ingin seseorang mengakui keberadaanmu, itulah kenapa kau ingin menjadi hokage. Setidaknya kau mirip denganku. Tapi lihat kau yang sekarang! kau melawan seluruh shinobi di dunia ini dan berkata kalau itu demi kebaikan, namun pada kenyataannya itu hanya baik menurutmu!! Tak seorangpun, bahkan orang yang kau anggap penting dalam hidupmu, akan mengakui mimpimu ini.." Obito terdiam, sementara Naruto terus melanjutkan kata-katanya, "Sebelumnya kau punya mimpi yang sama denganku, tapi sekarang kau menjadi kebalikan dari hokage!! Kau mirip denganku, itulah kenapa.." "Tidak.." ucap Obito. "Justru karena kau mirip dengankulah, aku ingin supaya kau berpikir kalau dunia ini benar-benar menyedihkan.." lanjutnya. Untuk sesaat, Naruto dan Obito sama-sama terdiam. "Tidak.." ucap Obito lagi. "Aku ingin merasakannya sekali lagi, kalau jalan yang kupilih itu benar.. bertarung melawanmu.. aku teringat akan diriku di masa lalu.. karena itulah aku ingin mengujimu.. aku ingin melihat kau menyerah, dan kemudian membuang semua idealismemu.." "Karena kau sepertikulah ini menggangguku!!" ucap Naruto. "Yang kau lakukan hanyalah mengabaikan semuanya dan lari dari masalah!!" "Tidak, aku melakukan apa yang akan hokage lakukan. Bahkan lebih dari itu, karena aku akan membawa kedamaian pada dunia ini." ucap Obito. "Hah.." Naruto menghela nafas sejenak, lalu kemudian bertanya lagi pada Obito, "Apa kau benar-benar berpikir begitu? apa kau benar-benar serius berpikir seperti itu!?" Obito tak menjawabnya, ia malah memejamkan mata dan kemudian mengingat kenangannya dulu saat bersama dengan Obito. Saat itu, Obito kecil sedang terluka, dan Rin mengobati luka di pipi kanannya itu. "Dengan membantuku, artinya kau menyelamatkan dunia ini." ucap Obito. "Eh?" Rin menatap dengan tatapan tidak mengerti, Obito kemudian menjelaskan, "Yah, kau lihat, aku akan menjadi hokage dan menghentikan perang ini. Kalau kondisiku tidak baik, maka aku tak akan bisa melakukannya, kau mengerti, kan?" "Yah, agak rumit sih.." ucap Rin. Lalu dengan wajah memerah, malu-malu, Obito berkata, "Dan untuk melakukannya.. itu.. umm.. kau harus tetap berada di sisiku dan mengawasiku.. seperti.. kau tahu kan.." "Hmm???" Rin menatap wajah Obito sambil tersenyum, sementara wajah Obito semakin memerah hingga tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Kembali ke Obito yang sekarang, ia membuka matanya lagi dan akhirnya menjawab pertanyaan Naruto, "Ya, kupikir begitu.." ucapnya. "Kau tak perlu lagi berjalan tanpa tahu arah ke mana kau akan pergi, karena di sana kau hanya akan menemukan mayat teman-temanmu. Kalau saja seseorang tahu ada cara singkat untuk mencapai kedamaian itu, orang itu pasti akan memilihnya. Tujuan seorang hokage adalah untuk membawa kedamaian pada dunia ini kan.." "Apa katamu??" Naruto merapatkan genggaman tangan kanannya, lalu berkata pada Obito dengan tatapan mata yang tajam, "Aku tak ingin mengetahui cara singkat itu.. aku ingin menempuh jalan yang curam selangkah demi selangkah.." "Akankah kau mengatakan hal yang sama bahkan jika kedua jalan itu memiliki tujuan yang sama?" "Seseorang harus punya keberanian untuk menempuh jalan yang curam itu." ucap Naruto. "Hokage adalah seseorang yang menghadapi penderitaan, berjalan di depan semuanya, seseorang yang membuka jalan agar semuanya bisa lewat.." Naruto melangkah mendekati Obito, "Tak ada jalan pintas untuk menjadi seorang hokage, dan setelah kau menjadi hokage, kau tak bisa lagi lari dari posisimu.." Obito kembali teringat akan masa lalu, waktu itu tampak Rin sedang memerban telapak tangan kiri Obito yang terluka. "Aku ceroboh, sampai-sampai ada debu masuk ke mataku.." ucap Obito. Rin menatap Obito dengan tatapan kesal. Obito sempat terdiam, lalu kemudian ia tertawa, "Hahaha, seorang lelaki tak akan disebut lelaki kalau tak punya beberapa luka di tubuhnya. Luka ini bukan apa-apa.." Rin masih saja menatap dengan tatapan kesal. "Jangan bersikap sok kuat dan berpura-pura tak terjadi apapun, aku mengawasimu." ucap Rin. "Kau sudah berjanji padaku kalau kau akan menjadi hokage. Tak apa, aku juga ingin menghentikan perang ini dan menyelamatkan dunia.. itulah kenapa aku memutuskan kalau aku akan tetap berada di sisimu dan mengawasimu.. bukankah kau sendiri yang bilang kalau menolongmu sama halnya dengan menyelamatkan dunia ini?" "Yah.." Obito akhirnya menangis. "Sekarang aku mengawasimu, kau tak bisa menyembunyikan apa-apa lagi." ucap Rin. "Ya.. ya!!" Obito masih menangis. "Lakukan yang terbaik, Obito! Jadilah hokage yang keren dan izinkan aku melihat bagaimana kau menyelamatkan dunia ini. Janji ya.." Rin akhirnya tersenyum sambil memberi Obito semangat. "Ayo.." Rin kemudian menarik telapak tangan Obito dan mengajaknya kembali ke tempat Kakashi dan guru Minato sedang menunggu. Obito terus mengingat saat-saat itu, mengingat saat-saat ketika Rin memegang telapak tangannya.. "Kau bilang pada guru Kakashi kalau kau kesal dengan ingatan dan perasaanmu pada temanmu dulu, namun ketika kau menjadi jinchuriki dan hampir terhisap oleh kekuatan itu, bukankah kau menahannya kembali karena kau tak ingin kehilangannya??" "Alasan kenapa kau bisa mengalahkan Juubi dan mengendalikannya adalah karena kau tak ingin membuang semua masa lalumu dan berusaha untuk mempertahankannya.. pada akhirnya, kau tak bisa membuang ingatan tentang ayahku, guru Kakashi, dan orang yang dipanggil Rin itu, iya kan? Jadi artinya kau masih tetap Obito meski kau sudah menjadi Jinchuriki Juubi.. apa aku salah?" "Kau harus kembali ke sisi kami sebagai Uchiha Obito, seorang shinobi Konoha, dan mengganti kerugian dari apa yang telah kau perbuat. Kau hanya ingin lari dari semuanya.. Kalau saja Rin masih hidup, dia akan berkata, Jangan berpura-pura kuat dan bersembunyi, aku mengawasimu.. kau hanya bisa jadi dirimu sendiri.. Jadi berhentilah berlari dan kembalilah ke sisi kami, Obito.." Naruto menjulurkan tangannya, tanda perdamaian. Akankah Obito meraihnya? Klik like dan bagikan
[Text Version] Bleach 555. The Hero
Amarah dendam itu masih terlihat begitu menyala di tanah Soul Society. Api membara yang mereka pendam selama seribu tahun kini terlihat sebagai pilar-pilar kenestapaan yang terpantul dari mata shinigami. Cahaya tak redup itu seolah menjadi peringatan kedua untuk para shinigami, agar mereka tidak macam-macam dengan para pemusnah suci itu. Manik hitam para shinigami hanya bisa memantulkan cahaya pilar yang terpancar. Mulut mereka tergugup, karena mata mereka baru menyaksikan fenomena langka seperti itu.
Jauh dari kekacauan yang terjadi, tepat di atas Seireite berada, terdapat sebuah tempat yang masih tenang. Tidak ada ledakan yang terjadi di sana, tidak ada teriakan para shinigami yang terpojok melawan besarnya kekuatan para musuh. Reiokyuu, istana raja itu masih tidak berubah, terlihat begitu damai seperti biasanya. Namun, di tengah keheningan itu terdapat beberapa orang yang itu merasakan desakan di bawah sana, Para Royal Guard dan seorang lagi yang lain.
“Oooke! Kami sudah siap!” Terdengar sebuah teriakan seorang laki-laki begitu semangat, salah seorang Zerobantai yang mempunyai onsen penyembuh, Kirinji Tenjirou. “Kau gimana, Ichigo!!”
Sebuah tapak hentakan waraji terdengar begitu pelan dari belakang Kirinji. “Siap!” Teriakan tak nyaring keluar dari mulut seorang pemuda berambut orange.
Dia terlihat berbeda sekarang. Tidak, tidak ada yang berubah dengan wajahnya. Wajahnya masih terlihat tampan seperti dulu, satu-satunya yang membuatnya terlihat berbeda adalah pakaian yang dia kenakan. Shihakushou hitam yang selalu menutupi tubuhnya kini sudah tidak terlihat. Bukan karena tergantikan dengan pakaian yang lain. Dia menambahkan jubah berwarna terang dari pundaknya. Lehernya dibalut oleh panjang bermotif bunga yang ujungnya terurai hingga batas pahanya. Pedang panjangnya dia letakkan di punggung, serasi dengan pedang bilah pendek yang dia letakkan di pinggang kanannya. Hal yang membuatnya begitu kontras dengan penampilan dia sebelumnya adalah, sebuah kain—sama, bermotif bunga yang terlilit hingga menutup sebagian rambut orangenya, bak Tarbush bermassar yang dikenakan oleh para orang-orang dari negeri Timur Tengah.
Saat Ichigo menghampiri Kirinji dan Shuutara yang sedari tadi terdiam, matanya tidak menangkap sesuatu yang dia rasa seharusnya berada di sana.
“Apaan?” Tanya Kirinji yang menyadari Ichigo sedang mencari sesuatu. “Nyari apa kau?”
“Di mana?” Ucapnya sambil menggerak-gerakkan tangannya membentuk tabung. Melihat Kirinji tidak mengerti maksudnya, dia melanjutkan ucapannya, “Itu, benda mirip tiang yang dipakai buat ke sini.”
“Mana ada begituan.” Ucap Kirinji remeh. “Kita jalan kaki.”
Pemuda berambut orange itu terkejut. “Haah?!”
“"Haah" apaan?!” celetuk Kirinji mengulangi ucapan Ichigo. “Senjumaru, tangganya!”
Seolah sedang menerima perintah, Shuutara langsung menghentakkan tongkat kayu yang sedari tadi dia bawa olah salah satu tangan anehnya. Dari bawah itu, langsung terjulur tangga yang membentuk secara spira, melesat hingga kebawah istana itu.
“Kau bisa saja kami antar pakai Tenchuuren, tapi kami tak bisa turun terlalu serin. Jadi kau harus turun sendiri lewat tangga ini!” Ucap Kirinji melanjutkan. “Santai lah, gak terlalu jauh, kok. Kalau pakai shunpo paling cuma butuh seminggu!”
Zerobantai itu terdiam, melirik ke arah Ichigo. “Nah bakal bilang apa dia?!” Gumamnya dalam hati. “Seminggu?! Yang benar aja?! Bagaimana kalau para Quincy tiba-tiba menyerang?!"
Namun Ichigo hanya terdiam saja dan menghela nafas pelan. Sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh Kirinji. “Begitu ya.” Gumamnya pelan, “baiklah kalau begitu.”
“Hah? Serius...?” Terbalik, justru Kirinji sekarang yang memamerkan wajah tidak mengerti karena sikap Ichigo yang sangat tenang. “Sebenarnya... cukup jauh tau.”
“Tadi katanya tidak begitu jauh?!” Ichigo memarahinya. “Kalau butuh seminggu dengan shunpo biasa, akan kubuat supaya cuma jadi setengah hari! Aku akan cari cara!” Imbuhnya yakin.
Keadaanpun kembali terhening seiring diamnya Kirinji. Shuutara hanya terdiam sedari tadi dengan tongkat kayu masih tak lepas dari salah satu tangan mungilnya.
“Bwahahahaha!!!” Gelegar tawa memecah keheningan di lapangan kayu itu. Ichibe, salah satu Royal Guard yang lain datang tergopoh-gopoh sambil nyengir memamerkan gigi-gigi besarnya bak pangar besi.
“Wah, wah, Kau akhirnya berhenti bertingkah berlebihan.” Ucapannnya ambigu kepada siapa dia mengatakannya. Jelas dia mengucapkan pada Ichigo, tapi matanya melirik dengan sudut kecil pada Kirinji. “Kau tak perlu khawatir terlambat datang—”
“—Karena para Quincy sudah menyerang dari 3 jam lalu!!”
“Bilang dari tadi dong, brengsek!!” Teriak Ichigo kasar langsung melompat ke lorong yang ciptakan oleh tangga spiral itu. Tubuhnya langsung melesat, turun ke bawah.
“Apaaa?” Teriak balik Ichibe, namun wajahnya sama sekali tak menunjukkan kemarahan. “3 jam lalu kau masih sibuk konsentrasi!!”
Dari balik keramaian kecil itu, datang kembali seorang berbadan besar. Tergopoh-gopoh seolah sadar diri kalau dia sudah terlambat beberapa saat. “Di mana Ichigo-chan?!” Teriak Kirio.
“Aah” Kirinji menyadari kedatangannya. ”Dia baru aja pergi.”
Mendengar kata baru saja dari Kirinji, dia menyadari kalau Ichigo masih tak jauh dari jangkauan lemparnya, karena itulah dia langsung melempar sesuatu ke arah Ichigo. Beruntung sekali Ichigo masih dapat dengan mudahnya menggapai lemparan itu.
“Ichigo-chaan!!” Teriak Kirio dengan nafas tersengal, “Makanlah ini kalau kau merasa marah dalam perjalanan. Itu nasi kepal!!”
“Oke!” Balas Ichigo dan kembali melesat ke bawah. “Kalau aku kesal dalam pertarungan, aku akan cari tempat untuk makan ini. Terima kasih!”
“Bocah itu benar-benar berubah.” Gumam Kirio melihat tingkah Ichigo.
“Iya” Kirinji menyetujuinya
“Dia jadi kuat.” Gumam Kirio. “Aku bisa melihatnya jelas-jelas. Sudah tak ada lagi reiatsu-nya yang tipis.”
“Bukan, bukan. Dia bukan jadi kuat. Dia cuma tumbuh.” Ichibe tidak setuju dengan Zerobantai perempuan berpenampilan palsu itu. “Dengan kata lain dia jadi lebih kuat...”
“Apa bedanya coba.” Celetuk Kirinji.
Ichibe hanya tersenyum, agaknya orang satu ini memang sudah terbiasa dengan kalimatnya yang berputar-putar. “Oh beda. Maksudku bukan cuma kekuatannya,tubuh dan jiwanya juga jadi lebih kuat. DIa jadi Shinigami yang sesungguhnya.”
Di bawah istana itu, ichigo masih melesat dengan kecepatan stabil, secepat shunpo seorang shinigami pada biasanya. Namun, dia tidak hanya terdiam saat tubuhnya sejalan dengan gravitasi Soul Society, tangannya sudah menggenggam danreishenki, telepon roh yang sudah terhubung dengan Urahara Kisuke.
“Jadi intinya butuh beberapa waktu lagi sebelum aku sampai.” Ucap Ichigo mengabari.
“Begitu... Baiklah.” Terdengar suara pelan jawaban Urahara dari teleponnya. ”Hati-hati ya.”
“Hei. Urahara-san.”
“Mungkin kesannya sombong, tapi kalau pertempurannyajadi makin sulit, kumohon bertahanlah sampai aku tiba.” Ucap Ichigo yakin. “Aku pasti akan melakukan sesuatu.”
Urahara hanya terdiam, laki-laki ini menghela nafas pelan. Walau dia tidak berpandangan langsung dengan Ichigo, dia yakin akan tatapan mata Ichigo yang menunjukkan keyakinannya.
“Tidak apa. Kami menunggumu, Kurosaki-san.” Jawab Urahara sebelum menutup sambungan pembicaraan mereka berdua.
“Urahara-san tidak bilang apa pun tentang kondisi Seireitei.” Gumam Ichigo. “Aku harus buru-buru.”
Tangannya menarik penutup kepalanya, mengencangkannya agar tidak terjatuh saat dia menambah kecepatan lajunya. Dan sepersekian detik, kakinya menakan udara dengan reishi di telapak kakinya, dan dalam sekejap kecepatannya langsung berlipat, dua lipat.. tidak, tiga kali lipat, entahlah hanya Ichigo yang mengerti akan kekuatannya.
...
Di Seireite, beberapa Quincy sudah menampakkan wujud sucinya. Pilar-pilar tinggi itu pecah berkeping, menampilkan wujud yang mereka peroleh dengan pengetahuan mereka selama dua ratus tahun. Shinji hanya bisa membelalak, matanya belum pernah melihat kekuatan Quincy yang seperti ini. Sudut penglihatan matanya tak lepas dari sosok perempuan yang kini sudah bersayap, melayang-layang tak menginjak tanah, dengan kepalanya yang dilengkapi dengan pendaran cahaya berbentuk lambang Quincy.
“Apa......Ini?” Gumam Shinji dengan dari berkerut, mencoba berpikir.
Sayang sekali, bukan jawaban yang Shinji terima, melainkan sebuah ledakan yang berasal dari jentikan jari Bambietta. Butuh Gobantai Taichou itu langsung terlempar, menghantam tanah begitu saja.
Di tempat yang tidak jauh. Para Sternritter yang sedang dicari Bambietta, mereka sedang menyaksikan bambietta sambil bersembunyi. Candice, Sternritter T, terlihat juga sudah mengeluarkan sayap Volstandig-nya.
“Ups. Sayapku keluar.” Ucap Candice tidak sadar.
Gissele yang ada di depannya menoleh, tertarik mendengar ucapan Candice. “Iya ya? Kamu bisa pakai Vollstandig?”
“Yaa pakai saja sana. Aku malas, bikin capek aja.” Ucap Gissele menambah, kepalanya kembali mengintip pada Bambietta yang tak jauh dari pandangannya.
“Siapa juga yang mau pakai!” Bentak Candice.
“Kelihatannya Bambietta-chan sedang menggunakannya.” Sambung Meninas yang juga berada di sana.
Litotto juga ikut bergabung. “Ya jelas. Sudah dia pakai dari tadi. Dia kan marah gara-gara kita menghilang.”
“Eh... Bambi-chan menggunakan Vollstandig?” Tanya Giselle denial. “Seram... mestinya dia orang terakhir di dunia ini yang boleh menggunakannya—”
“—Dia 'kan bodoh. Pertarungannya akan berakhir cuma dalam sedetik.”
__________ Trans : Xaliber [English : Mangapanda]
___________ Deskrip : Angoez.
__ Tolong cantumkan sumber (Link Post ini) atau nama Fans Page ini bila menggunakan text version ini.
[CHAPTER TERBARU]
Naruto 654: Aku Uchiha Obito
Special Thanks: Masashi Kishimoto
Translate By : Dwns Family
[AKANKAH OBITO MENGGAPAI TANGAN ITU?]
CLECK!
(Ternyata Obito berniat mencekik leher Naruto dan menolak tawaran Naruto sebelumnya)
Obito : Aku bukan berada dipihakmu! Aku sama sekali tak menyesal atas apa yang kulakukan sejauh ini.
Naruto : Aku telah mengatakannya, aku melihatnya sendiri, itu jelas...
Obito (bertanya-tanya) : ??
Naruto : Jika kau pikir begitu, maka...
DASSSHH!!
(Naruto seketika memaksa obito mundur hingga terpental dengan pukulannya)
Naruto (sambil memukul obito) : ...maka berhenti membayangkan dirimu seolah-olah seperti Hokage!!
Obito : GH!!
(Saat itu juga, dia seperti melihat cerminan dirinya pada waktu muda dalam diri Naruto)
Obito (Tersentak kaget) : !!
Naruto (dalam penglihatan obito seolah-olah dia berbicara dengan dirinya sendiri) : Rin tidak menginginkan dirimu seperti sekarang, tapi sebagai Uchiha Obito.
Obito : !!
(Tidak terasa ternyata Obito telah memasuki dunia masa lalunya dimana dia masih berkumpul bersama dengan anggota tim minato)
Dalam imajinasi obito.
Kakashi muda : Kau terlambat lagi, Obito.
Minato : Ayo pergi, Obito.
(Seolah-olah terlihat kakashi dan minato berbicara dengannya, tapi dia menyadari jika itu hanya imajinasi yang dibuatnya sendiri ketika muncul dirinya dan rin dari belakang)
Rin : Maaf! Kami datang.
Obito (yang sekarang berbisik dan heran ketika melihat bayangan rin kembali) : Rin...
(Seketika tampak 3 bayangan dirinya yang lain, dengan penampilan sepertinya sekarang, dalam mode rikudou)
Obito 1 (halusinasi) : Benar, kau masih bisa merasakan lubang dalam hatimu sendiri.
Obito (terkejut dan menoleh kearah mereka) : !
(Setelah dia menoleh, ketiga bayangan itu berubah dengan penampilan setengah tubuh orang lain, mereka adalah Minato, Kakashi dan Rin. Seolah-olah keberadaan mereka tidak bisa dipisahkan dari dirinya sendiri)
Obito 1 (berwujud Minato) : Kau tidak memerlukan orang lain.
Obito 2 (berwujud Rin) : kemarilah...kemari, aku tidak akan mengabaikanmu.
Obito (berpikir) : "Tunggu, Rin"
(Sambil melihat kearah Rin yang bersama dengan dirinya dari masa kecil yang muncul dari belakang barusan)
Obito (menoleh kembali ke arah halusinasi dirinya yang menyerupai Rin) : !!
Obito (muda) : Rin bahkan tidak menganggapmu sekarang. Obito uchiha adalah satu-satunya yang ingin menjaganya.
(Seolah-olah bayangan itu mengingatkan kembali sisi baik dirinya dimasa lalu, dan mengajaknya kembali ke jalan yang diinginkan Rin)
TAP!TAP!*tp*
(Obito muda dari halusinasinya tersebut langsung menghampirinya)
Obito (muda) : Ayo kita akhiri ini. Aku..Uchiha Obito.
(sambil menggandeng tangan Obito yang tampak terkejut mendengar kata-kata dirinya dari masa lalunya itu.)
Obito (heran) : !!
(Ternyata setelah dia sadar, orang yang menggapai tangannya barusan adalah Naruto)
Naruto : Ayolah! Ikut saja! Jangan remehkan....
(Semua pasukan alianshi keliatan berjuang sekuat tenaga demi mengambil kembali kekuatan para bijuu yang telah terkumpul dalam diri Obito)
Naruto melanjutkan : ...Jangan remehkan kekuatan semua orang! Kita berhasil menariknya!
Pasukan alianshi : Kita berhasil!!
Bee : YEAHH!!
(Obito yang secara telak kalah dalam pertarungan mental tadi kemudian langsung terjatuh ke tanah)
Obito (dalam pikirannya) : Apa aku kalah?
(Setelah tergeletakpun Obito masih sempat melihat bulan yang berdiri tegak diatasnya, dia teringat kata-katanya sendiri)
Obito (yang masih dikuasai niat buruknya) : "Impian dari Mata Bulan akan mengisi kekosongan lubang ini. Tidak peduli seberapa keras kau berusaha, kesepian yang kau rasakan tidak akan pernah dapat mengisi lubang dihatimu."
(Sementara itu, juga masih teringat jelas kata-kata Naruto sebelumnya kepadanya)
Naruto : "Lubang dihatimu menginginkan ada hal lain yang mengisinya."
(Dia juga tidak bisa berhenti membayangkan kenangan saat dirinya bersama Rin)
Rin : "Ayo, Obito!"
Obito (sambil membayangkan kenangannya) : Rin...!
[BERPIKIR BAHWA LUBANG ITU TELAH ADA YANG MENGISINYA!]
Naruto 654 End!
CHAPTER 556 - KUTUKAN SERIGALA
Versi Text by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Sebelumnya setelah sang pahlawan telah siap menuju medan tempur ke Seireitei, ia pun langsung bergegas kesana, sementara pertarungan di Seireitei masih berjalan, di sisi Bambietta Stern ritter "E" ini membuat kekacauan karena kesal ditinggal ke 4 temannya. setelah sebelumnya ia meledakan Hirako apa yang terjadi???
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Ternyata Sang Pahlawan belum sampai Di Seireitei dan sementara itu Pertarungan Lain masih berjalan dengan sengitnya...
-- BUMM --
-- Shinji menerima sebuah ledakan!! --
Shinji yang terkena ledakan Bambietta kemudian terpental dan kemudian terjatuh ke tanah...
"Brukkk"
“Sungguh? Apa yang terjadi jika semuanya terbalik!
itu hanya trik anak kecil!
Sungguh lemah!”
ejek Bambietta kepada Shinji yang telah terjatuh
“Jika aku tak bisa tahu mana yang atas dan mana yang bawah, aku hanya perlu meledakan semuanya saja dengan cepat...
Dengan Ledakan!!!”
girang Bambietta kesenangan
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Setelah itu, Sternritter gadis muda ini kemudian mengangkat sayap Vollstandignya untuk terbang ke udara. Dia kemudian mencoba meledakan lagi Hirako yang telah terkapar ditanah
----------------------------------------------------
CHAPTER 556 - The Wolfsbane
Original Translate & Text Version by - Komik Bleach Bahasa Indonesia
----------------------------------------------------
Setelah mencoba meledakan Hirako lagi Bambietta kemudian tersadar
“!”
ternyata ledakannya kali ini tak berhasil Komandan Komamura kemudian menghadang serangannya dan melindungi Shinji yang telah terbaring ditanah itu.
Melihat itu seketika Bambietta merubah ekspresi wajahnya menjadi senyum licik... tapi
“Kapten!!”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Sebuah suara kemudian datang, ya ...
Fukutaichou Divisi 5 Hinamori Momo datang untuk membantu Taichounya yang sudah terbaring itu.
Dia melompat ke udara...
“Jadi kau adalah Wakil Kapten?
Yang Mana Kaptenmu? Si Doggie atau Pria aneh yang sudah hampir mati itu huh?”
Ucap Bambi mengejek
Kemudian Hinamori menerjang, dan dengan cepat mencoba menebaskan Zanpakutounya, mata Bambi seketika terkejut tapi...
-- Hap --
Komamura merangkul Hinamori dan membawanya kebawah, setelah itu diudara
-- BUMM --
Bambi melakukan ledakan kembali
“Kau terlalu nekat, Wakil Komandan Hinamori.
Ledakan wanita itu tak bisa kau tahan dengan Tobiumemu
dan tanpa Armor ataupun pelindung itu tak bisa melindungi dirimu.”
Ucap Komamura menasehati
“Cukup untuk melindungi ya?
Jadi kau berbicara seolah Ember yang ada dikepala mu itu cukup buat melindungi Doggie?”
Tanya Bambi mengejek, tiba-tiba Bambi telah berada dibelakang Komamura dan Hinamori
Dengan cepat Komamura mencoba menebas Sternritter gadis muda itu yang berada dibelajang nya
-- whutsss --
tetapi, dengan cepat juga, Bambietta menghindar Ia kembali terbang dengan sayap Vollstandignya.
setelah terbang Bambi kembali menjatuhkan potongan=potongan Reishinya, Reishinya yang dapat meledak!
“Aku tak bisa menebasnya, Aku cuma bisa menghindar.
dan lagi kecil kemungkinan untuk melawan efek ledakan yang dijatuhkannya”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Ucap Komamura dalam hati berpikir
“Dengan armor ini aku rasa aku bisa mengatasi pengaruh ledakan itu.
Ya dengan tubuhku yang besar ini aku dapat mengatasinya secara langsung.
Aku bisa menyingkirkan ledakannya!”
Ucap Komamura lagi yakin...
Tapi seketika sebuah Reishi ledakan dari Bambietta telah berada di sebelah pundaknya....
-- BUMM --
Ledakan kembali terjadi
“Wah-wah
Itu tidak buruk”
Kata Bambi mengomentari
ternyata ledakan Bambi tak bisa ditahan, dan sebelah lengan Komamura telah terkena ledakan itu
“Tindakanmu sudah jelas salah.
... Kau bergerak semaumu?
itu bagus, Doggie.
Insting Hewan kah?”
Ucap Bambi mengejek
“Sudah jelas
Aku tidak menembakan Bom Reishi
Tapi... Semua yang kutembakan ke dalam Reishi ku, semuanya sudah menjadi...
BOM!”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Kata Bambietta Memperjelas
“........
Tidak mungkin....”
Ucap Hinamori tak percaya
Setelahnya Bambi kembali menembakan Reishi-Reishi ledakannya dan mengincar Komamura
“Wakil Kapten Hinamori!
Berlindunglah dibelakangku!”
Ucap Komamura menyarankan
Tepat setelah itu, beberapa Reishi ledakan mengenainya
--- BUAMMMMM ---
-- BUMMMMMMM --
-- BUAMMMM --
Setelah kepulan asap bekas ledakan yang mengenai Komamura. Bambietta kembali mengomantari lagi.
“Apa itu?
Aku yakin kau tidak akan mati hanya karena sedikit Armormu terlepas...
Biar kulihat...
Apa yang berada dibalik ember itu...”
Ucapnya penasaran
“..............
Eh?”
Tapi setelah kepulan asap dari ledakannya itu benar-benar lenyap, wajahnya kini berubah menjadi terkejut
Dan ane pun terkejut gan.
Komamura yang melindungi Hinamori dari ledakan Bambi itu kemudian muncul, Setelah Armor dan Helm pelindungnya lepas, sesosok Pria yang berpenampilan layaknya manusia setengah serigala muncul dari kepulan asap itu...
“Apa itu?
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Siapa kau? Kau bukan si Doggie?”
Tanya Bambi tak percaya.
[KILAS BALIK]
Akhirnya diperlihatkan apa yang terjadi, selama Komamura bertemu dengan Kakek buyutnya hari-hari sebelum Wandenreich melakukan penyerangan keduanya. dan terkuak kenapa dia datang kembali dengan menutupi wajahnya dengan sebuah pelindung.
-- TEKNIK BERUBAH MENJADI MANUSIA --
Terlihat ketika sebelumnya Komamura bertemu dengan Kakek buyutnya dan bertarung dengannya. ia terlihat mendapat luka dimata kanannya.
“teknik berubah menjadi manusia.
.. itu..
Adalah.. Nama dari Upacara rahasia keluarga kita...”
Ucap Komamura duduk dihadapan sang kakek buyut
“Ya...
Adalah sebuah hukuman untuk kita yang berdosa selama hidup, Kita yang sebenarnya adalah Keluarga WereWolf (Manusia setengah Serigala) Telah dikirim ke Dunia Hewan. Tapi Setelah itu Keluarga kita masih tetap hidup, dan kemudian kembali ke Soul Society.”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Ucap sang kakek buyut mulai menjelaskan.
“Sesaat setelah melepaskan rantai yang mengikat kita..
Kita dapat kembali ke wujud kita yang sebelumnya, wujud sebelum kita dikutuk menjadi binatang..
Kita dapat kembali lalu kita dapat memperoleh kekuatan yang sangat besar sekali.
Itu yang dinamakan Teknik Berubah Menjadi Manusia.”
Ucap si Kakek Buyut telah menjelaskan
“Bagaimana...
Cara Agar.. Aku bisa melakukannya?”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Tanya Komamura Penasaran, Ya ternyata teknik inilah yang di cari Komamura pada sang kakek buyut, dan terjawab sudah apa ras Komamura selama ini.
Mereka adalah Manusia setengah serigala yang dikutuk menjadi hewan sungguhan.
“Berikan aku..
Hatimu...”
by Komik Bleach Bahasa Indonesia
Ucap si Kakek Buyut
“!!”
Komamura kemudian sedikit terkejut
“Keluarkan Hatimu dengan tanganmu
Dan berikan itu kepadaku...
Kemudian aku akan...
Memberikan teknik perubahan menjadi manusia..”
Ucap sang kakek
Setelah itu Komamura terdiam cukup lama
“..................”
ia berpikir matang-matang dan kemudian memperhatikan kedua tangannya.
“Kau tidak bisa melakukannya?”
tanya si kakek
“Tidak apa-apa
Aku tak memaksamu..
Untuk melemparkan hidupmu pada kumpulan Shinigami bodoh itu.”
Ucap si Kakek lagi
“Aku...
Tak bisa terus hidup dibawah bayang-bayang...”
ucap Komamura membuka mulutnya
“Dan disaat yang sama aku tak bisa mengabaikan tanggung jawab keluarga!
Tuan Genryuusai Memilihku.
Aku berhutang budi padanya!
Dan ia telah tewas dibunuh Quincy!”
Teriak Komamura
“Aku bertekad!!!
Akan menghapus masa lalu yang telah ternoda itu...!!”
Ucapnya bersumpah, setelah itu terlihat sang kakek masih memperhatikan.
-- CRASSHH --
sebuah darah kemudian berceceran, Nampaknya Komamura telah melakukan apa yang diperintahkan sang kakek buyut...
Kilas balik selesai, Kini kembali lagi ke medan pertempuran sekarang.
Sebelumnya Bambi heran dan bingung kenapa sosok manusia setengah serigala yang muncul dari balik topeng itu, bukan wujud si anjing yang sebelumnya ia lawan.
Ya, Tapi nyatana itu adalah Komamura, Komamura yang telah kembali ke wujudnya, ke wujud yang sesuai dengan yang telah diceritakan si kakek buyut, Manusia setengah Serigala!
Dan kelihatan wajahnya si Manusia setengah Serigala itu melebihi ketampanan Byakuya, Hitsugaya bahkan Ichigo lol.
Setekah topeng dan Armornya hancur akbat ledakan Bambi topengnya pun terlepas, setelah itu Komamura yang masih berdiri dengan gagahnya. kemudian segera mengeluarkan Bankai!
“Bankai...
"Kokujou Tengen myo'o...
Dangai Joue!!!”
Setelah itu, dengan segera wujud sang samurai tengen yang besar muncul dari belakang si tuannya, tapi wujud sang samurai tengen nampak berubah! wujud sang samurai juga terlihat lebih Badass!
-- dengan tubuh baru Raja Kebijaksaan muncul!! --
Apa yang terjadi selanjutnya?
-- To Be Continued --
[Text Version] Bleach 556. The wolfsbane
Teralih kembali pada pertempuran di tanah Seireite. Pusat Soul Society yang kini sudah berubah pemandangannya. Tak ada lagi bangunan-bangunan kuno ala Jepang, semuanya telah ditindas oleh bangunan-bangunan tinggi ala Eropa. Walau serasa di rumah sendiri, tidak meragukan hati para Quincy untuk mengamuk, sama sekali tidak. Setiap menit, bisa terdengar ledakan yang tercipta dari serangan musuh. Setiap detik terdengar teriakan para shinigami yang mencoba mempertahankan wilayah miliknya.
Di sudut Seireite, bukan di tempat Hitsugaya pernah beradu pedang dengan Quincy, bukan di tempat Sui Feng meluncurkan Shunkonya. Melainkan di tempat yang tak jauh dari Hirako dan Kommamura menghentikan seorang gadis kecil yang mengamuk, Bambietta. Tiga pasang mata sedang menyaksikan pertempuran itu. Menyaksikan Bambietta yang melayang-layang dengan sayap reishinya.
“Ups. Sayapku keluar.” Ucap seorang perempuan, yang sepertinya tidak tertarik untuk mengintip pertarungan temannya. Tidak seperti Giselle, Liltotto maupun Meninas di depannya.
Gissele yang ada di depannya menoleh, tertarik mendengar ucapan Candice. “Iya ya? Kamu bisa pakai Vollstandig?”
“Yaa pakai saja sana. Aku malas, bikin capek aja.” Ucap Gissele menambah, kepalanya kembali mengintip pada Bambietta yang tak jauh dari pandangannya.
“Siapa juga yang mau pakai!” Bentak Candice.
“Kelihatannya Bambietta-chan sedang menggunakannya.” Sambung Meninas yang juga berada di sana.
Litotto juga ikut bergabung. “Ya jelas. Sudah dia pakai dari tadi. Dia kan marah gara-gara kita menghilang.”
“Eh... Bambi-chan menggunakan Vollstandig?” Tanya Giselle denial. “Seram... kalau orang seperti Bambie-chan menggunakan itu—”
“—Dia 'kan bodoh. Pertarungannya akan berakhir cuma dalam sedetik.” Imbuh Candice sambil memicingkan matanya, ingin melihat pertempuran di depannya lebih seksama lagi.
Bambietta sendiri terlihat begitu senang, bibir tipisnya terbuka seraya menunjukkan gigi-gigi putih yang tumbuh secara teratur. Suara tawanya membahana, seolah tidak pernah kesal hati sebelum ini, setelah ditinggalkan oleh teman-temannya.
Dalam satu kibasan, sayap yang mekar dibalik punggungnya itu mengepak pelan, menciptakan butir-butir kecil yang menyebar ke seluruh sisi Bambietta. Salah satu butir kecil itu, tepat mengenai dada Shinji. Iya, memang hanya sebuah bola reishi berukuran kecil, tapi, ledakan yang diciptakan tidak sekecil ukurannya. Tubuh sang Gobantai Taichou itu terpental, mendarat menghantam tanah Soul Society. Tubuhnya tidak bergerak, tidak dia belum mati, dia hanya tidak berdaya setelah menerima ledakan maha dahsyat itu.
Di sekelilingnya, benda-benda yang sama juga ikut menimbulkan ledakan serupa di saat bola reishi itu menghantam tanah, menyentuh bangunan, dimanapun benda itu mendarat, sebuah ledakan pasti terdengar dengan begitu jelas.
“Terus kenapa kalau semuanya jadi terbalik? Cuma tipuan murahan! Payah!” Teriaknya tanpa menghilangkah tawa puas di bibirnya. “Kalau aku tak bisa paham mana yang atas dan mana yang bawah, biar kuledakkan saja semuanya. Jauh lebih cepat dengan—”
“—The Explode!” Sayap sucinya kembali mengepak, membawa tubuh kecil sang gadis terbang lebih tinggi lagi. Dan dengan sebuah kepakan ringan, bola-bola reishi kembali keluar dari sayapnya, turun menghujani tanah Seireite, tak terkecuali ke arah Hirako yang masih terbaring tak berdaya. Gadis berambut hitam ini agaknya tidak bercanda dengan ucapannya saat marah tadi. Dia seolah menegaskan kalau kemampuannya bisa menghancurkan Seireite dalam waktu yang sangat singkat.
Ledakan beruntun kembali terdengar memecah telinga. Bola-bola api kembali terpantul dari manik hitam Bambietta. Mulutnya semakin sumringah untuk tertawa, seolah mengatakan; tak ada lagi lawan yang bisa menandinginnya sekarang. Ah, seolah kesenangannya baru saja terampas, matanya membelalak sedikit kaget. Hirako Shinji, sosok tak berdaya yang seharusnya sudah terlahap oleh ledakan itu ternyata masih terbaring dengan tubuh utuh. Pikiran perempuan puda itu langsung menduga dengan tepat. Siapa lagi kalau bukan sosok serigala berhelm yang sempat dia hina tadi.
Mulut Bambietta kembali menyimpul senyum girang, bagaimana dia bisa lupa kalau dia masih punya mainan yang lebih bagus dari dari seorang Gobantai Taichou yang cuma cukup dengan sekali serang.
“Taichou!!”
Tapi, tamu tak diundang datang. Tepat di saat perempuan itu ingin melayangkan sebuah serangan serupa, suara seorang perempuan dari sisi yang berlawanan dengan komamura berdiri di bawahnya.
“Kau fukutaichou-nya siapa, Si Guguk?” Sama sekali tak terdengar rasa takut dari setiap baris ucapannya. Justru dia terlihat begitu senang, kedatangan seorang lagi sebagai pelampian marahnya pada teman-temannya. “Atau si orang mati?”
Ucapannya yang terakhir membuat Hinamori semakin panas, bukan karena ledakan yang tercipta di sana, melainkan ucapan gadis Quincy yang seolah membakar hatinya. Menyulut marah yang sudah dia tahan sedari tadi. Namun, sebelum Hinamori mengayunkan Tobiume-nya, Komamura Taichou sudah berada di depannya, langkah cepat sang Taichou langsung membawa tubuh kecil Hinamori ke sisi Hirako, sang Taichou.
Dia ingin berontak, tapi setelah melihat ledakan besar yang tercipta tepat dia berada tadi, membuat wajah sang Gobantai Fukutaichou ini lesu, langsung mengerti mengapa Komamura Taichou menyeretnya seolah dengan paksa seperti tadi.
“Kau terlalu terburu-buru, Hinamori-fukutaichou!” Ucap Komamura Taichou serius. “Ledakannya bukan sesuatu yang bisa ditandingi Tobiume. Dan tanpa zirah atau tameng, kau tak bisa melindungi dirimu!”
“Melindungi diri?” Ucap Bambie mengikuti ucapan Komamura, mengejek niatnya. Perempuan ini sudah berada tepat di belakang Komamura, entah bagaimana, sepertinya kecepatannya bisa mengimbangi Shunpo sang Shicibantai Taichou“Omonganmu seakan-akan ember di kepalamu itu bisa melindungimu.”
Komamura langsung mengayunkan zanpakutou tersegelnya ke arah Bambie. Bukan kejutan besar bila Bambi bisa mengelak dengan mudah. Dia langsung terbang dengan mulutnya yang kembali terkekeh remeh. Walau begitu, dia masih berniat untuk mencoba sejauh mana kekuatan ember yang melindungi kepala Komamura itu. Lagi, entah untuk ke berapa kalinya, sayapnya mengepak meluncurkanbola reishi tak besar. Tepat ke arah Komamura—yang disisinya juga berdiri Hinamori dan dibawahnya Hirako masih meringis kesakitan.
“Tak boleh sampai kena. Aku harus menghindarinya!” Gumam Komamura. Lengannya sudah bersiap menerima reishi ledak itu. “Cuma ada sepersekian detik jarak antara benturan dengan ledakan itu dan ledakan sesungguhnya—”
“—dengan zirah yang bisa menghentikan benturan ledakan dan tubuh yang bisa melibas ledakan itu, aku bisa menepis ledakannya!”
Ledakan besar kembali terdengar. Komamura menerima ledakan itu dengan telak, laiknya yang diterima oleh Hirako tadi. Tapi, pelindung yang melekat dibadannya, membuat taichou satu ini tak bernasib sama dengan Hirako. Dia masih berdiri, tegak. Walaupun pelindung di tangannya hancur, bahkan luka bakar membekas di bulu-bulu serigalanya.
“Wah wah Lumayan juga.” Ucap Bambie tidak kecewa. Mulutnya malah lebih sumringah tersenyum, seolah dalam pikirannya; ini baru namanya mainan. “Kau merasakan ada yang salah saat berbenturan dan menggeser kepalamu ya? Anjing pintar. Insting hewani ya?”
Komamura hanya terdiam. Apa yang dikatakan oleh Bambie tepat seperti yang dia rasakan. Dia hanya menambahkan kewaspadaan dirinya.
“Memang ledakanku tak bisa ditangkis.” Tambah Bambie. “Aku bukan menembakkan bom reishi. Tapi segala hal yang menyentuh reishi yang kutembakkan berubah menjadi bom.”
Hinamori yang masih tersadar, langsung tercengang dengan ucapan sang musuh. Baru menyadari bila ucapan Komamura Taichou tadi memang benar. Ledakan itu memang bukan tandingan bola api Tobiumenya. “Mustahil...” Mulutnya hanya tergugup. Serasa dirinya tidak berguna, bahkan kedatangannya hanya membuat Komamura Taichou terbebani.
Si Sternritter E, Bambietta, justru sebaliknya. Wajahnya semakin girang. Sayapnya kembali mengepak pelan, membawa tubuh kecilnya meliuk-liuk di udara, bermanuver lainnya kapal militer yang dikemudikan oleh sang ahli. Terakhir, tubuhnya membumbung tinggi. Merasa ketinggiannya sudah cukup, sayapnya berhenti mengepak, alih-alih menurunkan posisi tubuhnya. Justru sang gadis kembali menghujani Komamura dengan bola-reishi-peledaknya.
“Hinamori-fukutaichou, tetap di belakangku!!” Perintah Komamura, tegas. Dia punya rencana, tentu saja. Hinamori hanya bisa mengikuti perintah shinigami yang pangkatnya lebih dari dirinya itu. Ledakan kembali terdengar. Kali ini jauh lebih besar, seakan Bambietta memang bisa mengatur daya ledak yang bisa dia ciptakan.
“Gimana?” Ejek Bambie. “Kau belum mati 'kan cuma gara-gara zirahmu hancur sedikit?”
Kembali ucapannya benar. Reiatsu komamura masih terasa meluap dari balik asap akibat ledakan itu.
“Biar kulihat apa yang ada di balik ember itu...” Ucap Bambietta kegirangan, seperti seorang anak yang tidak sabar untuk naik reller coaster. “eh?”
Raut wajahnya langsung berubah setelah dia melihat sosok di bawah sana. Memang benar baju zirah yang dikenakan musuhnya itu sudah hancur. Tapi, sosok itu bukan yang ingin dia lihat. Seolah ingin sekali mengatakan kalau dia salah lihat.
“Apa?” Ucapnya tidak terima. Sama sekali tidak terima. “Kau bukan lagi si guguk...”
Di bawah sana memang Komamura, Shicibantai Taichou, tapi kali ini tidak ada lagi bulu lebat di seluruh tubuhnya. Tak ada lagi gigi taring yang tumbuh dimulutnya. Tidak ada lagi cakar yang siap menerkam musuhnya. Bukan... dia bukan lagi seorang binatang. Tubuhnya sekarang sudah seperti manusia. Iya manusia, berambut cerah yang tergerai panjang. Wajahnya kini tak bisa dikatakan buruk rupa. Tidak, dia laiknya seorang pangeran dalam negeri dongeng yang siap mengalahkan penyihir jahat. Tubuh gagahnya, otot-otot besarnya, wajah tampannya, sama sekali bukan yang Bambietta lihat. Olokan “Guk guk ” sudah tidak pantas untuknya, Bambietta harus sadar kalau dia butuh olokan baru untuknya, atau, mungkin Gadis itu sudah tak bisa mengejek sang shichibantai taichou itu lagi.
Satu-satunya yang menunjukkan bila dia Komamura adalah telinganya. Telinganya masih berbulu lebat, masih tidak berubah dari Komamura dengan penampilan lama. Sorot matanya tidak berubah, masih penuh dengan keloyalan teguh yang dia yakini. Dirinya masih Komamura, jiwanya masih Komamura. Namun, tubuhnya sudah jauh lebih baik dari seorang Komamura.
Bambietta masih termenung, kepalanya masih loading menerima impuls dari syarat matanya. Komamura juga termenung. Terlihat sekali kalau ini adalah perubahan pertamanya, beruntunglah Bambietta, karena dialah Quincy pertama yang melihat sosok dibalik seorang guk-guk itu.
Penglihatan Komamura mengabur. Tidak, tidak ada yang terjadi dengan dirinya setelah berubah seperti itu. Sampai sekarang dia tidak merasakan efek sampinya. Pikirannya cuma sedikit membawa kenangan kilas balik saat dia bertemu sang leluhur di gua waktu itu
...
“Teknik Perubahan Manusia.” Ucap Komamura dengan baju yang telah lusuh, hancur, setelah menerima serangan demi serangan dari sang leluhur. “Itu nama upacara rahasia klan kita...”
“Ya...” Suara parau sang leluhur terdengar begitu menggelegar di sempitnya gua. Memantulkan gema yang sama keras seakan serigala raksasa itu mengucapkannya berulang-ulang. “Sebagai hukuman atas dosa yang mereka perbuat sewaktu masih hidup, klan manusia-serigala kita dikirim ke semesta hewan. Tapi karena mereka belum mati, pada akhirnya mereka dikirim ke Soul Society dengan melepas rantai yang mengikat kita untuk sementara”
“Kita dapat kembali ke wujud asli kita sebelum menjadi hewan, dan memperoleh kekuatan besar...” Suara Paraunya masih tersirat disetiap ucapannya. “Itulah teknik perubahan manusia.”
“Bagaimana saya bisa melakukannya...?” Ucap Komamura antara gegabah dan gigih.
Sang leluhur tidak menjawab, dia cuma menyentuh piring besar yang ada di depannya dengan ujung kukunya. Menciptakan bunyi kelontang tak keras, namun telinga serigala Komamura dapat mendengar sejelas-jelasnya.
“Berikan jantungmu.” Ucap sang Leluhur serius. Tatapan matanya sama sekali tidak menunjukka suatu kebohongan. “Cabut jantungmu dengan tangan sendiri dan berikan padaku. Akan kuberikan teknik perubahan manusia sebagai gantinya.”
Komamura tidak menjawab, hatinya bimbang. Matanya cuma melihat tangannya yang ditumbuhi oleh kuku-kuku tajam. Ucapan sang leluhur sama sekali buka candaan belaka, bukan sebuah ocehan belaka. Dia tahu, kuku tajam itu bisa mencabut jantungnya sendiri.
“Takut?” Ucap Sang leluhur memutuskan sepihak. “Tak apa. Kau tak berkewajiban membuang nyawamu demi para shinigami bodoh itu.”
“Itu kewajiban saya.” Geram Komamura. Dia sama sekali tidak terima mendengar shinigami direndahkan seperti itu, seakan itu adalah ucapan tabu yang tak layak masuk ke lubang telinganya. “Saya tak sanggup hidup sembunyi-sembunyi, dan saya dengan memalukannya melarikan diri dari klan. Genryuusai-dono yang memungut saya. Saya berutang budi besar pada beliau... dan beliau dibunuh oleh Quincy.”
Gigi Komamura menggertak keras, tak kalah keras dengan benturan kuku sang leluhur dengan piring tadi. “Saya sudah bertekad untuk membuang rasa malu tersebut!!”
Ingatannya kembali mengabur, otaknya menghentikan kilas balik di kepalanya. Membawa kembali dirinya pada keadaan saat ini. Menghadapi Quincy yang telah membunuh shinigami yang paling dia hormati.
“Bankai!” Suaranya penuh dengan rasa bangga dan dendam. Matanya terfokus pada sosok kecil yang melayang di udara Soul Society itu, terlihat seperti pengganggu bagi mata sang Shichibantai Taichou itu. “Kokujo Tengen Myouou— Dangai Joue!!”
Pelepasan terakhir dari Zanpakutounya terlepas. Reiatsunya terpusat pada bilah zanpakutounya. Sesaat kemudian, sosok besar tercipta di belakangnya, memposisikan diri seperti Komamura. Namun, ada yang berbeda, penampilan bankainya kini berubah. Memiliki ikatan yang paling erat dibandingkan zanpakutou yang lain, sang Bankai juga meninggalkan sosok lama. Baju zirah yang dikenakan oleh sang bankai sudah tidak ada lagi di sana, kini memperlihatkan tubuh kurus nan menyeramkan, terlilit oleh tambang besar. Tanduknya masih tidak berubah, mata sang Bankai kini tidak tersembunyi lagi dari balik bayang-bayang zirah di kepalanya. Mulutnya, kini terlihat jelas begitu menyeramkan setelah kain merah penutupnya sudah terlepas. Inilah sosok Kujoku yang sebenarnya, Raja Kebijakan yang baru pun muncul seiring seiring dengan tengan tubuh baru sang tuan.
NB: Maap selalu menjadi yang terakhir update masalah Text ini.
__________ Trans : Xaliber [English : Mangapanda]
___________ Deskrip : Angoez.
__ Tolong cantumkan sumber (Link Post ini) atau nama Fans Page ini bila menggunakan text version ini.