Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw, beliau bersabda, seorang laki-laki yang telah berbuat melampau batas atas dirinya sendiri, maka ketika ajalnya akan datang, dia berwasiat kepada anaknya, kemudian dia berwasiat: Ketika aku telah mati, bakarlah (jasad) aku, kemudian hancurkanlah sampai halus, selanjutnya sebarkanlah abu (jasad) ku di udara di laut, karena, demi Allah seandainya Allah menetapkan kepadaku untuk mengadzabku, Dia akan mengadzabku dengan adzab yang belum pernah ditimpakan kepada seorangpun (selainku). Maka mereka melakukan apa yang diwasiatkan kepadanya. Kemudian Allah berfirman kepada bumi, Kumpulkanlah apa yang telah kamu ambil, maka ketika lelaki itu berdiri (dibangkitkan kembali), selanjutnya Allah berfirman, “Apa yang mendorongmu untuk melakukan perbuatan tersebut?”, lelaki itu menjawab, “karena aku takut ( خشي ) kepada-Mu wahai Tuhanku, (dalam kalimat lain: karenat aku takut kepada-Mu dengan menggunakan خائف )”. maka Allah pun mengampuni lakilaki tersebut disebabkan hal tersebut (karena rasa takut kepada Allah).