Sorgum untuk Pakan Sapi (Silase)
Sapi biasanya diberi pakan berupa rumput atau hijauan makanan ternak (HMT) lainnya dan suplemen pakan untuk menambah asupan protein, mineral serta minuman probiotik bagi pencernaan Sapi. Dari panen tanaman Sorgum diperoleh daun, dari pemerasan batang Sorgum diperoleh Bagase atau Ampas Batang Sorgum, semuanya bisa dijadikan pakan bagi Sapi. Daun dan bagase dari Sorgum ini merupakan bahan pakan yang lebih baik dari pada HMT lainnya, karena kandungan proteinnya yang lebih tinggi. Sehingga kalau diberikan ke Sapi maka memberikan pertumbuhan daging dan produktifitas daging yang lebih banyak.
Sapi memerlukan HMT sekitar 10 % dari bobot badannya. Kalau dihitung rata-rata berat Sapi 250 kg per ekor berarti dibutuhkan pakan HMT sekitar 25 kg per ekor per hari. Dalam setiap hektar Sorgum yang dipanen akan menghasilkan daun sekitar 40 ton/hektar/musim. Kalau mengikuti asumsi di atas, kita akan memanen 0,04 – 0,05 hektar Sorgum, berarti akan memanen daun Sorgum sebanyak 40 ton/hektar x 0,04 hektar/hari = 1,6 ton/hari atau 1.600 kg/hari. Berarti ada 64 ekor Sapi yang bisa dipelihara (1600 kg/hari : 25 kg/hari/ekor = 64 ekor), dengan 4,4 sampai 5,5 hektar. Berarti dalam setiap hitungan per hektar Sorgum dapat dipelihara Sapi sejumlah maksimal 11 - 14 ekor, kita asumsikan saja sebanyak 10 ekor Sapi.
Kalau mengikuti kapasitas mesin PBE 1000 liter/hari, maka lahan Sorgum yang ditanam sekitar 55 – 68 hektar, katakanlah 50 hektar, berarti dengan asumsi 10 ekor Sapi per hektar maka ternak Sapi yang bisa dipelihara ada 500 ekor. Jadi angka asumsi sementara dengan kapasitas PBE 1000 liter/hari, dengan sekitar 50 hektar Sorgum dan ternak Sapi sekitar 500 ekor.
Sapi dalam hal ini memanfaatkan produk sampingan dari pada tanaman Sorgum berupa daun dan bagase batang Sorgum. Namun Sapi juga sekaligus akan menghasilkan bahan pangan berupa daging, menghasilkan juga bahan baku pupukdan bahan baku pestisida organik yang hebat, aneka enzime dan ZPT alami yang hebat bagi tanaman Aren dan Sorgum sekaligus. Sinergi keterpaduan usaha antara Aren, Sorgum dan ternak Sapi ini sangat meminimalkan input sarana produksi dari luar, dengan demikian akan berperan mengefisienkan biaya-biaya produksi untuk kebun Aren dan pertanaman Sorgum. Dengan demikian produk-produk yang dihasilkan, yaitu Bioethanol, dan produk turunan lainnya akan dapat berdaya saing karena sistem usahanya sangat efisien.
Dari kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai kompos untuk tanaman sorgum sehingga tidak ada yang tak termanfaatkan. Juga bisa digunakan sebagai energi pendukung lainnya seperti biogas yang dapat dimanfatkan sebagai sumber energi listrik untuk penerangan atau biogas yang dimanfaatkan untuk memasak sebagai pengganti minyak tanah.